Pasangan ganda putra Indonesia, Fajar Alfian/Muhammad Rian Ardianto terhenti di babak 32 besar Kejuaraan Dunia 2023. Fajar/Rian kalah dari wakil Chinese Taipei, Lee Jhe-Huei/Yang Po-Hsuan pada Kamis (24/8) dini hari di Copenhagen, Denmark.
Melansir informasi resmi Federasi Bulutangkis Dunia (BWF) di aplikasi Badminton4u, saat ini Fajar/Rian merupakan ganda putra terbaik Indonesia yang bertengger di peringkat satu dunia. Fajar/Rian merupakan wakil Indonesia yang paling diharapkan mampu membawakan medali Kejuaraan Dunia 2023.
Hasil tahun ini merupakan hasil terburuk yang didapatkan oleh Fajar/Rian di sepanjang pergelaran Kejuaraan Dunia. Sebelumnya, pada tahun 2019 dan 2022, Fajar/Rian berhasil membawa pulang medali perunggu Kejuaraan Dunia 2023.
Tahun lalu, Kejuaraan Dunia bahkan menjadi salah satu pertandingan menarik yang dimainkan ketika ganda putra Indonesia ini memenangkan beberapa kejuaraan sebelumnya selama berturut-turut.
Sayangnya, permainan Fajar/Rian pada Kamis (24/8) dini hari tadi sangat mengecewakan harapan para penggemar bulutangkis Indonesia. Harapan terbesar Indonesia justru bermain dengan penuh tekanan dan melakukan banyak kesalahan sendiri sehingga membuat pasangan Chinese Taipei memetik kemenangan.
Sempat memiliki kesempatan baik untuk mengejar ketertinggalan di set kedua, namun Fajar/Rian gagal memaksimalkannya. Servis dan juga beberapa pukulan justru membuat mereka menyumbangkan poin gratis untuk Lee Jhe-Huei/Yang Po Hsuan.
BACA JUGA: Shin Tae Yong Perlu Waspada pada Tiga Pemain Thailand Ini, Bisa Bantai Timnas Indonesia?
Padahal, pertemuan di Kejuaraan Dunia sendiri bukanlah pertama kali untuk Fajar/Rian dan Lee/Yang. Empat kali pertemuan sebelumnya berhasil dimenangkan mudah oleh Fajar/Rian. Namun di momentum Kejuaraan Dunia ini, permainan Fajar/Rian justru tidak keluar.
Kekalahan Fajar/Rian tentunya mendatangkan banyak komentar buruk terhadap ganda putra peringkat 1 dunia ini. Baik di media sosial Instagram ataupun Twitter dari Persatuan Bulutangkis Seluruh Indonesia, banyak netizen yang merasa sangat kecewa atas kekalahan wakil terbaik Indonesia ini di babak awal Kejuaraan Dunia 2023.
“Seharusnya salah satu wibawa yang melekat di rank.1 dunia itu ya susah dikalahkan sih,” komentar dari @imm*********** di kolom komentar twitter @INABadminton.
“Parahh Fajri, lawannya non unggulan begini aja kalah. Jadi takut gimana kalau di Olympic nanti,” tulis @tat**********. di kolom instagram @badminton.ina.
“Ganda putra no.1 kalah, mau ambil gelar dari sektor mana lagi ini?” tulis @mar******** di kolom komentar twitter @INABadminton.
Usai bertengger di peringkat 1 dunia, Fajar/Rian memang mengalami penurunan performa yang cukup menyorot perhatian para penggemar bulutangkis Indonesia. Disaat-saat genting perhitungan poin Race to Paris 2024 ini, Fajar/Rian diharapkan mampu kembali pada permainan terbaik mereka dan mengamankan kuota Olimpiade.
Cek berita dan artikel lainnya di GOOGLE NEWS
Tag
Baca Juga
-
Thailand Open 2025: Fajar/Rian, Ganda Putra Terbaik Indonesia Hadapi Wakil Malaysia
-
Thailand Open 2025 Pekan Depan, 17 Wakil Indonesia Siap Bertanding!
-
All England 2025, Peluang Tunggal Putra Sabet Gelar Juara Bertahan?
-
Mundur All England, Anthony Ginting Terancam Keluar Top 20 Dunia
-
Deretan Film Terbaik Junior Roberts, Terbaru Bareng Adhisty Zara di Jepang!
Artikel Terkait
Hobi
-
Asnawi Comeback ke Timnas, Undur Diri dari Tim ASEAN All Stars Bakal Jadi Kenyataan?
-
PSS Sleman Belum Aman dari Zona Degradasi Walau Kalahkan Persija, Mengapa?
-
Aprilia Tolak Tawaran Jorge Martin, Honda Sudah Siapkan Senjata?
-
Gebrakan Baru Kluivert untuk Timnas Indonesia, Asnawi Mangkualam Comeback!
-
Chappell Roan Lepas Harapan Terbaik Melalui Bait Lagu Good Luck, Babe!
Terkini
-
Film Audrey's Children, Kisah di Balik Terobosan Pengobatan Kanker Anak
-
Mau Gaya Manis Tapi Tetep Chic? Coba 5 Hairdo Gemas ala Zhang Miao Yi!
-
Ulasan Novel The Pram: Teror Kereta Bayi Tua yang Menghantui
-
5 Karakter Kuat One Piece yang Diremehkan Monkey D. Luffy, Jadinya Kalah!
-
Infinix Note 50X 5G+ Masuk ke RI Bareng Note 50S 5G+, Harga Tidak Sama