Hasil imbang yang diraih timnas Malaysia 3-3 terhadap Korea Selatan dalam babak penyisihan Piala Asia 2023 melahirkan kegembiraan di kalangan pendukung Harimau Malaya. Sumpah serapah terhadap Kim Pan-gon, sang pelatih untuk sementara mereda.
Kegembiraan ini wajar jika lahir di kalangan pendukung Malaysia. Hasil minor pada 2 pertandingan sebelumnya sangat memukul. Selain harus tersisih di babak penyisihan, para pemain Malaysia tidak mampu membuat gol sama sekali.
Maka ketika 3 gol mampu mereka lesakkan ke gawang Korea Selatan, rasa kegembiraan itu seketika meluap. Pasalnya lawan yang mereka tahan imbang adalah salah satu kandidat juara Piala Asia 2023.
Malaysian sendiri sebenarnya mengawali pertandingan dengan kurang meyakinkan. Ball possession yang hanya 20% menunjukkan posisi mereka sangat tertekan. Barisan pertahanan Malaysia dipaksa kerja keras.
Namun situasi babak kedua berubah drastis, gol Abdul Halim merubah skor menjadi 1-1, pada menit ke-51. Perubahan situasi semakin menjadi ketika pada menit ke-62 kembali mendapatkan hadiah penalty, sehingga Malaysia ganti memimpin.
Situasi inilah yang membuat Son Heung-min dan anak buahnya menjadi kacau. Agresifitas mereka untuk mengejar ketinggalan membuat pertandingan makin seru. Malaysia sendiri semakin dalam bertahan untuk mempertahankan keunggulan.
Upaya Korea Selatan membawa hasil ketika pada menit ke-83 Korea Selatan mampu menciptakan gol penyeimbang. Gambaran kemenangan semakin nyata ketika tendangan penalti Son Heung-min membawa keunggulan Korea Selatan.
Namun kembali kejutan dibuat oleh Harimau Malaya, ketika Morales pada menit ke-90+15 menjebol gawang Korea Selatan. Skor pun berubah menjadi 3-3, hasil yang tidak pernah terbayang sama sekali bagi Korea Selatan.
Bagi pendukung Malaysia, kendati tidak memetik kemenangan, hasil ini menjadi catatan prestasi yang luar biasa. Mereka dapat sejenak melupakan 2 pertandingan sebelumnya dan tersingkirnya Malaysia dari Piala Asia 2023.
Ucapan terima kasih pun mengalir pada para pemain dan pelatih Malaysia. Jauh berbeda dengan 2-3 hari yang lalu, saat sumpah serapah mereka bertebaran.
Hal lain yang patut disyukuri adalah poin FIFA yang diraup dari hasil imbang tersebut. Sebab sesuai regulasi FIFA, Malaysia mendapat tambahan 12,29 poin. Angka ini sanggup menahan ranking FIFA Malaysia tetap di posisi 132.
Cek berita dan artikel lainnya di GOOGLE NEWS.
Baca Juga
-
Bangkit dari Cedera, Jorji Melaju ke Final Kumamoto Masters 2025!
-
Borong 2 Gol Kemenangan ke Gawang Arema FC, Eksel Runtukahu Penuhi Janjinya
-
Meski Kalah 0-4 dari Brazil, Timnas Indonesia U-17 Masih Punya Peluang
-
Kepala BNPB Ungkap 54 Santri Pondok Pesantrean Al Khoziny Masih Tertimbun
-
AFC Cari Gara-gara Lagi dengan Indonesia dalam Kualifikasi Piala Dunia 2026
Artikel Terkait
-
Jordi Amat Akui Timnas Indonesia Layak ke Babak 16 Besar Piala Asia 2023
-
Bertemu Australia di 16 Besar Piala Asia 2023, Timnas Indonesia Punya Satu Kerugian
-
Tuding Timnas Indonesia Parkir Bus, Bek Australia Sesumbar Bisa Cetak Gol Lewat Skema Ini
-
Melaju ke Babak 16 Besar Piala Asia 2023, Erick Thohir Ingatkan STY dan Pemain Timnas Indonesia
-
Premier League Sandingkan Justin Hubner dan Son Heung-min usai Timnas Indonesia ke 16 Besar Piala Asia 2023
Hobi
-
Timnas Indonesia U-22, SEA Games dan Laga Uji Coba Melawan Mali yang Terkesan Percuma
-
Suka GTA dan The Sims? 3 Game Mobile Ini Punya Feel Mirip Keduanya
-
Uji Coba Kontra Mali dan Alarm Bahaya dari Ivar Jenner di Balik Penampilan Impresifnya
-
Butuh Ivar Jenner, Indra Sjafri Minta PSSI Rayu FC Utrecht Demi SEA Games
-
Duel Kedua Kontra Mali dan Jejak Warisan STY di Balik Kebangkitan Timnas Indonesia U-22
Terkini
-
Raditya Dika dan Die with Zero: Cara Baru Melihat Uang, Kerja, dan Pensiun
-
Ulasan Novel Larung, Perlawanan Anak Muda Mencari Arti Kebebasan Sejati
-
Style Hangout ala Kang Hye Won: 4 Inspo OOTD Cozy yang Eye-Catching!
-
Demam? Jangan Buru-Buru Minum Obat, Ini Penjelasan Dokter Soal Penyebabnya!
-
Suka Mitologi Asia? Ini 4 Rekomendasi Novel Fantasi Terjemahan Paling Seru!