
Timnas Indonesia akan memulai kampanye mereka di turnamen Piala Asia 2023 pada Senin, 15 Januari 2024 malam. Lawan yang bakal dihadapi oleh Pasukan Merah Putih pun bukan lawan yang asing, yakni Timnas Irak.
Sebelum bersua di laga perdana fase penyisihan grup Piala Asia ini, kedua kesebelasan sejatinya telah berjumpa pada bulan November 2023 lalu. Saat itu, anak asuh Shin Tae Yong itu berhadapan dengan Singa Mesopotamia di babak kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia putaran kedua.
Hasilnya pun sudah kita ketahui bersama. Pasukan Merah Putih kala itu harus terkapar dengan skor telak 1-5 di kandang sang lawan.
Kembali berhadapan dengan Irak di gelaran Piala Asia 2023, coach Shin Tae Yong tentu saja telah belajar banyak hal. Tak ingin mengulang kesalahan pun kekalahan, pelatih berkebangsaan Korea Selatan tersebut mengaku sudah menyiapkan strategi untuk membalas hasil minor beberapa waktu lalu.
Melansir informasi yang diunggah oleh akun TikTok argulfootballclub pada 15 Januari 2024, mantan pelatih Timnas Korea Selatan tersebut mengaku akan mempressure sang lawan dengan permainan terbuka.
Bahkan, pelatih yang sukses memulangkan Timnas Jerman di Piala Dunia 2018 tersebut mengindikasikan akan bermain menyerang demi bisa menjebol gawang sang lawan.
"Walaupun ranking FIFA kami hampir yang paling bawah di Piala Asia, tapi kalau hanya main di belakang (pertahanan) dan fokus bertahan, saya pikir sepak bola Indonesia tidak bisa berkembang," ucap coach Shin.
"Kami ingin mengikuti sepak bola modern. Tak hanya bertahan, tapi juga berusaha yang terbaik untuk melakukan build-up. Taktiknya juga, yang sesuai dengan sepak bola Indonesia, dan tak hanya fokus ke hasil," imbuhnya.
Dari apa yang diisyaratkan oleh sang nakhoda Pasukan Merah Putih, terlihat jika Timnas Indonesia mengusung permainan menyerang. Jika benar apa yang dilontarkan oleh sang pelatih, tentu saja hal ini menjadi sesuatu yang berbeda jika dibandingkan dengan pertandingan melawan Irak sebelumnya.
Kala itu, saat bermain di Basra International Stadium, Pasukan Garuda bermain cenderung bertahan, dan hanya sesekali saja melakukan penyerangan.
Okelah nanti Pasukan Garuda akan bermain menyerang. Itupun tak apa-apa, asalkan tak melupakan pertahanan juga ya!
Baca Juga
-
Hengkang dari Swansea, Keputusan yang Tepat bagi Pemain Bertalenta Besar Sekelas Nathan Tjoe-A-On!
-
Bukannya Berharap, tapi Ketegangan di Timur Tengah Berikan Keuntungan bagi Timnas Indonesia
-
Jay Idzes, para Klub Peminat dan Akhir dari Saga Transfer Tentangnya yang Masih Abu-Abu
-
Piala AFF U-23: Indonesia Turunkan para Pemain Lokal, Vietnam Kejar Sejarah di Bumi Pertiwi
-
Konfidensi Tinggi, Media Vietnam Beberkan Dua Alasan Timnasnya Bakal Bikin Sejar
Artikel Terkait
-
Menang Lawan Irak, Ranking FIFA Timnas Indonesia Bisa Melonjak Drastis
-
Piala Asia 2023: Dahsyatnya Bomber Irak, Ungguli Semua Penyerang Timnas Indonesia
-
Piala Asia 2023: Target Philippe Troussier Bukan Jepang, tapi Indonesia dan Irak
-
Kantongi Kekuatan Irak, Justin Hubner Sebut Timnas Indonesia Punya Kans Menang di Laga Perdana Piala Asia 2023
-
2 Faktor yang Bikin Timnas Indonesia Bisa Curi Poin dari Irak di Piala Asia 2023
Hobi
-
Persijap Jepara Kontrak Alexis Gomez, Gelandang Argentina Penuh Pengalaman!
-
Mikel Jauregizar Tolak Mentah-Mentah Tawaran Naturalisasi dari Timnas Malaysia
-
Pelatih Persija Jakarta Ingin Orbitkan Banyak Pemain untuk Timnas Indonesia
-
Tak Ingin Gagal Lagi, Ferarri, Kapten Timnas U-23 Targetkan Juara AFF U-23 2025
-
Puluhan Pemain Ikuti Seleksi Timnas Indonesia U-17, Banyak Wajah Baru?
Terkini
-
Lucu Abis, Ini Review Film Found Footage yang Angkat Kekacauan Syuting demi Bigfoot
-
Tak Ajukan Banding Lagi, NewJeans Wajib Aktif Bareng ADOR
-
Ngakak Brutal Nonton Film GJLS: Ibuku Ibu-Ibu, Komedi Absurd Terlucu!
-
10 Rekomendasi HP Vivo Terbaik 2025: Dari Ekonomis sampai Flagship
-
TWS Mengajakmu Lepas Beban Pikiran di Lagu Hip Hop Bertajuk Freestyle