Mantan kapten timnas Indonesia U-19, yakni Nurhidayat Haji Haris akhirnya menjalani laga debutnya bersama klub asal Filipina, United City FC.
Melansir dari laman transfermarkt, pemain berusia 25 tahun tersebut menjalani laga debutnya bersama klub yang berkompetisi di Phillipine Football League tersebut usai direkrut sejak awal tahun 2024 ini.
Nurhidayat bergabung bersama klub United City FC usai kontraknya tidak diperpanjang oleh klub Persiraja Banda Aceh.
Namun, mantan pemain Bhayangkara Presisi FC ini harus menjalani debutnya di kasta tertinggi sepakbola Filipina dengan kekalahan.
Pasalnya, dalam lanjutan laga PFL yang digelar pada Minggu (07/04/2024) kemarin, klub yang dibelanya, yakni United City FC harus takluk di kandang sendiri saat menjamu Kaya-Iloilo FC dengan skor telak 0-2. Hasil ini membuat United City FC harus berada di urutan ke-11 klasemen sementara PFL.
Nurhidayat sendiri memang mengaku ingin kembali ke performa terbaiknya seperti beberapa waktu silam saat masih menjadi bagian dari skuad timnas U-19 dan U-23.
Disadur dari laman transfermarkt, dirinya juga sempat tampil membela timnas Indonesia senior di tahun 2021 silam saat beruji coba dengan Oman.
Menurut penuturannya saat diwawancarai di kanal Youtube side2side.indonesia, Nurhidayat mengaku masih memiliki hasrat untuk membela timnas Indonesia dan akan bertekad kembali masuk ke skuad garuda.
Selain itu, Nurhidayat mengaku banyak mendapatkan pelajaran hidup selama ini dan akan mencoba kembali ke performa terbaiknya.
“Karena niat aku ingin berubah untuk kembali lagi di sepak bola. Pengen buktiin kalau aku masih ada gitu. Mau main di Thailand, mau main di Malaysia saya siap. Dan suatu saat pengen bela Timnas (Indonesia). InshaAllah,” tutur Nurhidayat, dikutip dari kanal Youtube side2side.indonesia pada Selasa (09/04/2024).
Nurhidayat Tanggapi Positif Hadirnya Pemain Naturalisasi dan Siap Bersaing
Menanggapi hadirnya para pemain naturalisasi di skuad timnas Indoenesia saat ini, pemain berpostur 173 centimeter tersebut mengaku tidak mempermasalahkan mau siapapun dan dari manapun pemain tersebut apabila memiliki keinginan membela timnas Indonesia.
Nurhidayat sendiri secara personal juga siap bersaing untuk mendapatkan posisi di timnas Indonesia kembali kendati kini banyak nama baru dan keturunan yang menghuni posisi pemain bertahan.
“Ya bersaing namanya sepak bola, kita bersaing secara sehat. Siapa yang dipilih ya kita support. Dia (pemain keturunan) kan orang Indonesia juga orang tuanya, jadi ya layak. Kita nggak bilang dia naturalisasi, dia orang Indonesia,” imbuh Nurhidayat.
CEK BERITA DAN ARTIKEL LAINNYA DI GOOGLE NEWS
Baca Juga
-
Ole Romeny Absen di Round 4, Peluang Bagi Jens Raven Debut di Timnas Senior
-
Nasib Belum Jelas, Klub Hellas Verona Incar Kiper Timnas, Emil Audero
-
Bertemu Irak dan Arab Saudi, Ini Peluang Indonesia ke Piala Dunia 2026
-
PSSI Minta Hanya 7 Pemain Asing, Regulasi 11 Pemain di Super League Batal?
-
Futsal Indonesia: Mampukah Saingi Kepopuleran Sepak Bola di Negeri Ini?
Artikel Terkait
-
5 Fakta Menarik usai Timnas Indonesia U-23 Hajar UEA Jelang Piala Asia U-23 2024
-
Jika Mode Serius, Tim Sekelas UEA Pun Bisa Dikalahkan oleh Timnas Indonesia U-23
-
Sempat Tak Dilirik, Kakang Rudianto Akhirnya Dipanggil ke Timnas Indonesia U-23, STY Terpaksa?
-
Pemahaman Taktik Makin Oke, Timnas Indonesia Siap Tempur di Piala Asia U-23 2024?
-
Shin Tae-yong Kurang Puas Timnas Indonesia U-23 Menang Tipis Lawan UEA: Harusnya Lebih dari 3 Gol!
Hobi
-
Robi Darwis Ceritakan Momen Paling Berkesan Saat Bela Timnas Indonesia
-
Future on the Court: Futsal dan Generasi Baru yang Siap Menggebrak
-
Persis Solo Taklukkan PSIM Yogyakarta, Peter de Roo Ungkap Hasil Evaluasi
-
BRI Super League: Mentalitas Dewa United Makin Kuat usai Bekuk Klub Kamboja
-
Ledek Harimau Muda, Media Vietnam: Indonesia Bikin Malaysia Menangis di Pojokan
Terkini
-
STAYC Ubah Kekurangan Jadi Senjata Andalan di Lagu Comeback Bertajuk I Want It
-
Out of the Box, Key SHINee Usung Konsep Thriller di Full Album Bertajuk Hunter
-
Beautiful Strangers oleh TXT: Kuat dan Tumbuh Bersama di Tengah Perbedaan
-
Ulasan Novel The Long Game: Perjalanan Cinta dan Karier di Kota Kecil
-
Interpretasi Film Sore, Istri dari Masa Depan: Bagiku, Seperti Interaksi Tuhan dan Makhluk-Nya