Seleksi calon pemain timnas Indonesia tahap I resmi berakhir pada Rabu (28/02/2024) kemarin. Melansir dari laman resmi PSSI, pelatih timnas Indonesia U-16, Nova Arianto resmi menutup serangkaian proses seleksi tahap I yang dimulai sejak tanggal 18 Februari 2024.
Proses seleksi tahap I ini diikuti oleh 100 pemain yang terbagi atas 3 gelombang yang sebagian besar merupakan pemain dari SSB lokal dan tim junior BRI Liga 1 yang berkompetisi di Elite Pro Academy (EPA).
Usai proses seleksi tahap I, pelatih timnas Indonesia U-16, Nova Arianto menyoroti beberapa hal dari para pemain. Salah satu hal yang paling disorot adalah kemampuan kebugaran para pemain yang sangat jauh dari harapan.
Mantan pemain timnas Indonesia era 2000-an tersebut mengungkapkan kondisi fisik para pemain masih jauh dari batas standar dan mudah mengalami kram setelah beberapa menit bermain.
“Secara fisik, kami melakukan tes VO2 Max, kita bisa melihat secara garis besar, fisik pemain masih kurang. Sehingga, saya melihat mereka bermain 2x25 menit saja banyak yang kram,” ujar Nova Arianto, dikutip dari laman resmi PSSI pada Kamis (29/02/2024).
Kondisi ini tentunya menjadi catatan yang harus memerlukan perhatian tersendiri bagi para staff kepelatihan timnas Indonesia.
Nova Arianto yang notabene merupakan asisten pelatih Shin Tae-yong di timnas Indonesia senior tentunya memiliki standar yang tidak jauh berbeda dengan pelatih asal Korea Selatan tersebut.
Kebugaran Pemain Menjadi Problem di Semua Level Timnas Indonesia?
Permasalahan kebugaran seakan-akan menjadi hal yang klasik yang tidak bisa diselesaikan dengan mudah oleh banyak pihak yang melatih timnas Indonesia.
Bahkan, pelatih timnas Indonesia senior seperti Shin Tae-yong, pelatih timnas U-20, Indra Sjafri dan kini Nova Arianto yang merupakan pelatih timnas U-16 juga mengeluhkan kondisi kebugaran pemain yang cukup buruk.
Lantas, apakah yang menjadi penyebab dari kurang memenuhi standarnya kebugaran pemain timnas? Tentunya banyak faktor serta kemungkinan yang bisa menyebabkan hal tersebut.
Mulai dari pola latihan yang keliru selama di klub, para pemain yang kurang menjaga kondisi fisik, hingga kualitas liga bisa menjadi faktor yang dapat menmpengaruhi baik-buruknya kualitas fisik para pemain.
Tentunya kita berharap permasalahan klasik mengenai kebugaran dan kemampuan fisik para pemain ini bisa segera teratasi kedepannya.
CEK BERITA DAN ARTIKEL LAINNYA DI GOOGLE NEWS
Baca Juga
-
Demi Tempat di Skuad Timnas, 3 Klub Ini Jadi Bisa Rekrut Shayne Pattynama
-
Meski Gagal di Piala Asia, 3 Pemain Timnas U-20 Layak Promosi ke Tim Senior
-
Promosi ke Liga 1, 3 pemain Timnas Indonesia yang Berpeluang Direkrut Bhayangkara FC
-
Gagal di Piala Asia U-20, Indra Sjafri Perpanjang Rekor Buruk di Level Asia
-
3 Pelatih Lokal yang Cocok Gantikan Indra Sjafri di Timnas U-20, Siapa?
Artikel Terkait
-
Akhiri Piala Asia U-20 2025: Prestasi Timnas Indonesia U-20 Anjlok Dibanding Era STY
-
Hasil Timnas Indonesia U-20 vs Yaman: Skor Akhir 0-0, Garuda Muda Tanpa Kemenangan di Piala Asia U-20 2025
-
Bak Bumi dan Langit! Indra Sjafri Redup, Dua Orang Indonesia Ini Bersinar di Piala Asia U-20 2025
-
Nomor Tak Lazim Sandy Walsh di Debut Bersama Yokohama Marinos
-
Hasil Timnas Indonesia U-20 vs Yaman di Babak Pertama, Lini Depan Masih Buntu
Hobi
-
Rinov/Pitha Comeback di Kejuaraan Asia 2025, Kembali Jadi Ganda Campuran Permanen?
-
Madura United Dianggap Tim yang Berbahaya, Persib Bandung Ketar-ketir?
-
Piala Asia U-20: Timnas Indonesia dan Yaman Jalani Pertarungan Pelipur Lara
-
Persik Kediri Bidik Kemenangan di Bali, Badai Cedera Tak Jadi Penghalang?
-
PSS Sleman Rekrut Pieter Huistra, Tugas Berat Menanti Eks Pelatih Borneo FC
Terkini
-
7 Karakter Penting dalam Drama China Blossom, Siapa Favoritmu?
-
Tak Sekadar Tontonan, Ternyata Penulis Bisa Banyak Belajar dari Drama Korea
-
Buku She and Her Cat:Ketika Seekor Kucing Menceritakan Kehidupan Pemiliknya
-
H-5 Debut, Hearts2Hearts Ungkap Daya Tarik Single Debut The Chase
-
J-Hope BTS dan IVE Dikonfirmasi Tampil di Festival Lollapalooza Berlin 2025