Scroll untuk membaca artikel
Hikmawan Firdaus | Desyta Rina Marta Guritno
Bayern Munchen vs Lazio di Babak 16 Besar UEFA Champions League (Instagram/@433)

Apa yang terjadi pada FC Bayern Munchen belakangan ini cukup membuat Bavaria (sebutan bagi penggemar Bayern Munchen) kecewa. Bagaimana tidak? Dalam kurun waktu sepakan, salah satu tim kuat asal Jerman tersebut kalah di dua laga penting.

Pertama, Kimmich cs. rival terdekat mereka di klasemen Bundesliga, yakni Bayer Leverkusen, pada hari Minggu (11/02/24).

Di pertandingan yang diadakan di kandang Leverkusen tersebut, sang raksasa dibuat tak berdaya dengan dibobol sebanyak 3 kali.

Akibatnya, kini posisi mereka di klasemen sementara juga semakin jauh. Bayer Leverkusen memimpin dengan total poin 55, sedangkan Bayern Munchen berada di urutan kedua dengan poin sebanyak 50.

Kedua, mereka kalah dari Lazio pada leg pertama babak 16 besar UEFA Champions League pada hari Kamis (15/02/24) dini hari.

Bayern terancam gugur di fase knock out jika pada leg kedua nanti tidak sanggup comeback dengan jumlah gol yang lebih banyak dari tim Italia tersebut.

Tak hanya di dua pertandingan tersebut saja,musim ini Die Roten sudah beberapa kali membuat catatan buruk, yakni tersingkir dari Germany Super Cup setelah kalah dari RB Leipzig, serta gagal di DFB Pokal setelah kalah dari FC Saarbrucken.

Sekarang harapan Harry Kane dkk. untuk bisa memenangkan trofi kini semakin tipis, mereka hanya memiliki dua kesempatan yakni di Bundesliga dan UEFA Champions League.

Di Bundesliga mereka masih harus bersaing dengan Bayer Leverkusen, sementara di UCL harapan mereka kini sudah berada di ujung tanduk, sekali lagi kalah, maka usai sudah perjalanan mereka di kompetisi ini.

Dengan ini, apakah dapat disimpulkan bahwa kualitas Bayern Munchen menurun? Sejatinya dalam setiap pertandingan, Bayern lebih banyak berperan menguasai bola, tapi gagal melakukan finishing dengan baik, bahkan mereka sangat jarang bisa melakukan shot on target.

Berbeda sekali dengan Bayern Munchen di era Hansi Flick yang mampu bermain sangat rapi serta dilengkapi dengan lini depan yang tajam.

Lantas, dengan kondisi Bayern Munchen yang sekarang, apakah ini menjadi pertanda bahwa era dari tim yang paling mendominasi Bundesliga itu akan segera usai?

Cek berita dan artikel lainnya di GOOGLE NEWS.

Desyta Rina Marta Guritno