Timnas wanita Indonesia U-17 telah menggelar beberapa laga uji coba di Bali Uniterd Training Ground, Bali beberapa waktu lalu. Melansir dari laman resmi PSSI (pssi.org), laga uji coba tersebut merupakan bagian dari masa pemusatan latihan timnas wanita U-17 jelang berkompetisi di Piala Asia Wanita U-17 2024 pada bulaj Mei nanti yang digelar di Bali, Indonesia.
Timnas wanita Indonesia U-17 yang bertindak selaku tuan rumah tergabung di grup A. Skuad garuda pertiwi akan menghadapi Filipina, Korea Utara dan Korea Selatana di fase grup Piala Asia wanita U-17 nanti. Di Piala Asia wanita U-17 kali ini, timnas wanita Indonesia U-17 memang tidak menargetkan apa-apan dan hanya fokus sebagai ajang pembinaan bagi para pemain muda.
Pelatih Timnas Wanita U-17 Puji Kualitas Lapangan
Pelatih timnas wanita Indonesia, Satoru Mochizuki memuji kualitas lapangan tempat pemusatan latihan kali ini. Pelatih asal Jepang tersebut menyebut kualitas lapangan di Bali United Training Ground yang berada di sekitar Pantai Purnama, Gianyar memiliki kualitas yang cukup baik untuk digunakan sebagai venue pemusatan latihan.
Tak hanya itu, bahkan dirinya optimis dengan kualitas lapangan yang cukup baik tersebut dapat membuat skuad garuda pertiwi meraih kemenangan di ajang Piala Asia wanita U-17 nantinya.
“Lapangannya seperti di Jepang tapi di sini lebih banyak lapangan dan pemandangan pantai yang indah. Dengan kualitas lapangan yang bagus, menjadi tantangan buat kami untuk bisa meraih kemenangan di ajang kompetisi nanti,” ujar Satoru Mochizuki.
Timnas wanita Indonesia U-17 sendiri telah menggelar beberapa kali laga uji coba pada tanggal 20 April hingga tanggal 1 Mei 2024 nanti. Tentunya diharapkan dari serangkaian laga uji coba tersebut mampu memberikan dampak positif bagi para punggawa garuda pertiwi U-17 kedepannya.
Lebih lanjut lagi, Satoru Mochizuki juga menyebut dengan adanya beberapa laga uji coba tersebut diharapkan para pemain dan staff pelatih mampu melakukan evaluasi dan membenahi kekurangan yang ada dalam skuad.
“Target uji coba bukan hasil, namun bagaimana para pemain bisa memahami dan meresapi pola latihan yang selama ini sudah diberikan. Kami harus lebih mempersiapkan tim lebih baik lagi. Organisasi bermain, taktik individu dan grup masih harus terus dibenahi,” imbuh Satoru Mochizuki.
Baca Juga
-
Belajar dari Era STY, PSSI Sebaiknya Tak Hanya Fokus pada Pelatih Belanda
-
Indonesia Jadi Tuan Rumah FIFA Series 2024: Untung atau Buntung?
-
Cantik Itu Luka: Mengapa Orang Rupawan Juga Bisa Jadi Korban Bullying?
-
Sea Games 2025: Indra Sjafri Diambang Raih Rekor Buruk dalam Kariernya!
-
Bukan Timur Kapadze atau STY, Ini 4 Kandidat Calon Pelatih Timnas Indonesia
Artikel Terkait
Hobi
-
Dituduh Jadi Sumber Konflik, Asnawi Mangkualam Beri Klarifikasi Tegas
-
SEA Games 2025: Saat Vietnam Bantu Timnas Indonesia Jaga Asa ke Semifinal
-
Komunitas Boardgame Yogyakarta Bangun Ruang Interaksi di Tengah Era Gadget
-
SEA Games 2025 dan Skuat Mewah Indonesia yang Tersia-Siakan Potensi Terbaiknya
-
Timnas U-22 Terancam Gagal ke Semifinal, Nova Arianto Berikan Motivasi Kuat
Terkini
-
HP Disalahgunakan untuk Prostitusi Online, Tiara Aurellie Tuntut Keadilan
-
7 Film Indonesia Paling Laris 2025: Animasi, Horor, hingga Komedi
-
Review Film Qorin 2: Kritik Kasus Perundungan Lewat Teror Jin!
-
Park Eun Bin Siap Pamerkan Suara Merdu Lewat Single Spesial, Melody of Snow
-
Self-esteem Recovery: Proses Memulihkan Diri setelah Mengalami Bullying