Meski laga antara timnas Indonesia U-23 Indonesia melawan Taiwan telah usai, selebrasi Hokky Caraka menjadi bahan gunjingan. Saat itu pemain PSS Sleman tersebut membuat gol setelah menerima umpan manis dari Fajar Faturrahman. Reflek seorang striker membuat kiper Taiwan tidak bisa berbuat apa-apa.
Setelah melakukan gol tersebut, Hokky Caraka melakukan selebrasi di ke arah tribun penonton. Tangan kannya menutup telinga, sedangkan tangan kirinya menutup kedua bibirnya. Selebrasi yang dilakukan inilah yang mengundang berbagai komentar.
Selebrasi tersebut seakan menggambarkan Hokky Caraka enggan mendengar suara siapa pun. Sedangkan jari telunjuk di depan bibir memintas agar tiap orang tidak berkomentar apapun atas aksinya. Hal inilah yang menunjukkan sikap kurang pas Hokky Caraka sebagai seorang pemain muda. Beberapa komentar yang muncul di antaranya.
"Jangan selebrasi yang gak penting, kariermu masih panjang, fokus aja, hati-hati mentalmu sedang diuji," komentar enka kurniawan.
"Jangan songong deh, nanti giliran kalah pura-pura nangis, jadilah pemain yang baik," kata aryamdani.
"Berlebihan itu tidak baik dek," ungkap ivyandri.
Beberapa komentar tersebut muncul di akun instagram @hokkycaraka setelah dia mengunggah foto selebrasinya. Tak tanggung-tanggung 2.672 komentar muncul terkait aksi tersebut. Namun sebagian besar menyayangkan apa yang dilakukan Hokky Caraka. Mereka memberi nasihat agar lebih bijak dalam bersikap.
Shin Tae Yong sendiri saat ditanya wartawan mengatakan tidak tahu menahu tentang selebrasi tersebut. Dan dia sendiri tidak mau membahasnya. Sang coach memilih lebih konsentrasi pada tim dibandingkan mengurus hal-hal yang tidak perlu.
Aksi Hokky Caraka diduga terkait dengan sikap beberapa pihak yang 'menyerangnya'. Beberapa waktu lalu saat FIFA membatalkan status Indonesia sebagai tuan rumah Piala Dunia U-20 2023, Hokky Caraka adalah sosok yang paling emosional.
Bahkan secara terang-terangan dia menyerang Ganjar Pranowo mantan Gubernur Jawa Tengah sebagai penyebabnya. Walaupun pada akhirnya dia meminta maaaf atas perilakunya itu. Selain itu Hokky pun sempat mengatakan bahwa dia mengesampingkan pendidikan demi sepak bolanya harus hancur karena pembatalan itu.
Dengan melihat berbagai komentar yang muncul rasanya patut menjadi bekal bagi Hokky Caraka. Usia 19 tahun masih sangat belia untuk menjejaki dunia sepak bola. Akan sangat disayangkan jika hanya gegara sikap yang tidak pas, karir itu harus hancur di tengah jalan.
Baca Juga
-
Dilengserkan dari Kursi Pelatih, Nasib Jesus Casas Mirip Shin Tae-yong
-
3 Hal yang Membuat Prestasi Timnas Indonesia U-17 Layak Mendapat Apresiasi
-
Tanpa Gustavo Almeida, Persija Jakarta Hadapi Madura United FC di Bangkalan
-
Jamu CAHN FC, PSM Makassar Optimis Mampu Tembus Babak Final ACC 2025
-
Gegara Belum Pulih Cedera, Anthony Ginting Harus Absen Lagi dari Badminton Asia Championships 2025
Artikel Terkait
-
Pundit Belanda: Kegilaan Suporter Timnas Indonesia Tak Ditemukan di Negara Lain
-
Asisten Patrick Kluivert Singgung Presiden Prabowo, Ada Apa?
-
Asisten Pelatih Timnas Indonesia Persiapkan Emil Audero Debut Lawan China
-
Usai Bela Timnas Indonesia, Nathan Tjoe-A-On Mulai Rutin Main di Swansea City
-
PSSI-nya Korsel Tunjuk Sosok Tak Terduga Jadi Dirtek, Shin Tae-yong?
Hobi
-
PSSI Segera Rekrut Direktur Teknik, Makin Serius Cari Talenta Potensial
-
3 Keuntungan bagi Indonesia saat Jadi Tuan Rumah Gelaran AFF Cup U-23 2025
-
Jadwal F1 GP Arab Saudi 2025: Lando Norris Percaya Diri Raih Hasil Positif
-
Bali United Kalah Tipis di Bandung, Stefano Cugurra Umumkan Perpisahan
-
BRI Liga: Borneo FC Harus Puas Berbagi Poin, PSM Makassar Nyaris Gigit Jari
Terkini
-
Baru Tayang Raih Rating Tinggi, 5 Alasan The Haunted Palace Wajib Ditonton!
-
Review Film Warfare: Tunjukkan Perang dan Kekacauan dengan Utuh serta Jujur
-
Hidup dalam Empati, Gaya Hidup Reflektif dari Azimah: Derita Gadis Aleppo
-
Lingling Jadi Idol K-Pop Malaysia Pertama, Siap Debut Akhir Mei 2025
-
Selamat! Mark NCT Raih Trofi Ketiga Lagu 1999 di Program 'Music Core'