Scroll untuk membaca artikel
Hikmawan Firdaus | Agus Siswanto
Suasan pemusatan latihan timnas Indonesia putri jelang uji coba lawan Hongkong (pssi.org)

Secara perlahan namun pasti PSSI melakukan pembenahan terhadap timnas Indonesia putri. Langkah itu telah dimulai saat PSSI mendatangkan Satoru Mochizuki dari Jepang untuk melatih timnas Indonesia putri.

Beberapa ajang telah dilalui, baik timnas Indonesia putri U-17 maupun senior. Hasil timnas Indonesia putri U-17 belum tampak, sebab para pemain yang saat itu diterjunkan dalam Kualifikasi Piala Dunia U-17 memang belum matang.

Sementara itu, untuk timnas Indonesia putri senior, hasil positif telah ditorehkan dalam 3 kali uji coba. Pertama, mengalahkan Singapura dengan skor telak 5-1. Kedua mengalahkan Bahrain di kandangnya dalam 2 pertandingan, 3-2 dan 3-0.

Kali ini timnas Indonesia putri senior kembali menggelar pemusatan latihan. Tak kurang 27 orang pemain dipanggil untuk dilakukan seleksi. Termasuk di antaranya 2 pemain diaspora, Noa Letomu yang bermain di KRG Genk Ladies Belgia dan Estella Loupatty di AFC Vrouwen 1 Belanda.

“Jadi rencananya kita hari ini sampai dengan nanti akhir bulan, mengadakan seleksi untuk persiapan melawan Hongkong,” ungkap Satoru Mochizuki dilansir dari laman resmi PSSI, Selasa (25/6/2024).

“Pemain ini adalah kombinasi informasi dari saya sendiri dan tentu PSSI, beberapa dari pemain ini sudah pernah ikut dengan saya, dan saya sangat puas dengan performa mereka,” lanjut Mochi.

Dari 27 nama pemain yang dirilis PSSI, memang terlihat nama-nama yang sudah familier. Mereka adalah Safira Ika, Heisya Maeisyaroh, Zahra Musdalifah, Claudia Scheunemman, dan Marsela Alwi.

Penampilan para pemain ini terbukti menonjol saat melawan Singapura dan Bahrain. Khusus untuk Claudia, meski terbilang paling muda, namun mampu mengimbangi permainan  para seniornya.

Laga uji coba melawan Honkong rencana akan diadakan pada 11 dan 14 Juli. Mochi sendiri mengakui tidak terlalu mengetahui kekuatan Hongkong. Namun dia menjanjikan kemenangan bagi tim yang diasuhnya.

Dari 33 pemain yang diundang, coach Mochi akan menguranginya menjadi 23 orang saja. Dalam proses ini, akan dilakukan seleksi ketat terhadap para pemain. Demikian pula pada para pemain diaspora yang baru saja bergabung. Tidak ada jaminan mereka akan masuk skuad jika permainannya tidak sesuai standar pelatih.

Cek berita dan artikel lainnya di GOOGLE NEWS.

Agus Siswanto