Timnas Indonesia U-20 harus puas bermain imbang saat menjamu China U-20 di Stadion Madya, Jakarta dengan skor akhir 1-1. Melansir dari laman resmi PSSI (pssi.org), laga yang digelar pada Jumat (22/03/2024) kemarin tersebut menjadi bagian dari 2 laga uji coba yang dilakukan oleh skuad garuda U-20 dengan menghadapi China. Timnas Indonesia U-20 dijadwalkan akan kembali melakoni laga uji coba melawan China pada tanggal 25 Maret 2024 mendatang.
Sejak babak pertama dimulai, Indra Sjafri menginstruksikan anak asuhnya untuk tampil keluar menyerang. Namun, timnas China U-20 yang bermain lebih efektif justru lebih menguasai jalannya pertandingan. Bahkan, timnas China U-20 unggul terlebih dahulu di menit ke-15. Memanfaatkan kemelut di depan gawang Indonesia, Peng Xiao sukses menaklukkan kiper Indonesia, Ikram Alghifari dan membuat skor menjadi 0-1 untuk kenggulan China U-20.
Tertinggal 1 gol membuat anak asuh Indra Sjafri kian gencar melakukan serangan. Penyerang utama timnas Indonesia U-20, Arkhan Kaka beberapa kali sempat mengancam lini pertahanan timnas China U-20. Namun, hingga babak pertama usai, tidak ada gol yang tercipta lagi, skor 0-1 bertahan hingga waktu turun minum.
Di babak kedua, timnas Indonesia terus mencoba membongkar rapatnya lini pertahanan China U-20. Indra Sjafri menginstruksikan anak asuhnya untuk lebih berani pegang bola guna menguasai jalannya laga. Akhirnya jelang laga usai, timnas Indonesia mendapatkan hadiah pinalti usain Toni Firmansyah dilanggar di kotak terlarang. Figo Denis yang maju sebagai eksekutor sukses menjalankan tugasnya dan mencetak gol di menit ke-90+2. Skor 1-1 menjadi akhir untuk pertandingan tersebut.
Indra Sjafri Mengaku Belum Puas dengan Hasil Laga
Pelatih timnas Indonesia U-20, Indra Sjafri mengaku kurang puas dengan hasil imbang dari laga tersebut. Menurutnya, anak asuhnya sejatinya mampu memenangkan laga apabila bisa lebih tenang dalam melakukan penyelesaian akhir dan lebih fokus dalam melakukan koordinasi permainan. Selanjutnya, dirinya akan mempersiapkan anak asuhnya untuk menghadapi laga uji coba kedua pada tanggal 25 Maret 2024 mendatang.
“Secara keseluruhan tentu kami belum puas. Hasil dari tim ini nanti kita akan coba lagi di tanggal 25, tentu dengan tim yang berbeda. Karena tujuan dari kita ikut pertandingan ujicoba untuk mencari atau nantinya kami dari tim pelatih akan menentukan siapa-siapa pemain yang berkualitas, yang bisa menjadi tim ke depannya,” ujar Indra Sjafri, dikutip dari laman resmi PSSI.
Cek berita dan artikel lainnya di GOOGLE NEWS.
Baca Juga
-
Rahmad Darmawan Jadi Pelatih Liga Indonesia All Star, Kian Kental Aroma Timnas?
-
Media Vietnam Soroti Nasib Mantan Kapten Indonesia, Evan Dimas, Ada Apa?
-
Soroti Performa Pemain Naturalisasi, Pelatih Timnas Putri Indonesia Berikan Kritik!
-
Misi Gerald Vanenburg: Sulitnya Cari Penerus Ernando Ari di Timnas Indonesia U-23
-
Gabung Klub Liga Yunani, Dean James Panaskan Persaingan Bek Kiri Timnas!
Artikel Terkait
-
Masih Terus Bergulir, Coach Justin Ikut Angkat Suara soal Rumput GBK
-
Prediksi Formasi Timnas Indonesia seusai Thom Haye dan Ragnar Oratmangoen Sudah Bisa Tampil Lawan Vietnam di My Dinh
-
Mantan Wasit Liga 1 akan Pimpin Laga Vietnam vs Indonesia di My Dinh
-
Profil Bui Hoang Viet Anh, Kapten Vietnam yang Abaikan Ajakan Jabat Tangan Adi Satryo
-
Profil Duong Vu Lam, Eks Waketum Federasi Vietnam yang Peringatkan Naturalisasi Timnas Indonesia
Hobi
-
Ketika Futsal Jadi Ruang Ekspresi Anak Muda Urban
-
Stefano Lilipaly Merapat, Produktivitas Gol Dewa United Bakal Meroket?
-
Salut, Johann Zarco Beri Tips ke Jack Miller Agar Dipertahankan Pramac
-
Oxford United Menang Telak 6-3, Liga Indonesia All Star Punya Banyak PR?
-
Rumor Max Verstappen Makin Kencang, Bos Red Bull Salahkan George Russell?
Terkini
-
4 Inspirasi Gaya Simpel ala Yuqi I-DLE yang Bikin Penampilan Tetap Stylish
-
Cetak Rekor Lagi, F1 Jadi Film Apple Pertama yang Tembus 250 Juta Dolar
-
Stylish dan Nyaman, Ini 4 Gaya Kasual Chic ala Suho EXO yang Bisa Kamu Tiru
-
Transformasi Jadi Artis Rock, Yuta NCT Sukses Tutup Tur Talk Show di Jepang
-
Ulasan Buku Pasien, Saat Luka Keluarga Menjadi Teror Psikologis yang Nyata