Polemik keberadaan para pemain naturalisasi dalam timnas Indonesia sampai kini belum sepenuhnya mereda. Bahkan pihak luar pun, dalam hal ini Vietnam turut menyindir dengan menyamakan timnas Indonesia dengan Belanda. Hal ini dikaitkan dengan banyaknya pemain tersebut dalam timnas Indonesia.
Suara miring dari dalam pun tidak kalah nyaringnya. Beberapa pihak menyatakan ketidaksetujuan mereka dengan langkah PSSI melakukan sejumlah proses naturalisasi. Jika didalami secara baik, ada kekhawatiran tergesernya para pemain lokal.
Terkait dengan polemic ini, Indra Sjafri, pelatih timnas Indonesia U-20 memberikan komentar yang bijak.
“Karena yang menentukan dia warga negara Indonesia itu adalah dokumen, namanya paspor. Kalau dia sudah paspor Indonesia, dia adalah anak bangsa Indonesia yang dia wajib membela bangsanya,” kata Indra Sjafri dilansir dari suara.com, Kamis (28/3/2024).
Apa yang diucapkan Indra Sjafri benar adanya. Dikotomi tentang pemain naturalisasi dan lokal tidak perlu diperpanjang. Dalam kenyataannya, saat di dalam lapangan mereka mampu menyatu sebagai kekuatan yang menakutkan.
Hal ini terbukti dalam 2 laga Kualifikasi Piala Dunia 2026 yang baru saja berlalu. Kolaborasi keduanya menjadi kekuatan yang menakutkan, melibas sang rival bebuyutan, Vietnam 2 kali beruntun. Ngerinya, lagi kemenangan 3-0 yang diraih timnas Indonesia di stadion kebanggaan mereka, My Dinh Stadium, Selasa (26/3/2024).
Jika ditanya tentang siapa yang paling hebat. Jawabannya, tidak ada. Saat berlaga di Gelora Bung Karno, Kamis (21/3/2024) Egy Maulana Vikri dan Pratama Arhan menjadi actor kemenangan timnas Indonesia.
Ketika timnas Indonesia melawat ke My Dinh Stadium, ganti Jay Idzez dan Ragnar Oratmangoen membuka skor. Namun jangan lupa, ada Ramadan Sananta sebagai pencetak gol ketiga di ujung pertandingan.
Fakta-fakta ini menunjukkan adanya kolaborasi apik antara keduanya. Keduanya saling melengkapi dalam sebuah paduan permainan yang apik. Tidak ada yang saling menonjolkan diri.
Terkait aroma persaingan untuk menduduki starting eleven, Shin Tae-yong hanya akan memainkan pemain yang benar-benar siap dan bugar. Terbukti bisa saja seorang pemain naturalisasi diganti pemain lokal ketika performanya kurang bagus. Demikian pula sebaliknya.
Sehingga benar yang dikatakan Indra Sjafri, saat di lapangan semua adalah orang-orang Indonesia dari mana pun asalnya.
Cek berita dan artikel lainnya di GOOGLE NEWS.
Baca Juga
-
Tekuk Vietnam Lewat Adu Penalti, Filipina Kejutan Sempurna SEA Games 2025
-
Timnas Futsal Putri Lolos ke Final, Kalahkan Thailand Lewat Adu Penalti
-
Kalahkan Filipina 3-0, Rivan Nurmulki Jaga Asa Medali Emas Voli SEA Games
-
Pencapaian Medali Emas on the Track, Erick Thohir Puas Penampilan Atlet
-
Alwi Farhan dan Ubaidillah, Masa Depan Sektor Tunggal Putra Indonesia
Artikel Terkait
-
Tendang Philippe Troussier, Timnas Vietnam Merugi Rp26 Miliar
-
Timnas Indonesia Mungkin Jadi Satu-satunya Wakil ASEAN yang Tembus Ronde Ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2026 Zona Asia
-
Timnas Indonesia Sedang di Atas Angin, STY Ingin Beri Kebahagiaan Fans Saat Lawan Irak dan Filipina
-
Indra Sjafri Prihatin Philippe Troussier Dipecat Timnas Vietnam, Tapi Itu Wajar Saja
-
Skuad Timnas Indonesia 2004 Vs Timnas Indonesia 2024, Mana yang Lebih Kuat?
Hobi
-
4 HP Flagship Turun Harga di Penghujung Tahun 2025, Ada iPhone 16 Pro!
-
Ironisme PSSI, Semua Syarat Pelatih Anyar Ternyata Sudah Dipenuhi oleh STY yang Mereka Pecat!
-
Membaca, Menulis, Merangkai Diri: Kisah Perempuan di Puan dan Bukunya
-
Nama John Herdman Mengemuka untuk Latih Timnas, Bakal Jadi Patrick Kluivert Jilid II?
-
Semakin Dekat ke Timnas Indonesia, 3 Gaya Melatih John Herdman Ini Ternyata Mirip dengan STY!
Terkini
-
Lebih dari Sekadar Angkat Senjata, Ini Cara Bela Negara di Kehidupan Sehari-hari
-
Mencari Keseimbangan Kehidupan di Era Sibuk: Panduan Praktis Work-Life Balance
-
Seruan Tak Bertuan: Pekikan Gaib Usai Lantunan Ayat Suci
-
4 Rekomendasi Tote Bag Stylish untuk Ngantor dan ke Kampus, Harga Mulai Rp100 Ribuan
-
4 Micellar Water Niacinamide, Bikin Wajah Auto Bersih dan Cerah Seketika!