Brad Binder menjalani balapan yang cukup mengecewakan di seri Catalunya kemarin, utamanya saat sesi sprint race, di mana dia terjatuh saat tengah memimpin balapan.
Pembalap KTM tersebut mengambil alih P1 dari Pedro Acosta dengan memanfaatkan kecepatan laju motor di trek lurus, overtake ini terjadi beberapa saat setelah Raul Fernandez, pemimpin balapan sebelumnya, mengalami insiden jatuh di tikungan 10 yang menyebabkan Binder dan Acosta naik satu posisi.
Namun hanya satu putaran memimpin, Binder crash di tikungan 5 dan membuat dia dan motornya terlempar ke gravel. Insiden tersebut adalah kali ketiga bagi Binder selama akhir pekan kemarin, sebelumnya, dia jatuh sebanyak dua kali di hari Jumat.
Kendati kehilangan podium pertama sekaligus poin berharga di sesi sprint, Binder tetap puas atas apa yang dia lakukan, dia merasa telah membalap dengan bagus dan hanya perlu memperbaiki kesalahan yang membuatnya jatuh.
“Saya merasakan perasaan yang sangat baik saat balapan, motor bekerja dengan sangat baik di sini, tapi sayangnya di tikungan lima bagian depan hilang begitu saja," ungkap Binder, dilansir dari laman Crash.
Bahkan, pembalap asal Afrika Selatan ini juga mengaku lebih baik terjatuh saat memimpin balapan daripada finis di urutan kelima belas seperti apa yang dialaminya di sprint race GP Le Mans 2024 lalu.
“Tersingkir dari posisi pertama memang tidak keren, tapi lebih baik tersingkir dari posisi pertama daripada berada di posisi ke-15 seperti minggu lalu,” lanjutnya.
Setidaknya dalam dua race sebelumnya, yakni GP Le Mans dan GP Jerez, Binder memang mendapatkan hasil yang kurang memuaskan dengan finis diluar lima besar. Begitupula saat main race GP Catalunya, dia juga finis di urutan kedelapan.
Berada di P1 saat sprint race kemarin tentu menjadi suatu perkembangan yang baik bagi Binder, meskipun pada akhirnya tidak dapat melakukannya hingga tuntas.
Di sisi lain, kesalahan tetaplah kesalahan, gagal finis atau tetap finis tapi di posisi kelima belas tetap bukan hasil yang baik bagi seorang rider. Binder harus tampil lebih baik di seri berikutnya.
Cek berita dan artikel lainnya di GOOGLE NEWS.
Baca Juga
-
Jadwal MotoGP San Marino 2025: Waktunya Pembalap Italia Unjuk Gigi
-
MotoGP Catalunya 2025: Perayaan Juara Dunia Tak Akan Terjadi di Misano
-
Sprint Race MotoGP Catalunya 2025: Alex Marquez Giveaway Medali Kemenangan
-
Terdepak dari Pramac, Miguel Oliveira: Keputusan Ini Mengejutkan Saya
-
CEO MotoGP Enggan Hentikan Marc Marquez yang Dianggap 'Terlalu Mendominasi'
Artikel Terkait
-
Kalah dari Francesco Bagnaia di MotoGP Catalunya, Begini Komentar Jorge Martin
-
Marquez Comeback dari P14 ke P2 Pakai Motor Rusak: Saya Juga Tidak Tahu
-
Marc Marquez Anggap Raih Podium di MotoGP Catalunya Sangat Istimewa, Kenapa?
-
Kemenangan di MotoGP Catalunya 2024 Sangat Penting bagi Francesco Bagnaia
-
Asapi Jorge Martin, Francesco Bagnaia Juara MotoGP Catalunya 2024
Hobi
-
Ironis! Hanya Indonesia, Tim Semifinalis yang Gagal Lolos ke Putaran Final AFC U-23
-
Erick Thohir Limpahkan Tanggung Jawab soal Timnas Indonesia U-23 ke Dirtek
-
FIFA Matchday Lawan Lebanon dan Minimnya Taktik yang Dimiliki oleh Patrick Kluivert
-
Futsal: Cara Asyik Jaga Kompak dan Tetap Fit
-
Ucapan Gerald Vanenburg Terbukti Omong Kosong, Timnas Indonesia Downgrade!
Terkini
-
Lebih dari Sekadar Keponakan Prabowo, Ini Profil Rahayu Saraswati yang Mundur dari DPR
-
Bukan Sekadar Coretan, Inilah Alasan Poster Demo Gen Z Begitu Estetik dan Berpengaruh
-
Nabung Itu Wacana, Checkout Itu Realita: Melihat Masalah Nasional Gen Z
-
Bukan Cuma Anak Menkeu, Ini Sumber Kekayaan Yudo Sadewa yang Dihujat Netizen
-
Studi Banding Hemat Ala Konten Kreator: Wawancara DPR Jepang Bongkar Budaya Mundur Pejabat