Timnas Indonesia U-23 sukses melewati babak kualifikasi Piala Asia U-23 dengan baik. Bertarung di grup K melawan Taiwan dan Turkmenistan, Pratama Arhan dan kolega berhasil mengamankan dua kemenangan, sekaligus memastikan satu slot tiket ke putaran final di Qatar tahun mendatang.
Seiring dengan usainya babak kualifikasi Piala Asia U-23, ternyata tercipta setidaknya tiga rekor positif bagi kubu Indonesia. Sudah tahu, rekor apa sajakah itu? Mari kita bahas bersama!
1. Kelolosan Kali Pertama ke Putaran Final Piala Asia U-23.
Untuk catatan pertama, tentu sudah bukan sebuah hal yang asing bagi para pencinta Timnas Indonesia. Seiring dengan kemenangan Indonesia U-23 atas Turkmenistan, skuat Garuda Muda akhirnya memastikan diri berlaga di putaran final Piala Asia U-23 tahun depan.
Berdasarkan catatan dari laman the-afc.com, ini adalah kali pertama bagi Indonesia bermain di putaran final. Sebelumnya, dalam lima babak kualifikasi yang mereka ikuti, skuat Garuda Muda selalu kalah bersaing dan harus mengubur mimpi tampil di tingkatan elite turnamen.
2. Catatan Manis Shin Tae Yong.
Rekor kedua ini pun sejatinya sudah tak asing pula bagi para pencinta Timnas Indonesia. Sebelumnya, coach STY telah sukses mengantarkan timnas Indonesia senior dan Timnas Indonesia U-20 melaju ke putaran final Piala Asia. Kali ini, ketika menangani skuat Timnas U-23, Shin Tae Yong juga sukses mengantarkannya melaju ke putaran final.
Dengan demikian, maka usai laga melawan Turkmenistan tersebut coach STY mencatatkan dirinya menjadi pelatih pertama di Indonesia yang sukses mengantarkan 3 timnas level berbeda ke putaran final Piala Asia. Sebuah rekor yang pastinya akan sulit untuk disamai oleh pelatih lainnya.
3. Rekor Unik Marselino Ferdinan.
Tak hanya STY, Marselino Ferdinan juga menciptakan sejarah besar untuk dirinya pribadi sebagai pemain. Menurut catatan karirnya, Marselino telah membantu tiga level berbeda Timnas Indonesia untuk melaju ke putaran final Piala Asia. Sebelumnya, mantan pemain Persebaya Surabaya tersebut membantu Timnas Senior, Timnas U-20 dan Timnas U-16 melaju ke putaran final turnamen.
Jadi, dengan kelolosan Timnas U-23 ini, Marselino telah membantu empat level berbeda Timnas Indonesia untuk mentas di putaran final Piala Asia.
Itulah 3 rekor yang tercipta di Stadion Manahan Solo. Mana yang belum kalian ketahui?
Cek berita dan artikel lainnya di GOOGLE NEWS.
Tag
Baca Juga
-
Sama-Sama dari Asia Timur, Pemecatan Masatada Ishii dan STY Ternyata Identik dalam 2 Hal Ini!
-
Turunkan Timnas U-23 di FIFA Matchday November, PSSI Bikin Keputusan yang Gegabah!
-
Malang Benar! Gegara Malaysia, Facundo Garces Harus Dapatkan Kerugian 4 Kali Lipat!
-
Piala Dunia U-17: Statistik Pembuka Grup H, Timnas Indonesia Berpotensi Jadi Tim Kuda Hitam
-
Dari Lapangan ke Komentar: Bukti Nyata Perbedaan Level Shin Tae-yong dan Alex Pastoor
Artikel Terkait
-
Malaysia Resmi Lolos ke Piala Asia U-23 2024 Meski Iran Protes, Netizen: Anak Emas AFC!
-
Tidak Puas, Fans Malaysia Ingin Timnasnya Bisa Meniru Timnas Indonesia
-
Deretan Prestasi Mentereng Shin Tae-yong bersama Timnas Indonesia meski Belum Sumbangkan Trofi
-
Jika Gol Pratama Arhan untuk Azizah Sang Istri, Ini Kata Ivar Jenner Setelah Cetak Gol
-
Potret Cantik Maria Theodore, Wanita yang Dirumorkan Dekat dengan Marselino Ferdinan: Sudah Dikenalkan ke Ortu?
Hobi
-
Serie A: Jay Idzes Optimis pada Masa Depan Lini Pertahanan Sassuolo
-
Indonesia Masters II 2025: Indonesia Juara Umum, Sabet 4 Gelar 1 Runner Up
-
Mesin Gol Belum Mati! Cristiano Ronaldo Cetak Gol ke-950, Kini Bidik Target 'Gila' 1000 Gol
-
Indra Sjafri Ungkap Tujuan Utama Timnas U-23 di FIFA Match Day November
-
Jika Tanpa Erick Thohir, Timnas Indonesia Tak akan Punya Skuad Semewah Ini?
Terkini
-
Bob Odenkirk Main Film Crime Thriller Bertajuk Normal, Ini Sinopsisnya
-
4 Krim Retinol untuk Anti-Aging, Efektif Kurangi Flek dan Kerutan di Wajah
-
Bukan Cuma Buat Anak IT: Panduan Belajar AI Biar Gak Ketinggalan Zaman
-
Milano Lubis Angkat Bicara Soal Isu Raisa Pisah Rumah dengan Hamish Daud
-
Surat Terbuka Nikita Mirzani: Tuntut Keadilan sebelum Vonis Dijatuhkan