Keberanian STY mengusung segenap pemain muda di ajang Piala Asia 2023 patut diacungi jempol. Pasalnya Piala Asia 2023 yang digelar di Qatar merupakan level para pemain senior.
Dalam ajang ini, setidak-tidaknya STY memboyong 11 pemain muda dari 26 pemain yang didaftarkan ke ajang Piala Asia 2023. Berarti hampir 40% timnas kali ini diisi para pemain di bawah 23 tahun.
Bahkan dalam starting eleven menghadapi Vietnam STY hanya menempatkan 5 pemain senior. Mereka adalah Jordi Amat, Sandy Walsh, Asnawi Mangkualam, Egy Maulana Vikri, dan Yacob Sayuri. Sebuah langkah yang sangat berani.
Langkah ini terhitung berani. Apalagi ajang yang dilakoni adalah ajang para pemain senior dan level kontinental lagi. Ternyata, kepercayaan yang diberikan berbuah manis. Para pemain muda mampu tampil bagus sepanjang laga berjalan.
Hal ini tampaknya menjadi agenda tersembunyi STY. Tekadnya memboyong para pemain muda bukannya tanpa tujuan yang jelas. STY ingin membekali para pemain tersebut dengan jam terbang serta bertanding di level yang sedikit lebih tinggi.
Seperti telah diketahui semua pihak, pada April 2024 STY akan kembali ke Qatar lagi. Kali ini yang akan dibawa adalah para pemain U-23 yang akan berlaga di babak final Piala Asia U-23 2024.
Dalam ajang ini, timnas Indonesia akan berhadapan dengan lawan-lawan kuat di level Asia. Mereka adalah Australia, Qatar, dan Yordania. Laga yang pasti menghadirkan pertarungan yang lebih berat.
Dengan membawa para pemain muda dalam ajang Piala Asia 2023 kali ini, STY meyakini bahwa pengalaman yang mereka dapatkan akan menjadi modal penting saat turun di bulan April nanti. Hal ini mungkin yang tidak disadari peserta lain, sebab timnas Indonesia menduduki ranking kedua dalam urusan rerata usia muda pemainnya.
STY terbilang cerdik dalam ajang ini. Meski memainkan para pemain muda, namun tetap memadukan mereka dengan para pemain senior. Hal terlihat manakala gol Marselino Ferdinan ke gawang ke Irak hasil kerja sama dengan Yacob Sayuri.
Kenyataan ini membuka mata akan visi STY terhadap sepak bola Indonesia. Sebab selama ini dia selalu mengatakan masa depan sepak bola Indonesia berada di tangan para pemain muda.
Cek berita dan artikel lainnya di GOOGLE NEWS
Baca Juga
-
Dilengserkan dari Kursi Pelatih, Nasib Jesus Casas Mirip Shin Tae-yong
-
3 Hal yang Membuat Prestasi Timnas Indonesia U-17 Layak Mendapat Apresiasi
-
Tanpa Gustavo Almeida, Persija Jakarta Hadapi Madura United FC di Bangkalan
-
Jamu CAHN FC, PSM Makassar Optimis Mampu Tembus Babak Final ACC 2025
-
Gegara Belum Pulih Cedera, Anthony Ginting Harus Absen Lagi dari Badminton Asia Championships 2025
Artikel Terkait
-
Timnas Indonesia Diambang Sejarah, Bisa ke 16 Besar Piala Asia 2023 Sebelum Lawan Jepang
-
Hasil Piala Asia 2023: Qatar Hajar China, Untungkan Timnas Indonesia
-
Masih Puyeng Mau Lawan Jepang, Timnas Indonesia Ditunggu 3 Negara Ini Jika Lolos 16 Besar Piala Asia 2023
-
Cemerlang di Piala Asia 2023, Ernando Ari memang Kiper Top di Usia yang Masih Sangat Muda
-
Daftar Pertemuan Jepang vs Timnas Indonesia, Skuad Garuda Pernah Habisi Samurai Biru 7-0
Hobi
-
Indonesia Open 2025: Jadi Tuan Rumah, 20 Wakil Indonesia Siap Berlaga!
-
Sedang Kompetitif, Fabio Quartararo Justru Siap Tinggalkan Yamaha?
-
Jadwal Final Singapore Open 2025, China Pastikan Bawa Pulang Satu Gelar
-
5 Pemain Bakal Absen Melawan China di Kualifikasi Piala Dunia, Siapa yang Paling Besar Impactnya?
-
5 Pemain Timnas Indonesia Dipastikan Menepi di Laga Kontra China, Krisis Akut?
Terkini
-
Gaya Simpel tapi Bikin Naksir! Intip 5 Padu Padan Manis ala Kim Hye Yoon
-
Program 3 Juta Rumah: Solusi atau Beban Baru Rp14,4 Triliun per Tahun?
-
Review Film Exterritorial: Ketika Konsulat Jadi Sarang Konspirasi!
-
Spesifikasi Samsung Galaxy Z Fold 6 di Indonesia, HP Slim dengan Layar Luas
-
Ulasan Lagu LUCY Snooze: Sebuah Pelukan Hangat di Tengah Penatnya Dunia