Scroll untuk membaca artikel
Hayuning Ratri Hapsari | Raudhatul Ilmi
Pratama Arhan (Instagram/@Pratamaarhan8)

Bek Timnas Indonesia, Pratama Arhan berpeluang besar untuk mencetak sejarah bagi Timnas Indonesia. Hal ini terjadi jika mantan pemain PSIS Semarang tersebut jadi bergabung dengan Suwon FC.

Suwon FC sendiri adalah salah satu klub yang berkompetesi Liga Utama Korea Selatan. Klub ini resmi berdiri pada tahun 2003 silam. 

Namun selama kurun waktu 10 tahun dari masa berdirinya, klub ini sama sekali belum pernah memiliki pemain yang berasal dari kawasan Asia Tenggara sekalipun.

Pada akhirnya, jika rumor  ini benar benar terealisasi menjadi kenyataan, maka yang mencetak sejarah bukan hanya Pratama Arhan saja melainkan klub yang bersangkutan. 

Kabar terkait ini sudah disampaikan oleh Chosun Sport yang tak lain adalah salah satu media kepunyaan Korea Selatan.

"Suwon FC kemungkinan besar akan menjadikan bek Timnas Indonesia, Pratama Arhan sebagai rekrutan pertama pemain di kawasan Asia Tenggara," tulis Sport Chosun pada Minggu (1/10/2023).

Tak mau ketinggalan dari Chosun Sport, KOR Football News juga menyampaikan hal ini melalui unggahan dalam akun media sosial resmi miliknya. 

"Suwon FC akan mengontrak Pratama Arhan dari Tokyo Verdy di bulan Januari Tahun depan," tulis akun Twitter @KORFootballNews.

Jika melihat dengan ramainya pemberitaan dari media Korea langsung, maka bisa dipastikan bahwa kabar bergabungnya Pratama Arhan bukan rumor semata. 

Suwon FC akan menjadi kesempatan yang bagus bagi Pratama Arhan untuk menata kembali kariernya sedari awal. Mengingat selama setahun di Jepang, ia hanya menjadi penghangat bangku cadangan. Padahal ia pernah menjadi pemain muda terbaik di ajang Piala AFF tahun 2020 lalu. 

Suami dari Azizah Salsha tersebut baru dimainkan dalam 4 pertandingan saja. Ia juga sama sekali belum mampu menunjukkan peforma terbaiknya karena minimnya waktu yang diberikan oleh Tokyo Verdy.

Mampukah Pratama Arhan mendapatkan menit bermain yang lebih banyak jika bergabung dengan Suwon FC? Atau justru pada akhirnya tidak jauh berbeda seperti saat ia bermain di Jepang? Mari kita nantikan. 

Raudhatul Ilmi