Timnas Indonesia akhirnya harus pulang dari gelaran Piala Asia 2023. Pertarungan melawan Australia di babak 16 besar, menjadi akhir dari kampaye Pasukan Merah Putih di turnamen sepak bola level tertinggi antar negara di benua Asia tersebut.
Kekalahan empat gol tanpa balas di fase pertama babak gugur, menjadikan Indonesia harus angkat koper dan mengakhiri petualangan mereka di Qatar kali ini.
Pada pertandingan terakhir melawan Australia, pelatih Timnas Indonesia menurunkan beberapa pemain yang berbeda di starting line up. Namun demikian, penyerang muda asal klub ADO Den Haag yakni Rafael Struick masih menjadi andalan utama coach Shin di lini penyerangan Pasukan Merah Putih.
Sepintas, jika kita tak jeli, penampilan Struick juga tak ada yang aneh. Layaknya para pemain Timnas Indonesia lainnya, pemain berusia 20 tahun tersebut juga berlari, berduel udara hingga mencoba mengkreasikan peluang untuk menjebol gawang The Socceroos.
Namun, jika kita teliti, ternyata ada yang unik dalam penampilam pemain kelahiran 27 maret 2003 tersebut. Struick yang mengenakan nomor punggung 11, ternyata memakai jersey yang salah penulisan namanya.
Dalam video yang diunggah oleh kanal YouTube RCTI Entertainment, ataupun ketika teman-teman pencinta sepak bola nasional melihat pertandingan tersebut, akan tampak sebuah momen ketika kamera pertandingan menyorot nama yang ada di punggung sang striker.
Uniknya, yang tertulis di sana bukanlah nama STRUICK, namun STUIRCK. Sebuah ejaan yang tentu saja tak sesuai dengan nama asli dari sang pemain.
Hal ini patut untuk disayangkan memang, karena meskipun terkesan kecil dan sepele, namun hal tersebut bisa berimbas besar.
Di panggung sekelas Piala Asia 2023, yang tentunya disiarkan ke segala penjuru dunia, pasti ada banyak pemantau pemain yang berkepentingan dalam pertandingan tersebut.
Dengan nama yang salah, tentu saja para pemantau tersebut akan kesulitan untuk sekadar menemukan profile dari sang pemain yang dimaksud.
Di laman transfermarkt sendiri tertera dengan nyata, nama sang pemain adalah Rafael William Struick, bukan STUIRCK. Data base pesepakbola internasional saja dengan benar menuliskan nama lengkap sang pemain, lantas mengapa nama sang pemain justru salah ketika dieja dan dicetak oleh orang dalam di tubuh Timnas Indonesia?
Sangat disayangkan bukan?
CEK BERITA DAN ARTIKEL LAINNYA DI GOOGLE NEWS
Baca Juga
-
Tragisnya Pemain Keturunan Malaysia, Dinaturalisasi Hanya untuk Bermain di JDT!
-
Harus Jalani Kualifikasi Piala Asia untuk Edisi 2027, Malaysia Benar-Benar Tak Beruntung!
-
Menang Lawan Jepang di Laga Pamungkas, Timnas Indonesia Kudeta Vietnam di Rangking Dunia
-
Kualifikasi Piala Dunia 2026: Ada yang Aneh dengan Permainan Justin Hubner di Laga vs China!
-
Banyak yang Terkecoh! Momen Unik Jay Idzes Korbankan Dirinya demi Menjaga Mental Ole Romeny
Artikel Terkait
-
Ngeri! Jesus Casas Hampir Dipukuli usai Irak Tersingkir di Piala Asia 2023
-
Bawa Timnas Indonesia Cetak Sejarah di Piala Asia, STY Blak-blakan Akui Dapat Tawaran Menggiurkan Latih Negara Lain
-
3 Pelatih Eropa yang Bisa Ditunjuk Erick Thohir jika Shin Tae-yong Latih Negara Lain
-
Harga Pasar Aymen Hussein Viral Selebrasi Makan, Bisa Diboyong Klub BRI Liga 1
-
Beri Kartu Merah Kontroversial ke Aymen Hussein, Wasit Irak vs Yordania Pernah Bertugas di Liga Indonesia
Hobi
-
Tragisnya Pemain Keturunan Malaysia, Dinaturalisasi Hanya untuk Bermain di JDT!
-
Harus Jalani Kualifikasi Piala Asia untuk Edisi 2027, Malaysia Benar-Benar Tak Beruntung!
-
Gigit Jari! Indonesia Open 2025 Buktikan Bulutangkis Indonesia Merosot Tajam?
-
Menang Lawan Jepang di Laga Pamungkas, Timnas Indonesia Kudeta Vietnam di Rangking Dunia
-
Tanpa Ivar Jenner, Ini Prediksi Line-up Timnas Indonesia saat Hadapi Jepang
Terkini
-
Ulasan Lagu Answer oleh ATEEZ: Pesan Kuat dari Perjalanan Mencari Jati Diri
-
Dampak Nikel terhadap Ikan Pari dan Penyu: Raja Ampat Sudah Tak Aman
-
Debut 23 Juni, THEBLACKLABEL Perkenalkan Member Grup Co-ed ALLDAY PROJECT
-
Review Film Love and Leashes, Eksperimen Cinta yang Unik di Dunia Kerja
-
Rilis Teaser, Film The Lost Bus Suguhkan Aksi Penyelamatan yang Dramatis