Berangkat dengan sejumlah permasalahan ternyata mendatangkan permasalahan baru. Nasib apes itu yang dialami Manchester United dalam putaran kedua Liga Champiions. Dini hari tadi, Kamis (9/11/2023) mereka menghadapi FC Copenhagen di Parken Stadium.
Manchester United sendiri sebenarnya berharap banyak dari laga ini. Dengan berbagai keterbatasan yang ada, mereka ingin move on mencari momentum untuk kebangkitan. Bekal kemenangan atas Fulham sebelum berangkat yang diandalkan.
Namun kenyataan berkata lain. Dari 7 gol yang tercipta dalam laga dini hari tadi, Manchester United hanya bisa membuat 3 gol. Sedangkan 4 gol yang lain harus bersarang di gawang Onana.
Hasil ini menjadi tamparan keras bagi anak asuh Ten Hag. Memang benar mereka mampu melesakkan 3 gol, tapi gawang Onana malah kemasukkan 4 gol. Kekalahan ini semakin melemparkan Manchester United ke dasar klasemen.
Nasib sial Manchester United pun tidak berhenti sampai di sini. Sebuah kartu merah harus melayang untuh Marcus Rashford pada menit ke-42. Pelanggaran keras yang dilakukan pemain yang sedang mencoba menemukan dirinya ini, berbuah kartu merah. Padahal saat itu Manchester United sedang memimpin 2-0.
Hilangnya satu pemain jelas menjadi beban berat bagi Manchester United bermain di kandang lawan. Bagaimanapun juga Copenhagen menargetkan kemenangan dari laga ini. Karena dengan kemenangan akan membuka peluang lolos dari fase grup.
Kesialan lain yang paling menyakitkan adalah pada Harry Maguire. Sosok yang pada laga sebelumnya sempat menjadi pahlawan Manchester United, kini berubah menjadi pesakitan. Dua gol yang bersarang ke gawang Onana ada campur tangan Maguire di dalamnya.
‘Campur tangan’ Maguire terjadi pada gol kedua Copenhagen. Saat itu Maguire divonis handsball oleh wasit yang memimpin pertandingan. Kejadian yang terjadi saat injury time babak pertama ini dimanfaatkan oleh Diogo Goncalves untuk membobol gawang Onana lewat tendangan penalti sehingga skor berubah 2-1.
Petaka kedua Maguire terjadi menjelang babak kedua berakhir. Kali ini bola buangan Maguire lewat sundulannya justru berubah arah. Bola itu mengarah pada Roony Bardghji yang berdiri bebas.
Akhirnya dengan tanpa ampun winger usia 17 tahun ini menghajar gawang Onana pada menit ke-87. Gol keempat ini kemudian menjadi gol penentu kemenangan Copenhagen atas Manchester United dengan skor 4-3, sekaligus mengirim Si Setan Merah ke dasar klasemen.
Cek berita dan artikel lainnya di GOOGLE NEWS.
Baca Juga
-
Kualifikasi Piala Asia U-23 2026 Jadi Tantangan Berat bagi Gerald Vanenburg
-
Kemenangan atas Thailand Jadi Panggung bagi Jens Raven dan Hokky Caraka
-
Kalah di China Open 2025, Akankah Anthony Ginting Seperti Kento Momota?
-
Pelatih Malaysia Puji Timnas Indonesia U-23, Hati-Hati Mungkin Ini Jebakan!
-
SEA V League 2025: Timnas Voli Putra Indonesia Menang 3-2 atas Filipina
Artikel Terkait
-
Hasil Lengkap Liga Champions Tadi Malam: Arsenal, Real Madrid hingga Inter Milan Menang, Man United Tumbang
-
Hasil Liga Champions: FC Copenhagen Tekuk Manchester United, Marcus Rashford Dikartu Merah
-
Ogah Main Liga Malam Jumat Lagi, Manchester United Wajib Menang di Markas Copenhagen
-
7 Fakta Menarik Jelang Copenhagen vs Manchester United di Liga Champions
-
Manchester United Harus Hadapi FC Copenhagen dengan Sejumlah Masalah
Hobi
-
Baru Main Futsal? Ini Formasi yang Wajib Kamu Coba Biar Nggak Keteteran
-
Futsal Bukan Sekadar Hobi, Tapi Gaya Hidup Anak Muda Zaman Now!
-
Futsal dan Filosofi Hidup: Dari Lapangan, Mimpi dan Karakter Diri
-
BRI Super League: PSIM Yogyakarta Ratakan Menit Bermain dalam Uji Coba
-
BRI Super League: Arema FC Benahi Mentalitas untuk Jalani Laga Tandang
Terkini
-
7 Drama China yang Dibintangi Zhao Qing, Terbaru The Immortal Ascension
-
Ulasan Novel Overruled: Ambisi Dua Pengacara dalam Memperebutkan Kemenangan
-
Probabilitas atau Performa? Review Gim Demon Slayer The Hinokami Chronicles
-
Makoto Shinkai Janji Rilis Film Baru di 2025, Fans Minta Satu Hal Ini
-
iLy oleh Say My Name: Ungkapan Rasa Cinta dan Rindu yang Mendalam