Persiapan pemusatan latihan Timnas Indonesia jelang gelaran Piala Asia 2023 agak sedikit terkendala. Pasalnya, salah satu pemain yang menjadi langganan di timnya, Rachmat Irianto harus menepi karena cedera.
Maka, mau tak mau pelatih berkebangsaan Korea Selatan tersebut harus mencoret sang pemain, serta hanya membawa 29 pemain untuk melakoni pemusatan latihan di Turkiye mulai tanggal 20 Desember ini.
Pencoretan Rachmat Irianto sendiri bukannya tanpa dampak dalam skuat. Jika kita menyadur laman pssi.org (19/12/2023), dari 29 nama yang dibawa oleh coach STY ke Turkiye, sejatinya tak ada stok gelandang bertahan murni atau anchor.
Dengan komposisi pemain tengah yang ada, praktis hanya Marc Klok yang bisa ditempatkan di posisi gelandang bertahan. Namun sayangnya, dengan permainan yang bertipikal sebagai pemain tengah murni, Klok seringkali tak mampu menjalankan tugas ini dengan baik, seperti ketika dirinya dimainkan di gelaran Sea Games tahun 2021 lalu.
Dorong Jordi Amat Agak ke Depan
Akan sangat mungkin jika coach Shin justru akan mendorong seorang Jordi Amat agak ke depan untuk mengisi slot gelandang bertahan di timnas Indonesia kali ini. Sama halnya dengan Irianto, Jordi Amat sejatinya merupakan seorang bek tengah, namun memiliki kemampuan yang cukup baik ketika dimainkan sebagai seorang jangkar.
Hal tersebut sudah dibuktikan oleh coach Shin dalam beberapa pertandingan terakhir. Seperti saat berlaga melawan Irak di laga perdana babak kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia putaran kedua lalu.
Di menit-menit akhir pertandingan, coach Shin mendorong Jordi untuk mengisi posisi gelandang bertahan, dan mengcover area muka lini pertahanan Timnas Indonesia. Pun demikian ketika berhadapan dengan Filipina di laga kedua.
Jordi yang memiliki kualitas di umpan-umpan terukur jarak jauh, didorong oleh coach Shin untuk menempati posisi gelandang bertahan dan sukses menjalankan tugas itu dengan baik.
Jadi, meskipun tanpa seorang Irianto dalam skuat, coach Shin masih memiliki opsi pemain lain untuk mengisi posisi gelandang bertahan ataupun anchor dengan memanfaatkan lini seorang Jordi Amat. Jadi, mari kita lihat bersama bagaimana taktik dan strategi yang akan dimainkan oleh STY di Piala Asia mendatang!
Cek berita dan artikel lainnya di GOOGLE NEWS
Baca Juga
-
Indra Sjafri, Timnas Indonesia Kelompok Umur dan Hasil Melatihnya yang Kerap Naik-Turun
-
Elegi Timnas Indonesia, Erick Thohir dan Jejak Mengenaskan Pelatih Skuat Garuda Pilihannya
-
SEA Games 2025: Tetap Saja Gagal meski Target Turun, Cara Unik Semesta Permalukan Federasi
-
Rekam Jejak Indra Sjafri di Tahun 2025: Tanda-Tanda Kegagalan Sudah Terlihat Sejak Awal Tahun!
-
Sejarah Buruk Terus Berulang, Indonesia Selalu Gagal ke Semifinal Jika Thailand Tuan Rumah!
Artikel Terkait
-
Nadeo Argawinata, Unstable Goalkeeper yang Akhirnya Tersisih dari Skuat Piala Asia 2023
-
BRI Liga 1: Arkhan Fikri Masuk Skuad Timnas Indonesia untuk Piala Asia 2023, Arema FC: Dia Memulai dari Bawah
-
3 Pemain Top yang Luput dari Pemanggilan Shin Tae-yong ke Timnas Indonesia untuk Piala Asia 2023
-
Menyongsong Piala Dunia U-20 2025, Indra Sjafri Mulai Siapkan Skuad Garuda
-
Dampak Buruk Jika Stefano Lilipaly Dipaksakan Gabung ke Timnas Indonesia untuk Piala Asia 2023
Hobi
-
Indra Sjafri, Timnas Indonesia Kelompok Umur dan Hasil Melatihnya yang Kerap Naik-Turun
-
Shin Tae-yong Klarifikasi Polemik Kapten Timnas Indonesia, Bela Asnawi?
-
Persib Bandung Move On dari Malut United, Fokus Hadapi Bhayangkara FC
-
Aksaraya Semesta: Ruang Aman Membaca Bebas dan Bertumbuh Bersama
-
Indra Sjafri Ungkap Suasana Ruang Ganti usai Kandas di SEA Games 2025
Terkini
-
Salut! Joko Anwar Dapat Gelar Kehormatan dari Pemerintah Prancis
-
Terperangkap Bayang-Bayang Patriarki, Laki-Laki Cenderung Lambat Dewasa
-
Dari Tinnitus hingga Hiperakusis: Risiko Serius di Balik Kebiasaan Memakai Headphone
-
Hemat Waktu dan Tenaga, Ini 7 Cara Efektif Membersihkan Rumah
-
4 Cleanser Korea dengan Kandungan Yuja untuk Wajah Sehat dan Glowing