Pertandingan babak kualifikasi Piala Asia U-23 grup K antara Indonesia melawan China Taipei alias Taiwan diwarnai dengan pesta gol. Bermain di Stadion Manahan Solo, Indonesia yang bertindak sebagai tuan rumah, berhasil mengakhiri pertandingan dengan gelontoran sembilan gol ke gawang sang lawan.
Laman the-afc.com merilis, sembilan gol yang menghiasi kemenangan skuat Garuda Muda, diciptakan oleh delapan pemain berbeda. Mereka adalah Marselino Ferdinan yang menyumbangkan dua gol, kemudian Muhammad Ramadhan Sananta, Rafael Struick, Witan Sulaeman, Ilham Rio Fahmi, Elkan Baggott, Hokky Caraka dan Pratama Arhan.
Torehan sembilan gol yang disarangkan oleh anak-anak Garuda ini membuat mereka langsung menanjak di papan klasemen sementara grup K. Meskipun sama-sama memiliki tiga poin yang senilai dengan koleksi dari Turkmnenistan, namun anak asuh coach Shin Tae Yong tersebut berhak untuk menggeser Turkmenistan dari puncak klasemen grup.
Sejauh ini, Timnas Indonesia U-23 memiliki produktifitas gol yang jauh lebih baik daripada Turkmenistan, yang pada laga sebelumnya hanya mampu memenangi pertandingan melawan Taiwan dengan skor empat gol tanpa balas. Dengan demikian, antara Indonesia dan Turkmenistan berselisih lima gol dalam hal produktifitas, sehingga membuat Skuat Garuda Muda berhak untuk menempati posisi tertinggi di grup K.
Kesuksesan ini juga mendatangkan keuntungan lainnya bagi Ernando Ari Sutaryadi dan kolega. Bagaimana tidak, dengan posisi mereka saat ini yang berada di atas Turkmenistan, Timnas Indonesia U-23 secara hitungan tak perlu untuk memaksakan kemenangan di partai pamungkas tanggal 12 September mendatang.
Pada laga melawan Turkmenistan di hari Selasa nanti, Timnas Indonesia U-23 hanya memerlukan hasil imbang karena secara kalkulasi sudah akan memastikan mereka menjadi salah satu peserta putaran final Piala Asia U-23. Hasil imbang melawan Turkmenistan nantinya akan membuat Indonesia tetap berada di posisi puncak klasemen, dan pastinya akan mendapatkan tiket otomatis untuk lolos ke putaran final melalui jalur juara grup.
Sebuah sejarah yang pastinya akan sangat ditunggu-tunggu. Pasalnya, jika hal tersebut terjadi, maka Indonesia akan merasakan atmosfer putaran final Piala Asia U-23 untuk pertama kalinya.
Namun, jika menang lawan Turkmenistan bisa dilakukan, mengapa harus menargetkan hasil imbang?
Baca Juga
-
Teka-Teki Kembalinya Nadeo Argawinata ke Timnas: Dia yang Mengawali, Dia Pula yang Bakal Mengakhiri?
-
Stok Gelandang Dipenuhi Pemain Uzur, Indonesia Wajib Waspadai Permainan Intensitas Tinggi
-
Tetap Optimis! Kandang Arab Saudi Ternyata Tak Semengerikan yang Kita Bayangkan!
-
Seperti Tak Kapok,Timnas Malaysia Sertakan Nama Naturalisasi Baru di Daftar Panggil Skuat!
-
Ronde Keempat Segera Bergulir, Bagaimana Aturan Kelolosan yang Ditetapkan FIFA dan AFC?
Artikel Terkait
-
Biodata dan Agama Elkan Baggott: Turun Kasta di Timnas, Ikut Jebol Gawang Chinese Taipei
-
Jelang Duel Lawan Turkmenistan, Marselino Ferdinan: Akan Lebih Menarik dan Seru
-
Tinggal Selangkah Lagi Timnas Indonesia U-23 Akan Ciptakan Sejarah di AFC U-23
-
Turkmenistan Punya Waktu Istirahat Lebih Ketimbang Timnas Indonesia U-23, Ini Kata Shin Tae-yong
-
Ditanya Pemain Timnas Indonesia U-23 Paling Berbahaya, Ini Jawaban Pelatih Taiwan
Hobi
-
Kalahkan Palangka Raya, SMKN 1 Balikpapan Juarai AXIS Nation Cup
-
Evan dan Noa: Brand Ambassador AXIS Nation Cup 2025 yang Menginspirasi
-
Kado Istimewa Tuan Rumah: SMKN 2 Surabaya ke Grand Final ANC 2025
-
4 Pemain Bek Kiri Timnas Indonesia sedang Gacor, Siapa yang Dipilih Patrick Kluivert?
-
Teka-Teki Kembalinya Nadeo Argawinata ke Timnas: Dia yang Mengawali, Dia Pula yang Bakal Mengakhiri?
Terkini
-
Ketika Gandrung Menari di Irama Tarian Penghancur Raya oleh .Feast
-
4 Sunscreen Berbahan Aloe Vera Efektif Melembapkan dan Menyejukkan Kulit
-
Woro Widowati Kembali Hadir dengan Patgulipat, Lagu tentang Cinta dan Dilema Hati
-
Perwakilan Syahrini Minta Maaf, Akui Asal Comot Foto Siomay Chef Davina?
-
Punya DNA Sunda 25%, Intip Cinta Laura Nyobain Sambel Leunca dan Ikan Asin