Timnas Indonesia senior saat ini tengah melakoni persiapan jelang laga perdana babak kualifikasi Piala Dunia 2026. Bertanding melawan Brunei Darussalam, pelatih Shin Tae-yong secara total memanggil 26 pemain guna mengarungi laga tanggal 12 dan 17 Oktober 2023 ini.
Disadur dari laman pssi.org, coach STY mengambil sebuah keputusan yang cukup berani dengan memanggil Arkhan Fikri ke skuat senior. Tentu alasan di balik pemanggilan tersebut menjadi sebuah hal yang cukup pantas untuk dipertanyakan oleh para pencinta Timnas Indonesia.
Jika kita merunut pada penjelasan yang diunggah oleh akun TikTok @mangkulangittt, pemanggilan Arkhan Fikri tak lepas proyek terbaru coach STY di tubuh Timnas Indonesia. Coach Shin yang selama ini prefer mengisi skuat Garuda Senior dengan para pemain muda, kemungkinan besar akan mencoba semaksimal mungkin kapasitas dan kualitas yang dimiliki oleh Arkhan Fikri.
Sebelumnya, pelatih berkebangsaan Korea Selatan tersebut sukses dalam membentuk karakter bermain Pratama Arhan, Asnawi Mangkualam Bahar dan Marselino Ferdinan agar sesuai dengan filosofi permainan yang diusungnya. Dan kini, di lini tengah, Arkhan Fikri kemungkinan besar juga akan dibentuk oleh coach Shin untuk mengisi pos pemain tengah yang tentu sangat krusial bagi sebuah tim.
1. Usia Muda dan Pembentukan Karakter
Alasan pertama mengapa coach Shin memilih Arkhan Fikri sebagai proyek terbarunya adalah karena usia pemain ini yang masih muda. Arkhan yang saat ini berada di umur 18 tahun, masih memiliki waktu yang panjang untuk berkembang dan menemukan peak performance-nya. Terlebih lagi, dengan usia yang masih muda, pembentukan karakter pemain sesuai dengan yang diinginkan oleh coach STY masihlah sangat mudah untuk dilakukan.
2. Kebutuhan Sosok Pemain di Lini Tengah
Alasan kedua, mengapa coach STY memilih Arkhan Fikri sebagai proyek terbarunya tentu tak lepas dari kebutuhan lini tengah. Saat ini, lini pemain tengah Timnas Indonesia yang memiliki posisi bermain identik dengan Arkhan Fikri adalah Marc Klok.
BACA JUGA: Imbas Hasil Negatif, PSS Sleman Akhiri Masa Jabatan Pelatih Marian Mihail
Namun, dengan usia Klok yang sudah menyentuh angka 30 tahun, tentu coach STY harus mulai memikirkan regenerasi pemain di posisi yang ditinggalkan oleh Klok. Terlebih, jika kita melihat data dari laman transfermarkt.com, Klok dan Arkhan Fikri memiliki posisi bermain identik, bisa di gelandang bertahan, gelandang tengah maupun gelandang serang.
3. Sudah Menjadi Andalan Coach STY
Alasan ketiga mengapa STY memilih Arkhan Fikri tentu tak lepas dari kolaborasi keduanya. Sebelum mendapatkan panggilan di Timnas Indonesia senior, Arkhan Fikri telah menjadi andalan coach Shin di lini tengah Timnas Indonesia kelompok umur. Mulai dari Timnas U-19, Timnas U-20, hingga terbaru di Timnas U-23.
Sekarang, sudah jelas bukan mengapa coach Shin memilih Arkhan Fikri sebagai proyek pemain terbarunya?
Cek berita dan artikel lainnya di GOOGLE NEWS
Baca Juga
-
Disia-siakan oleh Indonesia, Shin Tae-yong Justru Laris Manis di Korea Selatan
-
Di Balik Kegagalan Meraih Juara, Ada Deja Vu yang Menghantui Timnas Indonesia
-
Timnas Filipina dan 3 Alasan Piala AFF U-23 Edisi 2025 Tak Akan Terlupakan oleh Mereka
-
Piala AFF U-23 dan Tebaran Ancaman Filipina Terhadap Kekuatan Mapan Sepak Bola Asia Tenggara
-
Piala AFF U-23 dan Raihan Gelar Individu yang Terasa Hambar bagi Seorang Jens Raven
Artikel Terkait
Hobi
-
Futsal dan Nepotisme: Saat Kesempatan Bermain Ditentukan oleh Kedekatan
-
Future on the Court: Mimpi dan Digitalisasi Futsal
-
Bermain Cerdas, Hidup Hebat: Pelajaran dari Lapangan Futsal
-
Umumkan Skuad, Persib Bandung Usung Misi Hattrick BRI Super League 2025/26
-
Pikul Beban Sendiri di Aprilia, Marco Bezzecchi Rasakan Tekanan Mental
Terkini
-
5 HP Murah RAM Gede, Biar Multitasking Bisa Juga
-
Elizabeth Olsen Terjebak Cinta Segitiga di Film Eternity, Intip Trailernya
-
Sinopsis Film Son Of Sardaar 2, Dibintangi Ajay Devgan dan Mrunal Thakur
-
Batik Kuansing, Ikon Budaya Pacu Jalur yang Bisa Dibawa Pulang
-
The Boyz Hadirkan Nuansa Musim Panas yang Segar di Teaser MV Lagu 'Aura'