Permasalahan mengenai rumput Jakarta International Stadium hingga saat ini belum sepenuhnya usai. Setelah dilakukan inspeksi awal terhadap stadion yang dibangun di era Gubernur Anies Rasyid Bawedan oleh pemerintah dan PSSI, ditemukan fakta bahwa stadion tersebut belum sepenuhnya masuk dalam standar FIFA, termasuk rumput yang tertanam di dalamnya.
Namun di sisi lain, tak sedikit pula yang menentang klaim tersebut dan menyatakan bahwa sejatinya JIS sudah dibangun dengan standar FIFA, dan layak untuk digunakan untuk menggelar event-event internasional. Bahkan, golongan ini juga tak segan-segan menyatakan bahwa PSSI dan pemerintah menyampaikan ketidaklayakan JIS karena kepentingan politik belaka.
Perselisihan itulah yang pada akhirnya membuat jurnalis senior dan penuh pengalaman, Aiman Witjaksono melakukan investigasi terhadap JIS. Salah satu yang menjadi titik fokus dari jurnalis yang satu ini tentu saja kualitas rumput lapangan yang dipermasalahkan serta menimbulkan polemik.
BACA JUGA: STY dan Erick Thohir Datang, Orientasi Target Juara PSSI Berubah Drastis
Lantas, bagaimanakah hasilnya?
Setelah melakukan investigasi terhadap rumput JIS, Aiman Witjaksono akhirnya memberikan pernyataan resminya di stasiun televisi Sindo News TV. Di stasiun televisi yang membesarkan namanya tersebut, Aiman mengungkapkan apa yang ditemukannya selaman melakukan investigasi netral tersebut.
Salah satu hal yang menjadi temuan pria berkacamata tersebut adalah rumput yang ada di lapangan JIS, tidak semuanya memiliki kualitas baik. Meskipun berada dalam satu area, namun rumput lapangan JIS terbagi menjadi tiga bagian, yakni sebagian subur, senagian botak, dan sebagian ditumbuhi dengan gulma.
"Saya melihat sendiri memang, ada rumput-rumput yang botak," ucap Aiman dalam laporannya.
"Nah, ini penting nih. Jadi, kalau dilihat itu matahari, saya kan dua kali ke sana, hari Jum'at lalu dan hari Selasa kemarin," terang Aiman mulai menjelaskan.
"Kalau kita masuk dari ruang VIP, hanya sisi sebelah kanan yang tersinari oleh matahari, yang sebelah kiri, sisi kirinya tidak sama sekali, nah, itulah yang terjadi, rumput botak-botak," lanjutnya.
"Nah, itu saya tunjukkan di 'Prime Show with Aiman' itu jelas, jadi di sebelah kiri itu botak-botak, bolong-bolong gitu rumputnya, lalu yang sebelah kanan hijau," terang jurnalis kelahiran 1978 tersebut.
Setelah mengetahui investigasi yang dilakukan oleh Aiman, bagaimana nih pendapatnya?
Cek berita dan artikel lainnya di GOOGLE NEWS
Baca Juga
-
Kegagalan Gerald Vanenburg Bersama Timnas U-23 dan Alarm Bahaya bagi Timnas Indonesia Senior
-
Dipinjamkan ke AS Trencin, Baiknya Marceng Belajar dari Perjalanan Calvin Verdonk
-
Pilih Pemain Sendiri, Gerald Vanenburg Terkesan Lempar Kesalahan Pasca Raih Kegagalan
-
Mirisnya Nasib para Pelatih Asal Belanda, Sampai Kapan Mereka Dibandingkan dengan STY?
-
Gerald Vanenburg dan Rasa Overconfidence yang Berujung Blunder Fatal di Timnas U-23
Artikel Terkait
Hobi
-
Gagal Total, Gerald Vanenburg Terlalu Paksakan Gaya Bermain Ala Eropa?
-
Rivalitas dalam Futsal: Panas di Atas Lapangan, Meriah di Tribun Penonton
-
Kegagalan Gerald Vanenburg Bersama Timnas U-23 dan Alarm Bahaya bagi Timnas Indonesia Senior
-
Cerita Futsal Perempuan Zaman Now
-
Jay Idzes Bawa Hoki, Kevin Diks Malah Bonyok: Rapor Kontras Bintang Timnas di Eropa Akhir Pekan Ini
Terkini
-
Geser Produk Korea, Skincare Lokal Kini Jadi Raja di Negeri Sendiri Berkat Gen Z
-
Bukan Artis Tapi Tajir! Intip Pekerjaan Ahmad Assegaf Suami Tasya Farasya
-
Viral karena Pernikahan Mewah, Tasya Farasya Kini Diterpa Isu Cerai
-
Ketika Stres Diam-Diam Bikin Tubuh Sakit, Dokter Indonesia Angkat Isu Ini ke Eropa
-
Dari Susi, Basuki hingga Purbaya Yudhi Sadewa, Gaya Membumi Bikin Rakyat Merasa Dekat?