Kabar kurang begitu baik datang dari timnas Indonesia jelang laga kontra Brunei Darussalam di Kualifikasi Piala Dunia 2026 round 1. Bek keturunan asal Spanyol, Jordi Amat harus dicoret dari timnas Indonesia karena mengalami cedera bahu. Melansir dari kanal suara.com, bek berusia 30 tahun tersebut harus mengalami cedera saat tampil membela klubnya, Johor Darl Ta’zim di ajang Asian Champions League 2023/2024.
Selain Jordi, winger asal klub PSM Makassar, Yance Sayuri juga batal membela timnas Indonesia karena mengalami cedera saat membela PSM Makassar di BRI Liga 1 pekan ke-14 kontra Borne FC Samarinda. Kondisi ini membuat pelatih timnas Indonesia pada akhirnya memanggil kembali beberapa nama lain yang akan bergabung dengan skuad timnas Indonesia untuk berlaga pada tanggal 12 dan 17 Oktober 2023 kontra Brunei Darussalam.
Shin Tae-Yong Panggil Ketiga Nama Ini Guna Bergabung Dengan Timnas
Melansir dari laman resmi PSSI (pssi.org), pelatih timnas Indonesia, Shin Tae-Yong memanggil nama Fachruddin Aryanto, Hokky Caraka dan Dzaky Ashraf untuk bergabung dengan pemusatan latihan timnas Indonesia di Jakarta pada 8 Oktober 2023. Nama Hokky Caraka menjadi sorotan karena pertama kalinya pemain berusia 19 tahun tersebut dipanggil ke dalam skuad timnas Indonesia senior.
Sebelumnya, pemain yang merupakan jebolan program Garuda Select tersebut hanya pernah membela timnas Indonesia U-19, U-20 dan U-23. Pemanggilan ini tentunya merupakan debutnya di dalam skuad timnas senior. “Alhamdulillah sangat bersyukur dan menjadi pengalaman yang luar biasa bagi saya. Apalagi ini pertama kali saya dipanggil di timnas Indonesia (senior). Saya akan berjuang keras dan maksimal supaya dapat bermain melawan Brunei Darussalam,” ujar Hokky Caraka seperti yang dikutip dari laman resmi PSSI.
Selain itu, bek veteran timnas Indonesia, Fachruddin Aryanto juga kembali dipanggil oleh Shin Tae-Yong guna menggantikan posisi dari Jordi Amat yang cedera. Bek berusia 34 tahun tersebut menjadi pemain tertua yang masuk ke dalam skuad timnas Indonesia jelang laga kontra Brunei Darussalam pada bulan Oktober ini. Tentunya pengalaman dan kepemimpinan pemain yang telah membela timnas senior sejak tahun 2012 sangat diperlukan untuk mengawal lini belakang skuad garuda yang didominasi oleh bek-bek berusia muda.
Cek berita dan artikel lainnya di GOOGLE NEWS.
Baca Juga
-
Belajar dari Era STY, PSSI Sebaiknya Tak Hanya Fokus pada Pelatih Belanda
-
Indonesia Jadi Tuan Rumah FIFA Series 2024: Untung atau Buntung?
-
Cantik Itu Luka: Mengapa Orang Rupawan Juga Bisa Jadi Korban Bullying?
-
Sea Games 2025: Indra Sjafri Diambang Raih Rekor Buruk dalam Kariernya!
-
Bukan Timur Kapadze atau STY, Ini 4 Kandidat Calon Pelatih Timnas Indonesia
Artikel Terkait
-
3 Alasan Timnas Indonesia Pantang Remehkan Brunei Darussalam di Kualifikasi Piala Dunia 2026
-
Profil Fachruddin Aryanto, Bek Senior Timnas Indonesia Jadi Kunci Shin Tae-yong Gantikan Jordi Amat Bentengi Brunei
-
Jordi Amat dan Yance Sayuri Dicoret, Timnas Indonesia Langsung Kedatangan 3 Pemain Pengganti
-
Publik Malaysia Melongok dengan Skuad Timnas Indonesia vs Brunei Racikan Shin Tae-yong
-
Tumben Enggak Marah-marah, Thomas Doll Lebih Cair Dua Pemainnya Hengkang ke Timnas Indonesia
Hobi
-
Mental Baja, Asnawi Mangkualam Sentil Federasi: Harusnya Lindungi Tim Kami
-
SEA Games: Misi Timnas Indonesia Hindari Jegalan Myanmar Demi Semifinal
-
Jalani Laga Genting untuk Lolos, Garuda Muda Harapkan Keajaiban Timnas Era STY Kembali Terjadi!
-
Lolos ke Semifinal SEA Games 2025, Garuda Muda Harus Ucapkan Terima Kasih kepada Vietnam!
-
Wajib Menang 3 Gol, Masih Bisa Loloskah Garuda Muda Jika Hanya Cetak 2 Gol? Begini Analisisnya!