PSSI baru saja membentuk Satgas Anti-Mafia Bola dengan tujuan bersih-bersih sepak bola Indonesia yang selama ini sering diduga adanya indikasi pengaturan skor oleh oknum yang menginginkan keuntungan pribadi.
Satgas Anti-Mafia Bola sendiri terdiri dari 4 personel yakni Maruarar Sirait, Ardan Adi Perdana, Najwa Shihab dan Akmal Marhali.
Empat nama di atas sama sekali tidak asing dalam ranah sepak bola Indonesia, bahkan sering juga membahas tentang mafia bola di ruang lingkup tanah air. Namun dalam hal ini, Akmal Marhali justu disindir oleh netizen Indonesia.
BACA JUGA: Hadapi Persis Solo, RANS Nusantara Targetkan 3 Kemenangan Beruntun
Hal ini disebabkan oleh komentar kontroversialnya beberapa waktu lalu menyusul kegagalan Shin Tae-Yong (STY) membawa Timnas Indonesia juara di ajang Piala AFF U-23.
"Setelah ribut-ribut tentang STY yang gagal di Piala AFF U-23, pada akhirnya malah dapat kerjaan dari PSSI," komentar salah satu salah Satu netizen di postingan akun Instagram @erickthohir dilansir pada Kamis (21/09/2023).
"Saya kurang setuju pak, terhadap pengangkatan Akmal Marhali. Beliau terlalu berisik tanpa mau melihat dulu fakta yang terjadi di lapangan," ujar Netizen lainnya.
Terlepas dari beragam komentar netizen pasca pengangkatan tersebut, Akmal Marhali memastikan bahwa Satgas Anti-Mafia Bola akan berusaha untuk tetap menjaga prinsip independensi.
BACA JUGA: Usai Kalah dari Persis, PSIS Semarang targetkan Kemenangan Saat Jamu Barito Putera
Dalam hal ini mereka berkomitmen untuk tidak pandang bulu bila suatu hari nanti dicurigai ada pihak yang terlibat dalam pengaturan skor dan lainnya. Bahkan jika itu dilakukan oleh Ketum PSSI sendiri. Dan Erick Thohir pun sudah menyetujui hal itu.
"Bagi saya pribadi, independensi adalah syarat yang mutlak. Bahkan saya juga berani untuk mengatakan jika malah Ketum PSSI yang terlibat di dalamnya saya pasti akan usut tuntas kasus itu," ujar Akmal Marhali.
Berdasarkan informasi dari lamam resmi PSSI, Satgas Anti-Mafia Bola juga akan menjalin kerjasama dengan kejaksaan dan Polri demi memudahkan proses penyelidikan yang tengah berlangsung.
Selain itu semua pihak bisa ikut serta dalam membantu pelaporan dan yang pasti identitas dari Sang pelapor akan dirahasiakan demi kenyamanan bersama.
Cek berita dan artikel lainnya di GOOGLE NEWS
Baca Juga
-
Mengenal Zahaby Gholy, Striker Indonesia yang Jadi Pemain Terbaik di Piala AFF U-16
-
Hanya Penghangat Bangku Cadangan, Pratama Arhan akan Susul Asnawi ke Liga Thailand?
-
Siap Bela Timnas Indonesia, Ini Dia Sosok Mauro Zijlstra
-
Ernando Ari Akui Hampir Jadi Korban Malpraktek Dokter Gadungan Timnas
-
Kalahkan Calvin Verdonk, Segini Harga Fantastis Thom Haye Usai Bela Timnas Indonesia!
Artikel Terkait
-
Dua Jenazah Korban Serangan TPNPB-OPM Telah Dievakuasi, Pengejaran Pelaku Masih Terus Dilakukan
-
Siapa Ayah Laurin Ulrich? Gelandang Jerman U-19 Sangat Eligible Dinaturalisasi PSSI
-
Masuk Radar PSSI, Pemain Keturunan Indonesia Ini Disamakan dengan Sami Khedira
-
2 Pemain Keturunan Indonesia Dikabarkan Sedang Dilobi PSSI
-
PSSI Serahkan 60 Nama Pemain Indonesia ke Pelatih Belanda, PT LIB: Kami Tak Memaksa
Hobi
-
Piala Asia U-17: Timnas Indonesia Wajib Jaga Marwah saat Ladeni Afghanistan
-
3 Pemain Timnas Indonesia U-17 yang Layak Promosi ke Level Timnas U-20
-
Timnas Indonesia U-17: Tim Non-unggulan yang Bikin Lawan-Lawannya dalam Posisi Sulit
-
Lolos Piala Dunia U-17 2025, 3 Pemain Keturunan Ini Bisa Dinaturalisasi!
-
Bukan Cuma Taktik dan Strategi, Fakta Ini Buktikan Nova Arianto Benar-Benar Murid Sejati STY
Terkini
-
Berniat Rayakan Galungan di Bali: 3 Aktivitas Ini Bikin Kamu Makin Dekat dengan Budaya Lokal
-
4 Novel Romance Berlatar Musim Gugur: Kisah Cinta di Saat Daun Berguguran
-
Ulasan Buku Resep Kaya ala Orang Cina, Cara Menuju Kekayaan yang Berlimpah
-
Scroll Tanpa Tujuan: Apakah Kita Sedang Menjadi Generasi Tanpa Fokus?
-
Ki Hajar Dewantara dan Tantangan Literasi Gen Z: Sebuah Refleksi Kritis