Jelang pertarungan perdana fase grup babak kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia antara Indonesia melawan Iraq, atensi-atensi dari berbagai media mulai bermunculan. Selain menjadi salah satu fokus pemberitaan di media Indonesia, duel dua negara ini juga mendapatkan banyak sorotan dari media yang berbasis di Iraq.
Salah satunya adalah BNN Network. Melalui informasi yang diunggah oleh akun TikTok Garuda, media yang berbasis di Negeri Seribu Satu Malam tersebut memberikan masukan kepada Timnas Iraq untuk tak lengah saat berhadapan dengan Indonesia.
BACAJUGA: Sebut Kelemahan Pemain Indonesia, Shin Tae Yong Bersyukur Miliki Pemain Naturalisasi
BNN Network menilai Timnas Indonesia bisa menjadi pengganjal bahkan menyulitkan Iraq meskipun mereka bermain sebagai tuan rumah. Kekhawatiran BNN Network tersebut tentulah bukan tanpa alasan. Pasalnya, di tubuh Timnas Indonesia sendiri saat ini bercokol para pemain yang memiliki kualitas mumpuni.
Tak hanya diisi dengan pemain-pemain terbaik yang berlaga di Liga 1 Indonesia, Pasukan Merah Putih juga kini berisikan sederet para pemain naturalisasi yang berkarier di persepakbolaan benua Biru.
Hal itulah yang menjadi salah satu alasan mengapa BNN Network mewanti-wanti Timnas Iraq untuk berhati-hati karena mereka tahu, Timnas Indonesia saat ini tengah berada dalam fase paling kuat dalam beberapa waktu belakangan ini.
Tak hanya berpesan untuk tak lengah kepada para anak asuh Jesus Casas, BNN Network juga menyorot empat pemain naturalisasi yang dimiliki oleh Indonesia saat ini. Elkan Baggott, Sandy Walsh, Shayne Pattynama dan Rafael Struick, merupakan empat pemain Timnas Indonesia yang bisa menjadi pendongkrak permainan skuat Garuda.
BACA JUGA: Hanya Berbekal 2 Pemain Diaspora, Mampukah Timnas U-17 Berbicara Banyak?
Menurut media tersebut, kekuatan fisik serta kemampuan duel bola-bola atas yang dimiliki oleh para pemain keturunan itu menjadikan Indonesia tak lagi mudah ditembus oleh permainan lawan yang mengandalkan bola-bola atas dan kekuatan fisik.
Hal tersebut tentu menjadi sebuah pemacu tersendiri bagi Timnas Indonesia yang akan bertandang ke markas Iraq nanti. Pasalnya, dengan kekuatan yang kini dimiliki oleh Pasukan Garuda, setidaknya hal tersebut telah membuat kubu tuan rumah sudah harus mulai mawas diri.
Sepertinya, di era kepelatihan coach Shin Tae Yong saat ini, Timnas Indonesia benar-benar mulai menjadi lawan yang diperhitungkan ya!
Cek berita dan artikel lainnya di GOOGLE NEWS
Baca Juga
-
Kini Bersaing di Level Benua, tapi Bukan Perkara Mudah bagi STY untuk Bawa Pulang Piala AFF 2024
-
Bukan Hanya Negara ASEAN, Kandang Indonesia Kini Juga Patut Ditakuti Para Raksasa Asia
-
Coach Justin, Shin Tae-yong, Marselino Ferdinan dan Ikatan Telepati yang Terjalin di Antara Mereka
-
Shin Tae-yong, Marselino Ferdinan dan Kengototannya dalam Memilih Pemain yang Berujung Manis
-
Tak Perlu Didebat, Rizky Ridho Memang Layak utuk Bersaing di Level Kompetisi yang Lebih Tinggi!
Artikel Terkait
-
Kini Bersaing di Level Benua, tapi Bukan Perkara Mudah bagi STY untuk Bawa Pulang Piala AFF 2024
-
Berapa Nilai Pasar Marselino Ferdinan Terbaru? Golnya ke Gawang Arab Saudi Masuk Nominasi Terbaik
-
Netizen ke Marselino Ferdinan: Disuruh Balik ke Oxford United Malah Jadi Satpam!
-
Bukan Hanya Negara ASEAN, Kandang Indonesia Kini Juga Patut Ditakuti Para Raksasa Asia
-
Kurang Menit Bermain, Apakah Sandy Walsh Ikuti Nasib Shayne Pattynama?
Hobi
-
Ada 4 Pemain Timnas U-20 di AFF Cup, Jadi Ajang Pemanasan Piala Asia U-20?
-
Pindah ke Pabrikan KTM Musim Depan, Pedro Acosta Tak Alami Kesulitan Apapun
-
Gagal Raih Juara Dunia 2024, Seperti Apa Nasib Pecco Bagnaia Musim Depan?
-
PSSI Rilis 27 Nama Pemain Timnas untuk AFF Cup 2024, Ada Alumni PD U-17
-
Thom Haye Ungkap Cerita Lucu di Balik Gol Pertama Marselino Lawan Arab
Terkini
-
4 Rekomendasi Novel Inspiratif untuk Menemani Proses Perbaikan Diri
-
Episode 2 'Love Your Enemy': Rating Melonjak, Cinta & Rivalitas Makin Seru!
-
Warung Bang Gino, Jawaranya Seblak di Kota Jambi
-
Super Lengkap, Menjajal Menu di Angkasa Kopi Tiam Kota Jambi
-
Ulasan Novel The Years of the Voiceless: Potret Kehidupan di Bawah Represi