Para pencinta Timnas Indonesia tentu sudah tak asing lagi dengan nama seorang Marc Klok. Pemain berusia 30 tahun tersebut saat ini menjadi salah satu pilar penting bagi Skuat Garuda dalam mengawal lini sentral permainan.
Saat ini, Marc Klok merupakan salah satu pemain penting di skema permainan yang dikembangkan oleh coach Shin Tae Yong. Disadur dari laman pssi, pemain kelahiran Amsterdam 20 April 1993 tersebut resmi menjadi bagian dari Timnas Indonesia melalui proses naturalisasi pada bulan November tahun 2020 lalu.
Namun, tahukah kalian jika ternyata Marc Klok mengawali segala kisah dan pencapaiannya di persepakbolaan Indonesia melalui sebuah kebohongan? Bagi yang belum mengetahuinya, kita akan sedikit mengulas mengenai kisah unik dari Marc Klok ini.
Sejatinya, sebelum merumput di persepakbolaan Indonesia, Marc Klok merupakan pemain dari klub Dundee FC yang berlaga di kompetisi kasta tertinggi Liga Skotlandia. Namun, karena minimnya menit bermain di Dundee, membuat Marc Klok pada akhirnya berbohong kepada pihak Dundee bahwa dirinya ingin kembali ke Belanda dan berhenti menjadi seorang pesepakbola.
Disadur dari informasi yang diunggah oleh akun TikTok sport_corner.id, Marc Klok pun akhirnya terbang ke kampung halamannya. Namun alih-alih berhenti menjadi seorang pesepakbola, Marc Klok justru langsung mengemasi barang-barangnya dan memutuskan untuk terbang ke Indonesia.
Kala itu, tujuan Marc Klok adalah Makassar dan mencoba peruntungannya di liga yang asing baginya tersebut bersama PSM Makassar. Uniknya, jika berdasarkan informasi yang ada di laman transfermarkt, ketika membela tim Juku Eja, sejatinya Marc Klok masih terikat kontrak dengan Dundee FC. Sebuah hal yang tentunya sangat membingungkan.
Namun, untungnya hal tersebut tak menjadi masalah dan tak membuat kecemerlangan karir sepak bola yang dia rintis di Indonesia berpengaruh. Bersama dengan Juku Eja, Marc Klok sukses menunjukkan kebintangannya di Liga.
Tak hanya itu, semenjak bermain di liga Indonesia, rasa cintanya kepada negeri barunya terus bertumbuh, hingga akhirnya memutuskan untuk menjalani proses naturalisasi.
Andaikan saat itu Marc Klok tidak berbohong kepada Dundee FC, mungkin saat ini skuat Garuda tak memiliki pemain tengah yang memiliki kualitas seperti dirinya ya!
Baca Juga
-
Jay Idzes dan Venezia: Ketika Loyalitas Serta Kesetiaan Bertarung Melawan Mimpi Besar
-
Kevin Diks Cedera, Bukan Perkara Mudah untuk Menggantikan Posisinya di Timnas Indonesia
-
Bhayangkara FC Ambisius Bangun Kekuatan, Para Pemain Diaspora Jangan Terburu-buru Tergoda!
-
Uniknya Thailand, Ubah-Ubah Aturan Demi Bisa Kembalikan Medali Emas Sepak Bola SEA Games
-
Terjadi Lagi! Setelah Batasi Usia, Thailand Kini Berencana Ubah Format Sepak Bola SEA Games
Artikel Terkait
-
CEK FAKTA: AFC Larang Indonesia Naturalisasi Pemain Belanda
-
Pelatih Spanyol Sampai Angkat Bicara, Rayhan Hannan Calon Andalan Timnas Indonesia U-23
-
Exco PSSI Sebut Tidak Pernah Proses Cyrus Margono Jadi WNI
-
Kevin Diks Cedera, Bukan Perkara Mudah untuk Menggantikan Posisinya di Timnas Indonesia
-
Dean Zandbergen: Ibuku dari Depok
Hobi
-
Jay Idzes dan Venezia: Ketika Loyalitas Serta Kesetiaan Bertarung Melawan Mimpi Besar
-
Kevin Diks Cedera, Bukan Perkara Mudah untuk Menggantikan Posisinya di Timnas Indonesia
-
Bhayangkara FC Ambisius Bangun Kekuatan, Para Pemain Diaspora Jangan Terburu-buru Tergoda!
-
Banyak Dipertanyakan Publik, Exco PSSI Bongkar Alasan Djenna de Jong Batal Dinaturalisasi
-
Faisal Halim Komentari Kans Timnas Indonesia ke Piala Dunia, Malaysia Iri?
Terkini
-
Explore Bangka Belitung, Menelisik Sejarah Pertimahan di Museum Timah Indonesia
-
Spirit-Performatif Ki Hadjar Dewantara: Jalan Politik dalam Laku Pendidikan Bangsa
-
Kkuljaem Edu, Gerbang Menuju Impian Kuliah di Korea Selatan
-
PPG Bahasa Indonesia Tumbuhkan Minat Literasi dengan Pembelajaran yang Asik
-
Paus Fransiskus Wafat, Jumlah Penonton Film 'Conclave' Meningkat 283 Persen