Pada jeda kompetisi BRI Liga 1 musim 2023/2024 kali ini, salah satu kontestan kasta tertinggi liga Indonesia, yakni Arema FC membuat sebuah langkah yang cukup mengejutkan.
Melansir dari laman resmi klub Arema FC (aremafc.com), pada Jumat (09/02/2023) kemarin, manajemen Arema FC resmi memecat pelatih kepala asal Portugal, Fernando Valente usai skuad berjuluk “Singo Edan” tersebut kembali takluk di pekan ke-24 BRI Liga 1 dari PSIS Semarang dengan skor 1-4
Uniknya, di hari yang sama manajemen Arema FC resmi menunjuk salah satu legenda timnas Indonesia di era 90-an, yakni Widodo Cahyono Putro sebagai pelatih kepala.
Penunjukan pelatih yang pernah mempersembahkan medali emas Sea Games 1991 silam sebagai pemain tersebut tentunya diharapkan mampu membuat Arema FC lolos dari jurang degradasi di musim ini.
“Di situasi seperti ini manajemen harus bergerak cepat, pilihan akhirnya jatuh pada Widodo Cahyono Putro yang akan memimpin tim. Alasannya yang pertama adalah karakter dan pengalaman, kami menilai coach Widodo adalah figur pelatih yang memiliki karakter serta pengalaman, tentu tidak lain hal ini dilakukan sebagai upaya agar Arema FC bisa lepas dari zona degradasi,” ujar manajer Arema FC, Wiebie Dwi Andriyas.
General Manager klub Arema FC, Muhammad Yusrinal Fitriandi juga mengungkapkan hal yang sama dengan Wiebie Dwi Andriyas. Dirinya merasa bahwa Widodo Cahyono Putro adalah sosok figur yang cocok dengan tim Arema FC.
Selain itu, dipilihnya pelatih lokal karena diharapkan tim tidak perlu beradaptasi lagi dari awal baik dari atmosfir tim maupun gaya permainan.
“Artinya di waktu yang ada ini kami harus memiliki opsi-opsi strategis, pelatih lokal dipilih karena dari sisi adaptasi mungkin tidak butuh waktu lama, demikian juga dengan komunikasi dengan pemain, ini yang penting. Karena harus kita akui, proses adaptasi kalau dengan pelatih asing itu tidak membutuhkan waktu yang singkat. Pergantian ini juga didukung oleh pemain,” ujar General Manager Arema FC, Muhammad Yusrinal Fitriandi.
Manajemen Arema FC Juga Rekrut Mantan Kiper Legendaris Sebagai Asisten Pelatih
Selain meresmikan Widodo Cahyono Putro sebagai pelatih, manajemen Arema FC juga memperkenalkan Agung Prasetyo sebagai pelatih kiper baru. Nama Agung Prasetyo tentunya sudah tidak asing bagi klub Arema FC dan publik kota Malang.
Dirinya pernah membela klub tersebut dari tahun 1999 hingga tahun 2001. Diharapkan, dengan direkrutnya Agung Prasetyo dapat memperkokoh sektor di lini belakang, khususnya penjaga gawang.
“Kami melihat kebutuhan secara umum yang menjadi bagian dari evaluasi yang bisa dilakukan saat ini, semoga masuknya Agung Prasetyo bisa menambah kekuatan Arema FC, terutama di sektor kiper,” imbuh Muhammad Yusrinal Fitriandi.
Baca Juga
-
3 Keuntungan bagi Indonesia saat Jadi Tuan Rumah Gelaran AFF Cup U-23 2025
-
Tertarik Bela Timnas Indonesia, Ini Profil Pemain Keturunan Luca Blondeau
-
Indonesia Tuan Rumah AFF Cup U-23 2025, Jadi Peluang Kembali Raih Juara?
-
Media Belanda Tiba-tiba Berikan Komentar Sindiran ke Mees Hilgers, Ada Apa?
-
Demi Piala Dunia U-17, PSSI Harus Pertimbangkan Menambah Pemain Keturunan
Artikel Terkait
-
Hasil BRI Liga 1: Ondrej Kudela Pahlawan, Persija Jakarta Bungkam Persik
-
Sedikit Lebih Tinggi dari UMR Yogya, Segini Gaji Pemain di Liga Kamboja
-
Hasil BRI Liga 1: Kalahkan Barito Putera, Persis Solo Menjauh dari Zona Merah
-
Papan Bawah Memanas! Link Live Streaming Barito Putera vs Persis Solo
-
Duel Macan Terluka! Ini Link Live Streaming Persik Kediri vs Persija Jakarta
Hobi
-
Asnawi Mangkualam Perkuat ASEAN All Stars, Erick Thohir Singgung Kluivert
-
PSSI Segera Rekrut Direktur Teknik, Makin Serius Cari Talenta Potensial
-
3 Keuntungan bagi Indonesia saat Jadi Tuan Rumah Gelaran AFF Cup U-23 2025
-
Jadwal F1 GP Arab Saudi 2025: Lando Norris Percaya Diri Raih Hasil Positif
-
Bali United Kalah Tipis di Bandung, Stefano Cugurra Umumkan Perpisahan
Terkini
-
Cinta dalam Balutan Hanbok, 4 Upcoming Drama Historical-Romance Tahun 2025
-
Emansipasi Tanpa Harus Menyerupai Laki-Laki
-
Stray Kids Raih Sertifikasi Gold Keempat di Prancis Lewat Album HOP
-
Ulasan Novel 1984: Distopia yang Semakin Relevan di Dunia Modern
-
Ulasan Novel Harga Teman: Ketika Hasil Kerja Tidak di Hargai oleh Klien