Scroll untuk membaca artikel
Candra Kartiko | M. Fuad S. T.
Marc Klok saat membela Timnas Indonesia (pssi.org)

Shin Tae Yong selaku pelatih kepala Timnas Indonesia senior telah menetapkan nama-nama pemain yang dipanggil ke skuat. Berdasarkan rilisan resmi dari laman pssi.org (2/11/2023), pelatih berkebangsaan Korea Selatan itu memanggil 27 nama pemain yang akan dibawanya untuk bertarung melawan Iraq dan Filipina di babak kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia putaran kedua.

Dari 27 nama tersebut, mantan pelatih Timnas Korea Selatan itu hanya menyertakan 5 pemain yang berposisi sebagai gelandang tengah. Mereka adalah Marc Klok, Rachmat Irianto, Ricky Kambuaya, Adam Alis dan Yakob Sayuri.

BACA JUGA: Jelang Lawan Irak, Shin Tae-yong Disebut Lakukan Blunder di Tubuh Timnas Indonesia

Hal ini tentu mendatangkan rasa penasaran di kalangan para pencinta Timnas Indonesia. Pasalnya, di laga perdana nanti, Pasukan Merah Putih sudah harus berhadapan dengan Iraq yang notabene merupakan kekuatan utama di persepakbolaan benua Asia. 

Dengan perbedaan kekuatan yang ada, akan sangat logis jika coach Shin Tae Yong  justru memperbanyak pemain yang bisa bermain sebagai penyaring di lapangan tengah alias gelandang bertahan atau anchor. Namun kenyataannya, dari nama pemain tengah yang dipanggil, hanya ada slot Irianto, Klok dan Arkhan Fikri yang merupakan pemain murni di lini sentral bagian belakang.

Jika menilik strategi yang sering dikembangkan oleh coach Shin, posisi Marc Klok di sektor tengah kemungkinan akan agak ditarik ke belakang menjadi defensive midfielder, mendampingi Irianto yang kemungkinan dipasang sebagai Anchor.

Namun, dengan kapasitas Klok yang juga piawai dalam mengatur permainan, sangat besar kemungkinan dirinya akan dibebani peran ganda. Selain bermain sebagai geladang bertahan yang fokus mengcover lini pertahanan, pemain berusia 30 tahun itu diprediksi akan diplot oleh coach Shin sebagai deep lying playmaker.

BACA JUGA: Minim Gelandang Bertahan, Shin Tae Yong Bakal Andalkan Pemain yang Miliki Versatile Tinggi?

Sekadar informasi, deep lying playmaker merupakan posisi di lini tengah yang memegang peranan dalam mempercepat transisi dari belakang ke depan. Posisi ini sangat penting dalam sebuah tim karena memiliki visi bermain yang selangkah atau bahkan dua langkah ke depan, sehingga dengan analisis cepatnya dalam permainan, mereka bisa melihat peluang serta ruang yang relatif kecil. 

Imbasnya, mereka akan menjadi pemain mematikan yang bisa dengan cerdik mengirimkan umpan cepat yang tak terprediksi oleh para pemain belakang lawan. 

Dan, kapasitas itu ada dalam diri Marc Klok. Sehingga di tengah minimnya stok gelandang bertahan, dirinya bisa dimaksimalkan, bahkan dengan dua peran sekaligus.

Cek berita dan artikel lainnya di GOOGLE NEWS

M. Fuad S. T.