Jelang keberangkatan ke Prancis untuk mengikuti ajang Toulon Tournament 2024, skuad timnas Indonesia U-20 akan lakukan persiapan akhir sekaligus pemusatan latihan di Italia. Melansir dari akun tiktok @mangkulangitttt, skuad garuda muda U-20 akan menjalani program pemusatan latihan di markas klub Italia, FC Como 1907 dari tanggal 23-30 Mei 2024 mendatang sebelum terbang ke Prancis untuk mengikuti turnamen.
Sebelumnya, PSSI dan pihak manajemen FC Como 1907 menyepakati kerjasama dengan penyediaan fasilitas latihan klub untuk timnas Indonesia U-20 selama berada di Eropa. Dengan adanya kerjasama ini, diharapkan para pemain timnas Indonesia U-20 akan mampu melakukan adaptasi dengan iklim dan cuaca di benua Eropa sebelum mengikuti Toulon Tournament 2024 yang mulai akan digelar pada 3 Juni 2024 nanti.
Indra Sjafri selaku pelatih timnas Indonesia U-20 juga akan menjadikan ajang Toulon Tournament sebagai sarana uji coba pertama bagi pemain timnas U-20 untuk mencari gaya permainan dan komposisi pemain yang tepat bagi tim. Dirinya juga nanti berencana menjadikan ajang AFF Cup U-19 2024 sebagai sarana seleksi tahap selanjutnya bagi timnas U-20 yang akan mengikuti ajang Kualifikasi Piala Asia U-20 2025 yang digelar akhir tahun 2024.
“Kami jadikan ini sebagai ajang uji coba U-20. Jadi kami selalu bawa yang umur segitu meski lawannya lebih tua,” ujar Indra Sjafri, dikutip dari kanal berita ANTARA (antaranews.com) pada Jumat (24/05/2024).
Lebih lanjut lagi, Indra Sjafri juga akan mencoba beberapa pemain diaspora di ajang Toulon Tournament 2024 nanti guna melihat kemampuan dan performa mereka sebelum dinaturalisasi. Hal ini dikarenakan Indra Sjafri ingin mencari para pemain diaspora yang benar-benar berkualitas dan dapat memberikan perubahan signifikan terhadap skuad timnas Indonesia U-20.
Indra Sjafri sendiri beberapa pemain seperti Jens Raven, Xavi Woudstra dan Kaya Simons kemungkinan akan dicoba dalam turnamen tersebut. Namun, Indra Sjafri juga belum memastikan siapa saja para pemain keturunan yang kemungkinan akan dicoba olehnya kecuali Jens Raven yang sudah pasti menjalani proses naturalisasi karena juga diminati oleh pelatih timnas senior, Shin Tae-yong.
“Jumlah diaspora yang bergabung masih fluktuatif. Mungkin masih ada beberapa yang masih akan kami lihat dulu perkembangannya,” imbuh Indra Sjafri.
Dalam ajang Toulon Tournament 2024 kali ini, timnas Indonesia tergabung di grup B bersama Italia, Ukraina, Jepang dan Panama. Tentunya diharapkan dengan mengikuti ajang tersebut timnas U-20 dapat memetik banyak pelajaran guna persiapan event yang sesungguhnya.
Cek berita dan artikel lainnya di GOOGLE NEWS.
Baca Juga
-
Fenomena Maskot dalam Futsal: Sarana Pengekspresian Diri bagi Anak Muda
-
BRI Super League: Takluk dari Persib, Pelatih Persebaya Isyaratkan Evaluasi
-
Rivalitas dalam Futsal: Panas di Atas Lapangan, Meriah di Tribun Penonton
-
Tentang Futsal: Ekspresi Diri Anak Muda, Jadi Wadah Reuni Kaum Dewasa
-
Timnas Gagal Lolos Piala Asia U-23, Gerald Vanenburg Justru Singgung STY
Artikel Terkait
-
Erick Thohir dan Shin Tae-yong Ketemuan Bawa Istri Masing-masing, Netizen: Wih Double Date
-
Welber Jardim Akui Buta Kekuatan Lawan di Toulon Cup 2024, Cuma Bisa Kerja Keras untuk Timnas Indonesia U-20
-
Daftar Haji Reguler di 2019, Witan Sulaeman Beberkan Alasan Bisa Berangkat Lebih Cepat Tanpa Jalur Khusus
-
Jay Idzes Antar Venezia ke Final Playoff Serie B, Selangkah Lagi Menuju Serie A
-
Sempat Kesulitan Adaptasi, Welber Jardim Makin Padu dengan Timnas Indonesia U-20
Hobi
-
Liga Italia Serie A: Saat Eks MU dan Kiper Termahal Asia Kalah Kualitas dari Emil Audero
-
Emil Audero, Liga Italia Serie A dan Perjodohan Dirinya dengan Tim-Tim Medioker
-
Lapangan Kecil, Jangkauan Besar: Futsal di Dunia Digital
-
Erick Thohir Jadi Menpora, Sebuah Keuntungan atau Kerugian bagi PSSI?
-
Emban Jabatan Menpora, Erick Thohir Harusnya Bisa Bawa PSSI Jauh Lebih Mengerikan!
Terkini
-
4 Pelembab dengan Ekstrak Semangka untuk Rahasia Kulit Kenyal dan Cerah
-
Gen Z Sering Pakai Akun Alter di Medsos, Apa Sih Yang Dicari?
-
Effortless Abis! Intip 4 OOTD Kasual Kece ala Huening Bahiyyih Kep1er
-
Pendidikan Etika Digital sebagai Pilar Pembangunan Berkelanjutan
-
Politisi, Komedian, Kepala Keluarga: Tiga Peran Eko Patrio di Tengah Krisis