Sprint race MotoGP Catalunya 2024 kemarin menjadi hari yang menyenangkan bagi seorang Marc Marquez, dia berhasil comeback dari P14 ke P2 hanya dengan waktu kurang dari 12 putaran.
Semua berawal dari sesi kualifikasi, di mana Marc gagal lolos ke Q2 dan hanya bisa mengamankan grid 14, tepat di belakang adiknya, Alex Marquez.
Namun, Marc adalah Marc. Baru beberapa saat setelah lampu tanda dimulainya balapan padam, Marc langsung melesat ke depan dan menduduki P8. Di putaran ke enam, Marc sudah berada di P4 setelah menyalip sang pemimpin klasemen sementara, Jorge Martin.
Agaknya Marc masih belum puas, kini Pedro Acosta yang tengah menempati P3 menjadi sasarannya. The Baby Alien terus saja menguntit di belakang sang rookie, hingga di 2 putaran terakhir Marc berhasil merebut posisi Acosta dan memastikan dirinya meraih podium di balapan sprint kali ini.
Namun, drama masih belum usai. Di putaran terakhir, Pecco Bagnaia yang sedang memimpin balapan mengalami crash, otomatis Aleix Espargaro naik dari P2 ke P1, Marc dari P3 ke P2, dan Acosta dari P4 ke P3.
Lagi-lagi Marc melakukan aksi comeback yang luar biasa. Di seri Le Mans kemarin, Marc juga start diluar 10 besar, tapi berhasil menamatkan sprint dan main race di P2.
Belum lagi, kemarin motor Marc mengalami kerusakan setelah dia terlibat kontak dengan Jack Miller di lap awal. Kontak tersebut menyebabkan salah satu perangkat aerodinamikanya terlepas.
Dengan rusaknya salah satu bagian motor yang penting ini, tentu saja membuat laju motor mengalami hambatan. Akan tetapi, itu tidak terjadi pada seorang Marc Marquez.
Saat sesi wawancara bersama MotoGP on TnT Sports, Marc mengungkapkan bahwa dia juga tidak tahu kenapa bisa finis di P2 dengan awal yang sangat buruk, yakni start dari P14 dan motor rusak.
"Kami finis di P2 lagi, saya tidak tahu kenapa karena di tikungan 2 saya merusak (perangkat) aerodinamika dan itu membuat pergerakan motor menjadi aneh," ungkap Marc.
Ini adalah podium keempat Marc Marquez di sesi sprint, meskipun kacau balau di sesi kualifikasi, tapi aksi Marc comeback dari P14 ke P2 sangatlah menakjubkan.
Baca Juga
-
Alami Peningkatan, Pecco Bagnaia Senang Walau Finis di Urutan Kesembilan
-
Bukan Misano, Marc Marquez Ingin Kunci Gelar di MotoGP Indonesia, Bisakah?
-
Davide Tardozzi Bela Pecco Bagnaia: Harusnya Dia Bisa Finis Lebih Baik
-
Kesabaran Jack Miller Habis, Ancam Bakal Tinggalkan Pramac yang 'Gantung'
-
Ingin Bebas Balapan, Jorge Martin Tak Pasang Target untuk GP Hungaria 2025
Artikel Terkait
Hobi
-
Dari Lapangan ke Lifestyle: Futsal sebagai Bahasa Gaul Anak Muda
-
Jurus Slow Living Paling Mudah: Kenapa Membaca Bikin Hidup Lebih Tenang?
-
Statistik Minor Rafael Struick di Liga dan Panggilan Timnas Indonesia yang Terasa Kian Menjauh
-
Futsal sebagai Cerminan Ekonomi Mikro di Lingkup Generasi Muda
-
Bantai-Bantai Awal Musim Klub Calvin Verdonk dan Modal Perjalanan Semu Menuju Titel Juara
Terkini
-
4 Exfoliating Toner Korea dengan Kandungan BHA, Ampuh Bantu Lawan Komedo!
-
Upside Down oleh Chanyeol: Tekad Kuat untuk Tak Menyerah pada Diri Sendiri
-
FYP Lagi Aneh, Muncul Tren 'Mama Muda' Menor dan Perang Fans Dadakan di TikTok
-
Sinopsis New Tokyo Coast Guard, Drama Terbaru Ryuta Sato dan Shigeaki Kato
-
5 Hal Berharga Dibahas dalam Buku Life is Yours, Hidup Bukan Perlombaan!