Pelatih Timnas Indonesia senior asal Korea Selatan, Shin Tae Yong selama ini memang dikenal sebagai sosok yang sangat jeli dalam memperhatikan anak asuhnya. Tak hanya berkaitan dengan teknis, mantan pelatih timnas Korea Selatan tersebut bahkan sampai mengetahui hal-hal kecil namun berefek besar yang ada pada para pemainnya.
Termasuk, salah satu hal yang disorotinya adalah stamina dan fisik para pemain penghuni skuat Garuda. Terbaru, pelatih yang sukses memulangkan Jerman di putaran final Piala Dunia Rusia 2018 tersebut mengungkapkan alasan detail mengapa dirinya tak juga memainkan Ramadhan Sananta secara full time.
Melalui unggahan akun TikTok mangkulangittt, coach Shin membeberkan mengenai alasannya yang tak pernah memainkan Sananta penuh waktu.
"Sananta memang secara otot tidak bisa bermain 90 menit," ujar coach STY.
"Saya sedang berusaha untuk bisa mengubah itu, dan Sananta sendiri juga harus berusaha agar fisiknya bisa untuk bermain 90 menit," lanjutnya.
Apa yang dijelaskan oleh coach STY seolah menjawab beragam rasa penasaran yang selama ini berkembang di kalangan para pencinta Timnas Indonesia. Pasalnya, Sananta yang selama ini dikenal sebagai penyerang muda nan tajam di persepakbolaan Indonesia, justru tak pernah mendapatkan menit bermain penuh di bawah kepelatihan coach STY.
Disadur dari laman Transfermarkt, sejauh ini, penyerang yang kini membela Persis Solo tersebut tercatat telah dimainkan sebanyak 5 kali oleh Shin Tae Yong. Dan bisa ditebak, dari lima kesempatan bermain tersebut, Sananta tak sekalipun bermain penuh waktu.
Dalam dua laga awal debutnya, Sananta yang diturunkan sebanyak dua kali melawan Curacao hanya dimainkan oleh coach STY masing-masing 15 menit dan 17 menit. Kemudian, di Piala AFF 2022, Sananta tercatat main sekali di laga melawan Brunei Darussalam. Itupun hanya bermain selama 27 menit.
Maret 2023, Sananta kembali dipanggil oleh STY untuk persiapan FIFA match day. Di laga melawan Burundi, penyerang berusia 20 tahun itu bermain selama 23 menit. Dan terakhir di laga melawan Brunei Darussalam di babak kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia putaran pertama, Sananta lagi-lagi tak tampil penuh dan mencatatkan menit bermain hanya di angka 32 menit saja.
Dengan penjelasan yang diberikan oleh coach STY, sekarang sudah faham bukan, mengapa penyerang sekaliber Sananta seringkali tak dimainkan sepenuh babak?
Cek berita dan artikel lainnya di GOOGLE NEWS.
Baca Juga
-
Rizky Ridho, dan Akselerasi Kejutannya yang Selalu Jadi Ancaman bagi Pertahanan Lawan
-
Meski Berisikan Penyerang Hebat, Striker Satu Ini Bisa Jadi Opsi Tambahan bagi STY di Piala AFF 2024
-
Meski Targetkan Partai Final di Piala AFF 2024, tapi Pencinta Timnas Tak Boleh Terlalu Berharap
-
Piala AFF 2024: Akan Lebih Bijak Jika Shin Tae-yong Tak Hanya Andalkan Skuat U-22 di Turnamen
-
Rafael Struick dan Ketepatan Memilih Klub yang Jadi Kunci Dominasinya di Timnas Indonesia
Artikel Terkait
-
Cerita Daniel Klein Menunggu Dihubungi PSSI, Sampai Rela Ikuti Seleksi Dulu demi Timnas Indonesia
-
Tonton Video Pertandingan, Shin Tae-yong Bangga Lihat Jay Idzes dan Rizky Ridho
-
3 Bek Timnas Jepang yang Diprediksi Jadi Tembok Kokoh Saat Jumpa Indonesia
-
Komposisi Skuat Arab Saudi untuk Lawan Timnas Indonesia Bikin Geleng-geleng
-
Jelang Lawan Jepang, Elkan Baggott Ungkap Rasa Syukur: Senang Bisa Kembali
Hobi
-
Rebutan Gelar, Pecco Bagnaia dan Jorge Martin Merasa Tak Perlu Bermusuhan
-
3 Bek Timnas Jepang yang Diprediksi Jadi Tembok Kokoh Saat Jumpa Indonesia
-
Dua Ganda Putra Indonesia Gagal Lolos Babak 8 Besar Korea Masters 2024
-
Pedri Beberkan Beda Barcelona Era Hansi Flick dan Xavi Hernandez soal Sanksi Pemain Telat
-
Masuk Grup Neraka Piala Asia U-20 2025, Indonesia Perlu Tambah Pemain Naturalisasi?
Terkini
-
3 Drama dan Film Korea Dibintangi Lee Min Ki Tayang 2024, Terbaru Ada Devils Stay
-
Thrifting: Gaya Hidup Hemat atau Ancaman Industri Lokal?
-
Thrifting: Gaya Hidup Hemat atau Ancaman Industri Lokal?
-
Adakan PTKO II, Imabsi FKIP Unila Bekali Anggota agar Paham Renstra dan LPJ
-
Ulasan Novel Buku-Buku Loak, Bernostalgia Melalui Sastra Lama