Berita mengejutkan datang dari PBSI. Kejutan tersebut berupa penunjukkan Ricky Subagja sebagai Kepala Bidang Pembinaan dan Prestasi PBSI menggantikan Riony Mainaky. Hal ini disampaikan oleh Ketua Harian PP PBSI, Alex Tirta, Rabu (21/2).
Ricky sendiri pernah berada di kepengurusan PBSI beberapa tahun lalu. Pada tahun 2013, dia menjabat sebagai Kepala Sub Bidang Pelatnas. Setelah itu Ricky lebih banyak tampil di televisi sebagai komentator pertandingan bulu tangkis.
“Sementara untuk Kabid Binpres PP PBSI yang baru, kami menunjuk Ricky Soebagja. Ricky yang aktif di kepengurusan sejak lama dan pernah menjadi Kasubdit Pelatnas tahun 2013, tentunya tidak asing lagi dengan posisi ini. Secara manajerial juga cukup kuat. Selain itu, dari visi dan misi yang ia sampaikan juga selaras dengan program PP PBSI,” kata Alex Tirta dalam keterangan tertulis PBSI (21/2).
Jabatan ini menjadi tantangan tersendiri bagi Ricky. Sebab di tangan Riony Mainaky, prestasi atlet bulu tangkis Indonesia kurang bersinar. Selama tahun 2023, sedikit sekali gelar yang mampu direngkuh. Termasuk juga di awal tahun 2024 ini.
Ricky secara khusus menyoroti proses regenerasi yang belum berjalan optimal di PBSI.
“Kita fokus ke percepatan. Harus tau mempersiapkannya gimana, tidak boleh lengah. Peran pelatih sangat penting, harus dikawal dari keseharian latihan,” kata Ricky di depan awak media di Pelatnas PBS Cipayung, Rabu (21/2).
Sebagai komentator, ini saatnya bagi Ricky untuk menjalankan apa yang selama ini selalu disuarakan. Jabatan sebagai Kabid Binpres, langsung berkaitan dengan pemain. Sehingga Ricky mampu mengeluarkan ide-idenya, termasuk urusan regenerasi yang dikatakannya.
Di sisi lain, Ricky juga menyinggung tentang pengiriman pemain yang selama ini dianggap tidak tepat. Hal ini terlihat dari hasil nihil yang diraih sang pemain.
“Mungkin fokus lagi ke turnamen-turnamen pengiriman ini juga harus betul-betul selektif, untuk siapa yang berangkat. Walaupun secara kuota kan sudah ada, tapi kesiapan, keseharian hal-hal seperti itulah mungkin lebih ditekankan lagi,” tambah Ricky.
Melihat posisi Ricky yang sekarang bukan orang luar lagi, rasanya menjadi menarik. Apakah apa yang selama ini disampaikan mampu diwujudkan. Tentunya badminton lovers sangat berharap bulu tangkis Indonesia mampu meraih kembali kejayaannya.
Cek berita dan artikel lainnya di GOOGLE NEWS
Baca Juga
-
Tanpa Gustavo Almeida, Persija Jakarta Hadapi Madura United FC di Bangkalan
-
Jamu CAHN FC, PSM Makassar Optimis Mampu Tembus Babak Final ACC 2025
-
Gegara Belum Pulih Cedera, Anthony Ginting Harus Absen Lagi dari Badminton Asia Championships 2025
-
Bahrain Meremehkan, Vietnam Justru Kagum! Erick Thohir Jadi Kunci Sukses Timnas Indonesia?
-
Giliran Timnas Indonesia Putri Terjun di Kualifikasi Piala Asia Wanita 2026
Artikel Terkait
-
Pisah Lagi dari Fadia, Apriyani Rahayu Bakal Duet Bareng Rekan Baru
-
Gegara Belum Pulih Cedera, Anthony Ginting Harus Absen Lagi dari Badminton Asia Championships 2025
-
Bali United Tanpa 8 Pemain Kunci, Bakal Sulit Tembus Papan Atas BRI Liga 1?
-
Chapman Taylor dan Tantangan Pengelolaan Aset $900 Miliar di Danantara
-
Surplus Neraca Perdagangan RI Mulai Kehabisan 'Bahan Bakar'
Hobi
-
Piala Asia U-17: Thailand Layak Dinobatkan sebagai Wakil Terburuk Kawasan Asia Tenggara
-
Gemilang Bersama Timnas U-17, Nova Arianto Berpeluang Latih Timnas U-20?
-
Indonesia vs. Afghanistan: Bisa Jadi Ajang Eksperimen Bagi Nova Arianto?
-
Liga 1: Dewa United Bertekad Gagalkan Misi Bangkit Bali United, Mampukah?
-
Timnas Indonesia 'Terbang' ke Piala Dunia U-17, Peran Liga Jadi Sorotan
Terkini
-
Novel The New Girl: Sisi Gelap Draycott Academy yang Penuh Diskriminasi
-
Kita Butuh Lebih Banyak Drama Korea Bergenre Slice of Life
-
Anti Ribut Club! Ini 5 Rekomendasi Drama Korea dengan Karakter Introvert
-
Boyish hingga Feminin, 4 Ide Gaya OOTD ala Lia ITZY yang Bisa Kamu Coba
-
Sinopsis Drama Jepang I, Kill, Dibintangi Fumino Kimura dan Juri Tanaka