Laga perdana Timnas Indonesia U-17 melawan Ekuador di fase grup Piala Dunia U-17 berakhir dengan hasil imbang. Skor akhir 1-1 menjadi penghias pertandingan yang dimainkan di Stadion Gelora Bung Tomo tersebut.
Indonesia yang bertindak sebagai tuan rumah, berhasil unggul terlebih dahulu pada menit ke 22 melalui sontekan manis Arkhan Kaka. Namun sayangnya, enam menit berselang, sang raksasa Amerika Latin berhasil menyamakan kedudukan melalui tandukan keras Allen Obando.
Sebagai pencinta Timnas Indonesia, gol yang dilesakkan oleh Allen Obando tersebut tentu saja patut untuk disayangkan. Namun, jika melihat sosok Obando sebenarnya, sebuah pemakluman bisa saja muncul di benak kita. Terlebih, jika kita mengetahui bahwa Allen Obando saat ini bukanlah pemain muda sembarangan.
Sejatinya, pemain bernama lengkap Allen Aldair Obando Ayovi tersebut bukanlah pemain muda yang biasa-biasa saja. Saat ini, pemain yang lahir pada 13 Juni 2006 tersebut merupakan pemain dari Barcelona SC Guayaquil yang mentas di Serie A Segunda Etapa, alias liga sepak bola kasta tertinggi di Ekuador.
Meskipun baru berusia 17 tahun, namun Allen Obando telah mencatatkan 6 penampilan di Liga Ekuador, dan menyumbangkan 1 gol untuk Barcelona SC. Tak hanya garang bersama Barcelona SC, Obando juga tampil ganas bersama Timnas Ekuador U-17.
Laman transfermarkt mencatat, hingga saat ini, pemain bertinggi 184cm tersebut telah bermain sebanyak 11 kali bersama Ekuador U-17, dan menyumbangkan 6 gol untuk negaranya.
Digadang-gadang sebagai salah satu calon predator ganas dari daratan Amerika Latin, membuat Obando kini menjadi buruan banyak klub mapan benua Eropa. Menyadur informasi yang dirilis oleh laman sportwitness (30/9/2023), setidaknya saat ini Obando tengah dalam pantauan dua klub besar benua Biru sekelas Manchester City dari Inggris dan Borussia Dortmund dari Jerman.
Namun, kedua klub tersebut belum mengikat Obando karena ingin menyaksikan aksi sang pemain di Indonesia terlebih dahulu. Jika melihat penampilan Obando di laga perdana lalu, besar kemungkinan kedua klub tersebut akan segera mengambil tindakan untuk menyelamatkan jasa sang pemain sebelum keduluan satu dengan lainnya.
Wah, kalau memang Obando saat ini merupakan salah satu pemain muda yang berkelas dunia, sepertinya wajar saja sih jika dirinya sukses menjebol gawang Ikram Al Giffari. Terlebih, lini pertahanan Timnas Indonesia di pertandingan perdana juga tak terlalu bagus koordinasinya.
Baca Juga
-
SEA Games 2025 dan Skuat Mewah Indonesia yang Tersia-Siakan Potensi Terbaiknya
-
Nestapa Timnas Indonesia di SEA Games 2025: Bisa Pulang meski Belum Mainkan Laga Kedua!
-
SEA Games 2025: 2 Alasan Vietnam dan Malaysia Bisa Lebih Memilih untuk Main Mata!
-
SEA Games 2025 dan Potensi Main Mata Malaysia-Vietnam untuk Singkirkan Pasukan Garuda Muda
-
Meski Sukses di Kanada, John Herdman Tak Cocok untuk Melatih Timnas Indonesia! Tahu Alasannya?
Artikel Terkait
-
Perbandingan Rumput JIS Sebelum dan Saat Piala Dunia U-17, Direnovasi Habis Rp 6 M Tapi Gak Good Looking
-
Banyak Dipertanyakan, Ini Alasan Amar Brkic Tak Dimainkan Lawan Ekuador
-
Piala Dunia U-17 Hari Ini: Prediksi Timnas Korea Selatan vs Amerika Serikat, Tunggu Gebrakan Eks Anak Asuh Shin Tae-yong
-
Amara Diouf, Bocah 15 Tahun yang Jadi Bintang Kemenangan Senegal Lawan Argentina
-
Telkomsel Jadi Official Tournament Supporter FIFA U-17 World Cup Indonesia 2023
Hobi
-
SEA Games 2025: Saat Vietnam Bantu Timnas Indonesia Jaga Asa ke Semifinal
-
Komunitas Boardgame Yogyakarta Bangun Ruang Interaksi di Tengah Era Gadget
-
SEA Games 2025 dan Skuat Mewah Indonesia yang Tersia-Siakan Potensi Terbaiknya
-
Timnas U-22 Terancam Gagal ke Semifinal, Nova Arianto Berikan Motivasi Kuat
-
Nestapa Timnas Indonesia di SEA Games 2025: Bisa Pulang meski Belum Mainkan Laga Kedua!
Terkini
-
7 Film Indonesia Paling Laris 2025: Animasi, Horor, hingga Komedi
-
Review Film Qorin 2: Kritik Kasus Perundungan Lewat Teror Jin!
-
Park Eun Bin Siap Pamerkan Suara Merdu Lewat Single Spesial, Melody of Snow
-
Self-esteem Recovery: Proses Memulihkan Diri setelah Mengalami Bullying
-
Wapres Gibran Puji Aksi Masyarakat Berdonasi, Mensos Malah Singgung Izin?