Timnas Indonesia senior harus merasakan hasil menyesakkan di laga pertama uji coba melawan Libya. Pada laga yang dimainkan pada Selasa, 2 Januari 2024 tersebut, Pasukan Merah Putih dihajar empat gol tanpa balas oleh kesebelasan dari benua Afrika tersebut.
Menyadur laman lapangbola.com pada Kamis (04/01/2024), empat gol kemenangan Libya diciptakan leh Ahmed Ekrawa di menit ke 26, Omar Al Khouja pada menit ke 58, Elgelaib pada menit ke 90+1, dan Alaa Al Qajdar ketika pertandingan memasuki menit ke 90+2.
Terlepas dari hantaman empat gol yang bersarang ke gawang Syahrul Trisna pada laga tersebut, sejatinya beberapa statistik pertandingan tercatat lebih memihak kepada Pasukan Garuda. Hal ini terbukti dari rilisan laman statistik lapangbola.com pada 2 Januari 2024 lalu, di mana anak asuh Shin Tae Yong tersebut memiliki keunggulan dari beberapa elemen permainan.
Dari beragam item yang dicatat, Rizky Ridho dan kolega tercatat unggul dalam hal penguasaan bola, distribusi passing, akurasi umpan, hingga akurasi tembakan.
Dari segi penguasaan bola, laman lapangbola.com mencatat bahwa sepanjang permainan berjalan, Anak-anak Garuda yang tampil cukup menekan, bisa mendapatkan penguasaan bola hingga mencapai 61 persen, dibandingkan dengan Libya yang hanya bisa mengcover penguasaan bola di angka 39 persen saja.
Pun demikian halnya dengan umpan yang dilakukan. Statistik milik para pemain Indonesia dalam hal ini unggul jauh dengan mencatatkan 469 umpan sukses, sementara Libya hanya berada di angka 336 kali saja umpan dilakukan.
Beranjak ke akurasi umpan, Timnas Merah Putih berhasil mencatatkan akurasi umpan di angka cukup tinggi, mencapai 85 persen, dibandingkan dengan Libya yang hanya mampu mencatatkan akurasi umpan sebanyak 75 persen saja.
Hal ini juga semakin diperkuat dengan akurasi tembakan Pasukan Garuda, di mana mereka sukses mencatatkan 66 persen akurasi tembakan, berbanding hanya 53 persen milik Libya.
Dengan statistik yang lebih baik seperti itu, sejatinya Timnas Indonesia mampu menampilkan permainan yang lebih baik daripada Libya. Namun sayangnya, permainan tersebut harus ternoda dengan gelontoran empat gol, di mana semua lesakan tersebut berawal dari kelengahan para pemain Indonesia sendiri.
Setelah melihat statistik yang baik begini, sepertinya Timnas Indonesia memiliki kans besar untuk melakukan revans di laga kedua tanggal 5 Januari 2024 besok!
Cek berita dan artikel lainnya di GOOGLE NEWS
Baca Juga
-
Jalani Laga Genting untuk Lolos, Garuda Muda Harapkan Keajaiban Timnas Era STY Kembali Terjadi!
-
Lolos ke Semifinal SEA Games 2025, Garuda Muda Harus Ucapkan Terima Kasih kepada Vietnam!
-
Wajib Menang 3 Gol, Masih Bisa Loloskah Garuda Muda Jika Hanya Cetak 2 Gol? Begini Analisisnya!
-
SEA Games 2025 dan Skuat Mewah Indonesia yang Tersia-Siakan Potensi Terbaiknya
-
Nestapa Timnas Indonesia di SEA Games 2025: Bisa Pulang meski Belum Mainkan Laga Kedua!
Artikel Terkait
-
Seperti yang Telah Diprediksi, Coach Shin Coret Nama Ini dari Skuat Piala Asia 2023
-
Profil Ahmed Ekrawa, Kapten Libya yang Kecup Pratama Arhan Sekaligus Acak-acak Timnas Indonesia
-
Malaysia Pakai 14 Pemain Keturunan dan Naturalisasi di Piala Asia 2023, Lebih Banyak Ketimbang Timnas Indonesia
-
Thiago Silva dan Sergio Busquets Jadi Panutan Iqbal Gwijangge
-
Permintaan Indra Sjafri, Iqbal Gwijangge Siap Jadi Gelandang Jangkar Timnas Indonesia U-20
Hobi
-
Jalani Laga Genting untuk Lolos, Garuda Muda Harapkan Keajaiban Timnas Era STY Kembali Terjadi!
-
Lolos ke Semifinal SEA Games 2025, Garuda Muda Harus Ucapkan Terima Kasih kepada Vietnam!
-
Wajib Menang 3 Gol, Masih Bisa Loloskah Garuda Muda Jika Hanya Cetak 2 Gol? Begini Analisisnya!
-
Hadapi Myanmar, Timnas Indonesia U-22 Pertaruhkan Dua Hal Sekaligus
-
Ada Ivar Jenner, Ini 3 Pemain Pilar Timnas Indonesia untuk Kalahkan Myanmar
Terkini
-
4 Rekomendasi Tablet Layar 12 Inci Paling Worth It untuk Kerja Harian, Produktivitas Naik 10 Kali
-
Vivo X200T Siap Meluncur Awal Tahun 2026, Ukuran Compact dan Performa Kencang
-
Bukti Nyata Seni Inklusif: Arif Onelegz dan Lauren Russel Buktikan Setiap Tubuh Bisa Menari
-
Ketika Meme Menjadi Senjata Bullying Digital: Batas Antara Lucu dan Melukai
-
Banjir Aceh-Sumatera: Solidaritas Warga Lari Kencang, Birokrasi Tertinggal