Pada masa jeda kompetisi BRI Liga 1 musim 2023/2024 ini, pemuncak klasemen sementara hingga pekan ke-23, Borneo FC Samarinda kembali melakukan manuver guna memperkokoh kedalaman skuadnya.
Dilansir dari laman resmi klub Borneo FC (borneofc.id), tim berjuluk “Pesut Etam” tersebut merekrut Jacksen F Tiago yang akan mengisi posisi direktur teknik akademi di musim ini.
Sebelumnya, posisi direktur teknik akademi Borneo FC Samarinda dipegang oleh Purwanto Suwondo. Kedatangan mantan pelatih Persebaya Surabaya dan Persipura Jayapura ini diharapkan mampu membuat andil besar bagi akademi Borneo FC Samarinda yang kini tengah berkompetisi di Elite Pro Academy (EPA) 2023/2024.
Presiden klub Borneo FC Samarinda, Nabil Husein Said Amin juga mengatakan kehadiran Jacksen F. Tiago yang memang sudah sangat familiar dengan pesepakbolaan Indonesia diharapkan dapat mendongkrak eksistensi Borneo FC di kancah pesepakbolaan nasional yang akan mengalir ke muara timnas Indonesia baik di level junior maupun senior.
“Jacksen adalah pemain dan pelatih berpengalaman. Dan dia sangat mengenal sepak bola Indonesia sudah cukup lama. Makanya kami menawarkan kontrak padanya dan alhamdulillah, Jacksen mau bergabung sebagai direktur akademi," ujar Presiden klub Borneo FC Samarinda, Nabil Husein Said Amin.
"Atas dasar pengalaman dan kemampuannya sebagai pelatihlah mengapa kami merekrut Jacksen. Mudah-mudahan dia bisa membawa tim junior lebih baik," jelas Nabil Husein.
"Dan yang terpenting, Borneo FC konsisten melahirkan pemain muda untuk tim senior dan tentu saja timnas Indonesia," tambahnya lagi.
Tim Borneo FC Samarinda Fokus Tatap Pekan ke-24 BRI Liga 1
Setelah mendatangkan Jacksen F. Tiago yang akan menduduki posisi direktur teknik tim akademi Borneo FC Samarinda, klub asal pulau Kalimantan tersebut kini fokus mempersiapkan tim guna menatap lanjutan Liga 1 yang akan digelar pada akhir bulan Januari 2024 ini.
Dilansir dari laman resmi Liga Indonesia Baru (ligaindonesiabaru.com), skuad Borneo FC Samarinda akan bertolak ke Yogyakarta guna menjalani pemusatan latihan.
“Kita ke Yogyakarta sampai bulan Februari awal. Jadi kita TC di Yogya itu sampai jelang laga kita pekan ke-24 lawan Persija di Stadion Batakan,” ujar Media Officer Borneo FC, Brilian Sanjaya.
Seperti yang sedang diketahui, markas utama Borneo FC Samarinda, yakni Stadion Segiri tengah menjalani proses renovasi. Hal ini membuat klub tersebut akan menjalani sisa musim 2023/2024 ini dengan berkandang di Stadion Batakan, Balikpapan.
Cek berita dan artikel lainnya di GOOGLE NEWS
Baca Juga
-
Karir Tak Bagus di Australia, Rafael Struick Diisukan akan Main di Liga 1?
-
Tanpa Naturalisasi, 3 Pemain Ini Bisa Bela Timnas Indonesia U-17 di Piala Dunia
-
Sukses di Timnas Indonesia U-17, Nova Arianto Diisukan Latih Skuad untuk Sea Games 2025?
-
Pengamat Senior Sarankan Timnas U-17 Tambah Pemain Diaspora, Mengapa?
-
3 Hal Ini Perlu Dibenahi oleh Timnas U-17 Usai Tersingkir di Piala Asia
Artikel Terkait
-
Dari Utang ke Untung Ratusan Juta: Kisah Inspiratif UMKM Berdayakan Perempuan Bersama BRI
-
Karir Tak Bagus di Australia, Rafael Struick Diisukan akan Main di Liga 1?
-
Kode SWIFT BRI Tahun 2025, Kirim-Terima Uang dari Luar Negeri ke Semua Daerah
-
Solusi Pinjaman Online dengan Syarat Mudah, BRI Ceria Aja!
-
Lokasi Kantor BRI Terdekat di Mana? Cek Lewat BRImo Aja!
Hobi
-
Masuki Babak 4 Besar, Tim Mana yang Paling Lemah di Semifinal Piala Asia U-17?
-
Sapu Bersih Kemenangan di MotoGP Qatar 2025, Strategi Marc Marquez Jitu
-
Karir Tak Bagus di Australia, Rafael Struick Diisukan akan Main di Liga 1?
-
Tanpa Naturalisasi, 3 Pemain Ini Bisa Bela Timnas Indonesia U-17 di Piala Dunia
-
Eduardo Almeida Dukung Peningkatan Kualitas Sepak Bola Indonesia, Mengapa?
Terkini
-
Review Novel 'Jane Eyre': Ketika Perempuan Bicara soal Harga Diri
-
Cate Blanchett Isyaratkan Ingin Pensiun dari Dunia Akting: Aku Mau Berhenti
-
5 Anime yang Paling Banyak Dinominasikan di Crunchyroll Anime Awards 2024
-
Penurunan Fungsi Kognitif Akibat Kebiasaan Pakai AI: Kemajuan atau Ancaman?
-
Suho EXO Terpilih Jadi Duta Kehormatan Yayasan Kasih Anak Kanker Indonesia