Timnas Indonesia U-23 harus menelan pil pahit di fase empat besar gelaran Piala Asia. Melawan raksasa Asia Uzbekistan di Abdullah bin Khalifa Stadium, Pasukan Muda Merah Putih harus menyerah dengan skor dua gol tanpa balas.
Sejatinya, bukan kekalahan yang menjadi titik fokus kekecewaan kubu Timnas Indonesia. Namun kepemimpinan wasit Shen Yinhao asal China yang kerap memberikan keputusan kontroversial-lah yang menjadi pokok utama kekecewaan Timnas Indonesia dan para pencintanya.
Seperti misal, pada laga tersebut, wasit Shen Yinhao juga menganulir gol Muhammad Ferarri yang diciptakan di menit ke-61. Jika kita mengacu pada video tayangan ulang yang diunggah oleh akun YouTube RCTI Entertainment pada Selasa (30/4/2024), terlihat bahwa alasan dari dianulirnya gol Muhammad Ferarri pada pertandingan tersebut adalah karena posisi offside yang dialami oleh Sananta.
Dalam tayangan ulang tersebut, memang terlihat jika bagian kaki Sananta berada lebih dekat dengan gawang Uzbekistan daripada para pemain lainnya. Dan itulah yang dijadikan alasan oleh wasit Shen Yinhao untuk menganulir gol yang diciptakan oleh Ferarri.
Lantas, mengapa posisi offside yang dilakukan Sananta dijadikan pijakan untuk menganulir gol yang dilesakkan oleh Ferarri? Tentu saja kita harus sadar bahwa sejatinya, dalam sebuah gol, para penggemar sepak bola juga harus melihat proses terjadinya gol tersebut.
Besar kemungkinan wasit Shen asal China menganulir gol Ferarri karena Sananta dinilai terlibat aktif dalam proses terjadinya gol tersebut. Dan karena Sananta terlibat aktif dalam terjadinya gol tersebut, sementara posisinya tengah offside, maka keseluruhan gol yang terjadi pun dianggap tidak sah.
Bahkan, jika kita mau fair, kita juga pernah mendapatkan keuntungan serupa ketika Timnas Indonesia berhadapan Korea Selatan di babak perempat final lalu. Saat itu, gol Korea Selatan yang diciptakan ke gawang Ernando Ari pada menit ke-8 pertandingan, juga dianulir oleh wasit Shaun Evans asal Australia karena dalam prosesnya diawali dengan posisi offside seorang pemain mereka.
Jadi, dalam hal ini, keputusan wasit Shen Yinhao sudah tepat, karena jika menilai proses terjadinya gol di mana sebelum Ferarri mencetak gol tersebut sudah terjadi, Ramadhan Sananta telah terlebih dahulu terjebak offside, dan dalam hal tersebut Sananta juga dinilai aktif terlibat dalam permainan.
Nah, sekarang sudah jelas bukan terkait penganuliran gol Ferarri di laga melawan Uzbekistan?
CEK BERITA DAN ARTIKEL LAINNYA DI GOOGLE NEWS
Baca Juga
-
Sama-Sama dari Asia Timur, Pemecatan Masatada Ishii dan STY Ternyata Identik dalam 2 Hal Ini!
-
Turunkan Timnas U-23 di FIFA Matchday November, PSSI Bikin Keputusan yang Gegabah!
-
Malang Benar! Gegara Malaysia, Facundo Garces Harus Dapatkan Kerugian 4 Kali Lipat!
-
Piala Dunia U-17: Statistik Pembuka Grup H, Timnas Indonesia Berpotensi Jadi Tim Kuda Hitam
-
Dari Lapangan ke Komentar: Bukti Nyata Perbedaan Level Shin Tae-yong dan Alex Pastoor
Artikel Terkait
-
STY Masih Pede Timnas Indonesia U-23 akan Berlaga di Olimpiade Paris 2024
-
Kapten Timnas Uzbekistan U-23 Puji Permainan Skuad Garuda Muda
-
Beda Hadiah Piala Asia U-23 dan Olimpiade Paris 2024, Timnas Indonesia Panen Uang?
-
Jerome Polin Mendadak Ikut Disalahkan atas Kekalahan Timnas Indonesia, Kok Bisa?
-
Timnas Indonesia U-23 Kalah, Publik Salahkan Dukungan Jerome Poline yang Selalu Berbading Terbalik
Hobi
-
Serie A: Jay Idzes Optimis pada Masa Depan Lini Pertahanan Sassuolo
-
Indonesia Masters II 2025: Indonesia Juara Umum, Sabet 4 Gelar 1 Runner Up
-
Mesin Gol Belum Mati! Cristiano Ronaldo Cetak Gol ke-950, Kini Bidik Target 'Gila' 1000 Gol
-
Indra Sjafri Ungkap Tujuan Utama Timnas U-23 di FIFA Match Day November
-
Jika Tanpa Erick Thohir, Timnas Indonesia Tak akan Punya Skuad Semewah Ini?
Terkini
-
Bob Odenkirk Main Film Crime Thriller Bertajuk Normal, Ini Sinopsisnya
-
4 Krim Retinol untuk Anti-Aging, Efektif Kurangi Flek dan Kerutan di Wajah
-
Bukan Cuma Buat Anak IT: Panduan Belajar AI Biar Gak Ketinggalan Zaman
-
Milano Lubis Angkat Bicara Soal Isu Raisa Pisah Rumah dengan Hamish Daud
-
Surat Terbuka Nikita Mirzani: Tuntut Keadilan sebelum Vonis Dijatuhkan