Scroll untuk membaca artikel
Ayu Nabila | M. Fuad S. T.
Pelatih Timnas Indonesia U-17, Bima Sakti (pssi.org)

Kabar terbaru datang dari pemusatan latihan Timnas Indonesia U-17. Disadur dari laman suara.com (22/7/2023) tim kepelatihan mencoret empat pemain diaspora yang sebelumnya dipanggil dalam 34 nama untuk pemusatan latihan. 

Mereka adalah Aaron Nathan Ang dari FC Nottingen yang berposisi sebagai penjaga gawang, kemudian Mahesa Ekayanto dari FC Dordecht di posisi center back, Staffan Horito dari Sant Cugat yang bermain di posisi bek kiri dan Madrid Augusta yang berasal dari AFC Alkmaar yang bermain di posisi gelandang tengah.

Pencoretan keempat pemain diaspora tersebut tentu saja sangat mengagetkan beberapa kalangan, karena di luar dugaan, para pemain yang memiliki label diaspora justru harus tersisih di tahap-tahap awal seleksi.

Jika berkaca dari pencoretan tersebut, namun setidaknya ada satu nama yang kita bisa maklumi perihal pencoretannya, yakni Aaron Nathan Ang yang berada di posisi kiper dan kini tengah meniki karir di FC Nottingen.

Disadur dari laman suara.com (18/7/2023), pelatih berusia 48 tahun tersebut pernah menyatakan bahwa salah satu syarat untuk mengisi posisi penjaga gawang di Timnas Indonesia U-17 adalah memiliki tinggi badan minimal 180 cm.

BACA JUGA: Hasil Lengkap Proses Lisensi Klub ASEAN oleh AFC, Indonesia Kalah Telak!

Dengan demikian, maka pencoretan Aaron Nathan Ang masih cukup masuk akal, karena di data yang ada, pemain yang satu ini memiliki tinggi badan 179 cm, kurang dari yang dipersyaratkan oleh Bima Sakti.

Namun sayangnya, pencoretan Aaron juga mendatangkan sebuah pertanyaan besar. Jika tinggi badan pemain yang dipermasalahkan oleh coach Bima, maka sejatinya masih ada pemain di posisi penjaga gawang yang memiliki tinggi kurang dari 180 cm, yakni Andrika Fathir. Tentu hal ini menjadi sebuah polemik tersendiri dan masih menyisakan sebuah pertanyaan besar yang berkaitan dengan pencoretan tersebut.

Namun apapun yang telah diputuskan, tentu Bima Sakti dan staff kepelatihan memiliki alasan yang jauh lebih masuk akal. Karena bagaimanapun, mereka memiliki pandangan dan visi tersendiri dalam pembentukan skuat Timnas Indonesia U-17 yang diproyeksikan untuk Piala Dunia U-17 nanti. 

Lalu, kira-kira apa ya yang menjadi alasan dibalik pencoretan para pemain tersebut?

Cek berita dan artikel lainnya di GOOGLE NEWS

M. Fuad S. T.