Kabar yang mengejutkan kembali datang dari pesepakbolaan nasional. Empat klub asal Indonesia, yakni Persija Jakarta, Persiraja Banda Aceh, Persikab Kabupaten Bandung dan Sada Sumut FC resmi mendapatkan sanksi dari induk sepakbola tertinggi di dunia, yakni FIFA. Keempat pemain tersebut resmi dijatuhi sanksi untuk melakukan aktivitas transfer pemain, baik lokal maupun secara internasional.
Melansir dari laman resmi FIFA, Persija Jakarta resmi mendapatkan sanksi larangan transfer pemain sejak 26 Januari 2024 lalu dan dilarang melakukan kegiatan transfer pemain dalam 3 jendela bursa transfer kedepan. Hal yang sama juga menimpa ketiga klub lainnya yang juga disanksi dilarang melakukan kegiatan transfer pemain dalam 3 jendela bursa transfer kedepan.
Belum Ada Keterangan Resmi Dari Pihak PSSI Maupun FIFA
Hingga hari Selasa (02/04/2024), baik PSSI maupun FIFA belum ada penjelasan lebih lanjut mengenai sanksi yang dijatuhkan kepada keempat klub yang berkompetisi di kasta Liga 1, Liga 2 dan Liga 3 tersebut. Namun, indikasi paling kuat dari penyebab sanksi tersebut adalah permasalahan gaji pemain yang sempat mengalami penunggakan dari beberapa klub tersebut.
Kasus yang paling diingat tentunya merupakan perseteruan antara penyerang Persija Jakarta, yakni Marko Simic dan manajemen Persija. Pemain asal Kroasia tersebut sempat menyatakan somasi kepada manajemen Persija pada 2020 lalu karena polemik penunggakan gaji. Kendati sudah diselesaikan dengan jalur damai, kasus itu sudah sempat dilaporkan kepada pihak AFC dan FIFA oleh Marko Simic.
Lebih lanjut lagi, permasalahan sanksi yang diterima oleh Persija Jakarta dan ketiga klub lainnya tersebut juga menuai banyak komentar dari beberapa pihak. Salah satu pihak yang turyt memberikan komentar terhadap permasalahan tersebut adalah Mantan COO PT Liga Indonesia Baru (LIB), Tigor Shalom Boboy.
Melansir dari kanal Suara.com, dirinya mendesak pihak PSSI atau PT LIB memberikan keterangan terkait permasalahan tersebut dengan jelas agar tidak terjadi kekeliruan informasi di masyarakat mengenai kasus dan sanksi tersebut.
“Mungkin PSSI bisa kasih penjelasan soal ini. Kasus apa saja yang akhirnya jadi hukuman ini? Feeling saya sih pasti soal disputes pemain lagi, atau mungkin juga disputes pelatih,” ujar Tigor Shalom Boboy.
Tentunya kasus ini cukup menjadi noda hitam di dunia sepakbola Indonesia yang tengah mengalami modernisasi dan mengarah ke arah yang lebih baik lagi kedepannya.
Hingga berita ini disusun belum ada keterangan resmi dari keempat klub tersebut terkait sanksi ini.
Baca Juga
-
PSSI Cari Pelatih Berpengalaman Piala Dunia, John Herdman di Ambang Pintu?
-
Tak Pandang Bulu, Ini Cara Nova Arianto Seleksi Pemain Untuk Timnas U-20!
-
Persiapan Buruk, Pergerakan Melenceng: Kritik Keras untuk Timnas Indonesia U-22
-
Akhir Pahit di SEA Games 2025: Timnas U-22 Tersingkir, Rekor Indra Sjafri Terhenti
-
SEA Games 2025: Waketum PSSI Disebut Jadi Biang Keladi Kegagalan Timnas?
Artikel Terkait
-
PSSI Setuju, Ini Alasan John Herdman Belum Resmi Jadi Pelatih Timnas Indonesia
-
Jelang Hadapi Semen Padang, Pelatih Persija Punya Ambisi Pertahankan Rekor Kemenangan
-
2 Lawan Timnas Indonesia di FIFA Series 2026 Mulai Terungkap
-
Striker Naturalisasi Ini Sebut Prestasi Timnas Indonesia Mundur 10 Langkah
-
PSSI Sah Tunjuk John Herdman Jadi Pelatih Timnas Indonesia: Memenuhi Kourum
Hobi
-
4 HP Flagship Turun Harga di Penghujung Tahun 2025, Ada iPhone 16 Pro!
-
Ironisme PSSI, Semua Syarat Pelatih Anyar Ternyata Sudah Dipenuhi oleh STY yang Mereka Pecat!
-
Membaca, Menulis, Merangkai Diri: Kisah Perempuan di Puan dan Bukunya
-
Nama John Herdman Mengemuka untuk Latih Timnas, Bakal Jadi Patrick Kluivert Jilid II?
-
Semakin Dekat ke Timnas Indonesia, 3 Gaya Melatih John Herdman Ini Ternyata Mirip dengan STY!
Terkini
-
Bukan Cuma Kurang Tidur, Kenali Penyebab dan Cara Atasi Kelelahan Ekstrem
-
Nomor Satu! Mark NCT 'The Firstfruit' Dinobatkan sebagai Album K-Pop Terbaik 2025 Versi Billboard
-
Restitusi untuk Korban Tindak Pidana Masih Sulit Direalisasikan
-
Satu Miliar Pohon Ditanam, Mengapa Bencana dan Emisi Masih Terjadi?
-
Simfoni di Teras Rumah: Seni, Kesabaran, dan Kedamaian dalam Merawat Burung Kicau