Pasukan Merah Putih proyeksi putaran final Piala Asia 2023 kembali menjalani laga uji coba di Titanic Mardan Stadium, Antalya Turkiye pada 5 Januari 2024 lalu.
Pada pertandingan tersebut, Timnas Indonesia kembali berhadapan dengan Libya, dan lagi-lagi harus menelan kekalahan dari sang lawan.
Namun, terdapat sebuah hal yang sangat unik pada pertandingan tersebut.
Jika kita berkaca pada laman statistik lapangbola.com (5/1/2024) dan tayangan ulang aplikasi streaming vidio.com (5/1/2024), coach Shin memainkan para pemain yang mayoritasnya memiliki usia di bawah 23 tahun.
Jika kita telaah lebih jauh, di sebelas awalan pertama laga kedua melawan Libya, coach Shin memainkan 9 pemain yang memiliki usia di bawah 23 tahun.
Tentu saja, 9 pemain tersebut menempati empat lini yang ada dalam permainan Timnas Indonesia.
Di sektor penjaga gawang, coach Shin menurunkan Ernando Ari Sutaryadi yang masih berusia 21 tahun. Pun demikian halnya dengan sektor pertahanan.
Dari 5 pemain dengan tipikal bertahan yang diturunkan, hanya 2 pemain saja, yakni Jordi Amat dan Yakob Sayuri yang memiliki usia di atas 23 tahun.
Selebihnya, nama-nama seperti Rizky Ridho, Elkan Baggott dan Justin Hubner masih berusia di awal 20 tahunan.
Sektor gelandang, terdapat Ivar Jenner (20), Marselino Ferdinan (19) dan Witan Sulaeman (22), serta untuk penyerang tunggal, ada nama Rafael Struick yang masih berusia 20 tahun.
Komposisi tersebut tentu saja terbilang sangat menarik.
Pasalnya, dengan sembilan pemain muda yang diturunkannya, coach Shin tinggal mencari dua pemain saja untuk menggantikan Jordi Amat dan Yakob Sayuri dalam membentuk skuat Timnas Indonesia U-23.
Jika nantinya klub tempat bernaungnya para pemain ini memberikan izin kepada mereka untuk mengikuti gelaran Piala Asia U-23, maka akan sangat mungkin formasi ini akan menjadi andalan pelatih berkebangsaan Korea Selatan tersebut di putaran final Piala Asia U-23 nanti.
Sekarang, mari kita bayangkan sejenak, bagaimana menyeramkannya kekuatan Timnas Indonesia di Piala Asia U-23 nanti dengan komposisi pemain yang seperti ini.
Melawan Libya yang didominasi oleh para pemain yang lebih tua saja mereka bisa memberikan perlawanan yang sepadan, apalagi melawan tim-tim yang seusia mereka di AFC U-23 nanti?
Baca Juga
-
Harapan Pupus! Ada 2 Alasan Kekalahan MU dari Spurs Kali Ini Terasa Jauh Lebih Menyakitkan
-
Gagal Juara Europa League, Tottenham Benar-Benar Berikan Musim Menyakitkan bagi Iblis Merah
-
Kevin Diks, Sandy Walsh dan Cara Semesta Beri Kesempatan Pemain Reserve Berbakti ke Timnas
-
Kalah di Final Europa League, Tak Ada Kebanggaan yang Dibawa MU dalam Lawatan Asia Tenggara
-
Laga Nan Menentukan Lawan China, Patrick Kluivert Jangan Berjudi dengan Lini Pertahanan!
Artikel Terkait
Hobi
-
Malaysia Masters 2025: Srikandi Indonesia Unjuk Gigi, Lolos Perempat Final
-
Match Recap Malaysia Masters 2025: Indonesia Loloskan Empat ke Perempat Final
-
Mees Hilgers, Laga Kontra Cina dan Performa Buruknya di Timnas Indonesia
-
Harapan Pupus! Ada 2 Alasan Kekalahan MU dari Spurs Kali Ini Terasa Jauh Lebih Menyakitkan
-
Menanti Magis Ole Romeny: Bisakah Kembali Membuat Kejutan di Lini Depan Timnas Indonesia?
Terkini
-
7 Rekomendasi Film Horor Terbaik dari tahun 80-an, Sudah Nonton?
-
Kembang Goyang Luna Maya Patah Detik-Detik Sebelum Akad, Pertanda Apa?
-
Mulai Rp1,4 Juta, Ini Daftar Harga Tiket Konser Doh Kyung-soo di Jakarta
-
5 Rekomendasi Film Klasik Ikonik yang Tak Lekang oleh Waktu, Ada Favoritmu?
-
Sinopsis The Comic Bang, Drama China Terbaru Shen Yue dan Wang Jing Xuan