Ketua umum PSSI, Erick Thohir, meminta para punggawa timnas Indonesia, termasuk pelatih untuk segera melakukan evaluasi usai timnas Indonesia takluk dari Irak dengan skor telak 0-2. Dilansir laman resmi PSSI (pssi.org), Erick Thohir menyebut gagalnya timnas Indonesia meraih poin saat menjamu Irak di Stadion Gelora Bung Karno, Senayan, Jakarta adalah murni dari kesalahan para pemain sendiri sehingga menyebabkan kerugian bagi timnas Indonesia.
“Irak bermain baik, dan kita gagal meraih poin karena gol-gol handsball, serta kesalahan sendiri, lalu ada kartu merah. Oleh sebab itu, pelatih dan pemain harus evaluasi karena masih ada satu peluang saat nanti lawan Filipina,” ujar Erick Thohir, dikutip dari laman resmi PSSI pada Jumat (07/06/2024).
Dalam laga timnas Indonesia vs. Irak di lanjutan kualifikasi Piala Dunia 2026 round 2 grup F, timnas Indonesia harus takluk dengan skor 0-2 dari Irak. Gol yang dicetak oleh Irak diciptakan oleh Aymen Hussein melalui titik pinalti usai Justin Hubner melakukan handsball di kotak terlarang di menit ke-54. Lalu, gol kedua Irak terjadi akibat blunder Ernando Ari yang sukses dimaksimalkan oleh Ali Jassim di menit ke-88 dan membuat skor akhir menjadi 0-2 untuk Irak.
Dalam laga kali ini, kapten timnas Indonesia, Jordi Amat juga harus mendapatkan kartu merah dan dipastikan absen di laga selanjutnya melawan Filipina. Bek berusia 32 tahun ini melakukan tekel keras kepada pemain Irak sehingga wasit asal Australia, Shaun Evans mengeluarkan kartu merah langsung untuk pemain keturunan Spanyol-Indonesia tersebut.
Erick Thohir Berpesan Timnas Indonesia Tetap Wajib Waspadai Filipina
Lebih lanjut lagi, Erick Thohir juga berharap timnas Indonesia mampu memastikan peluang terakhir saat jumpa Filipina pada tanggal 11 Juni 2024 mendatang. Akan tetapi, Erick Thohir menitipkan pesan kepada seluruh punggawa timnas Indonesia agar tetap mewaspadai timnas Filipina. Hal ini dikarenakan Filipina tengah mengalami perkembangan kultur sepakbola yang baik dalam beberapa tahun terakhir.
“Peluang lolos ke putaran ketiga memang masih ada. Lawan terakhir Filipina nanti tanggal 11 Juni. Mereka tidak seperti dulu dan juga potensi untuk memberi ancaman sebab kita hanya imbang 1-1 saat bermain tandang. Saya yakin, Filipina yang sekarang berbeda dengan yang dahulu. Ketua Umum Filipina Football-nya baru, dan menyampaikan ingin seperti Indonesia. Jadi jangan melihat Filipina sebagai tim yang rendah. Jadi kembali harus evaluasi agar kita lolos ke babak berikut dengan meraih kemenangan,” imbuh Erick Thohir.
Di sisi lain, Shin Tae-yong selaku pelatih kepala timnas Indonesia juga meminta maaf karena belum mampu membawa anak asuhnya meraih kemenangan dalam laga kontra Irak pada Kamis (06/06/2024) kemarin. Melansir dari laman resmi PSSI, dirinya berjanji akan membawa skuad garuda meraih kemenangan dan melakukan evaluasi sebelum laga kontra Filipina pada 11 Juni 2024 mendatang.
"Kami akan mempersiapkan tim lebih baik pastinya, kami tidak bisa mundur. Kami harus bekerja keras lebih lawan Filipina. Dan memang Filipina juga sulit untuk dihadapi. Tetapi para pemain harus bekerja keras, dan hari ini juga sama," ujar Shin Tae-yong.
Cek berita dan artikel lainnya di GOOGLE NEWS.
Tag
Baca Juga
-
Fenomena Maskot dalam Futsal: Sarana Pengekspresian Diri bagi Anak Muda
-
BRI Super League: Takluk dari Persib, Pelatih Persebaya Isyaratkan Evaluasi
-
Rivalitas dalam Futsal: Panas di Atas Lapangan, Meriah di Tribun Penonton
-
Tentang Futsal: Ekspresi Diri Anak Muda, Jadi Wadah Reuni Kaum Dewasa
-
Timnas Gagal Lolos Piala Asia U-23, Gerald Vanenburg Justru Singgung STY
Artikel Terkait
Hobi
-
Fenomena Maskot dalam Futsal: Sarana Pengekspresian Diri bagi Anak Muda
-
Ronde Keempat Babak Kualifikasi Piala Dunia 2026 dan Isyarat Kecurangan Tim Tuan Rumah
-
Futsal Pakai Musik, Bikin Main Makin Asyik!
-
Mengulik Sejarah Perkembangan Futsal di Indonesia
-
Rizky Ridho Ngamuk? Strategi Diving Bali United Kacaukan Skenario Persija Jakarta
Terkini
-
Ulasan Novel Mean Streak: Keberanian Memilih Jalan Hidup Sendiri
-
Daniel Craig akan Terus Main di Seri Knives Out, Asal Syarat Ini Dipenuhi
-
Sakura dalam Pelukan: Hangatnya Cinta Ayah yang Jarang Diceritakan
-
Ulasan Novel Petjah: Benang Takdir yang Membuka Luka di Masa Lalu
-
Belajar dari Cinta Kuya: 5 Cara Atasi Anxiety Attack Saat Dunia Terasa Runtuh