Tak hanya pertarungan antara Lando Norris dan Max Verstappen, Formula 1 seri Catalunya kemarin juga menjadi seri yang panas antara dua pembalap Scuderia Ferrari, Carlos Sainz dan Charles Leclerc.
Kejadiannya bermula saat Sainz memanfaatkan slipstream Leclerc di ujung putaran kedua dan mencoba melewati rekan setimnya tersebut dari luar.
Hal tersebut membuat keduanya terlibat kontak dan membuat mobil Leclerc mengalami kerusakan di bagian sayap depan. Sementara Sainz sempat keluar lintasan lalu kembali ke garis balap di depan Leclerc.
Manuver yang dilakukan Sainz tersebut memang terlihat agak agresif, Charles Leclerc yang merasa terganggu dengan apa yang dilakukan Sainz pun angkat bicara dan menyampaikan kekesalannya.
“Saya merusak sayap depan saya karena Carlos berbelok dan tidak melihat saya ada di dalam, itu membuat balapan kami menjadi lebih sulit. Saya tidak mengerti gunanya melakukan itu (manuver) ketika sudah dinyatakan dengan jelas sebelum balapan bahwa kami harus menghemat ban,” ungkap Leclerc, dilansir dari laman GPBlog.
Selain itu, pembalap asal Monako tersebut juga menyebut bahwa Sainz ingin unjuk gigi di depan pendukungnya, mengingat Catalunya adalah kampung halaman Sainz. Sayangnya, aksi tersebut tidak dilakukan di waktu yang tepat.
“Saya juga memahami bahwa ini adalah balapan kandangnya dan juga merupakan momen penting dalam kariernya, jadi saya kira dia ingin melakukan sesuatu yang sedikit spektakuler,” lanjutnya.
Di satu sisi, Carlos Sainz juga membuat pernyataan di sesi wawancara yang lain. Pembalap bernomor 55 itu menyebut bahwa Leclerc terlalu sering mengeluh.
“Dia terlalu sering mengeluh tentang sesuatu setelah balapan,” katanya.
Terkait dengan manuver yang dia lakukan, Sainz mengatakan bahwa selagi ada kesempatan untuk menyalip, dia akan melakukannya. Dari sudut pandangnya, saat balapan berlangsung dia memiliki kans untuk mendahului Leclerc.
“Saya tidak tahu apa yang terjadi pada Charles di lap pertama, saya tidak tahu apakah dia melakukan kesalahan, tapi saya punya kesempatan untuk menyalipnya, dan sepertinya saya tidak bisa bertahan di belakangnya selama sisa waktu saya hidup,” tutur Sainz.
Pasca balapan, Charles Leclerc terlihat mendatangi Carlos Sainz. Keduanya sempat berbicara sebentar, sepertinya membahas soal insiden yang terjadi di lintasan.
Meskipun terlihat memanas, ini bukan kali pertama Carlos dan Charles terlibat perseteruan, tapi pada akhirnya hubungan mereka kembali membaik.
Cek berita dan artikel lainnya di GOOGLE NEWS.
Baca Juga
-
Jadwal MotoGP San Marino 2025: Waktunya Pembalap Italia Unjuk Gigi
-
MotoGP Catalunya 2025: Perayaan Juara Dunia Tak Akan Terjadi di Misano
-
Sprint Race MotoGP Catalunya 2025: Alex Marquez Giveaway Medali Kemenangan
-
Terdepak dari Pramac, Miguel Oliveira: Keputusan Ini Mengejutkan Saya
-
CEO MotoGP Enggan Hentikan Marc Marquez yang Dianggap 'Terlalu Mendominasi'
Artikel Terkait
-
F1 GP Catalunya 2024: Gagal Raih Pole Position, Max Verstappen Tetap Menang
-
Kualifikasi F1 GP Catalunya 2024: Norris Tercepat, Duo Mercedes Merapat
-
Charles Leclerc Ungkap Perbedaan Antara Lewis Hamilton dan Max Verstappen
-
Race Week Formula 1! Ini Jadwal Lengkap dan Prediksi GP Catalunya 2024
-
Pepet Terus! Bos Williams Tetap Prioritaskan Carlos Sainz untuk Direkrut
Hobi
-
Mesin Gol Belum Mati! Cristiano Ronaldo Cetak Gol ke-950, Kini Bidik Target 'Gila' 1000 Gol
-
Indra Sjafri Ungkap Tujuan Utama Timnas U-23 di FIFA Match Day November
-
Jika Tanpa Erick Thohir, Timnas Indonesia Tak akan Punya Skuad Semewah Ini?
-
French Open 2025: Korea Selatan Sabet Dua Gelar, Indonesia Runner Up
-
Indra Sjafri, PSSI, dan Misi Selamatkan Muka Indonesia di Kancah Dunia
Terkini
-
Art Fun PAS for Children: Ruang Tumbuh Anak Lewat Seni di Pendhapa Art Space
-
Vidi Aldiano Kirim Pesan Hangat untuk Raisa di Tengah Kabar Perceraian
-
Buka Kongres PMMBN, Wamenag Ajak Mahasiswa Jadi Penjaga Moderasi dan Persatuan Bangsa
-
Jule Tak Bantah Isu Selingkuh, Pernyataan Klarifikasinya Tuai Kritik Pedas
-
Adu Jurus Purbaya VS Luhut: Polemik Utang Kereta Cepat Jakarta-Bandung