Keputusan untuk pergi dari VR46 Racing, ternyata membuat Marco Bezzecchi sempat ketar-ketir dengan reaksi yang akan diberikan sang guru, Valentino Rossi. Bez mengaku tidak berani bicara jujur kepada The Doctor soal keinginannya untuk pindah ke Aprilia.
Sebelum pindah ke Aprilia musim ini, Bez telah menerima tawaran terlebih dahulu untuk pindah ke Pramac agar bisa menggunakan GP24. Akan tetapi, dia memilih untuk bertahan dengan tim lamanya dan menggunakan motor yang berusia satu tahun lebih tua.
Hal tersebut dilakukan Bez karena jika dia pindah, maka itu hanya akan dilakukan jika ke tim pabrikan saja.
"Tahun lalu saya berkesempatan pindah tim, tetapi keputusan saya adalah bertahan karena begitu saya pindah, saya ingin pindah ke tim pabrikan penuh," ungkap Bez, dilansir dari maman Crash.
Beruntung, setelah mendapat apa yang dia inginkan, Bezzecchi mendapat respon yang positif dari sang mentor, Valentino Rossi.
"Dengan Valentino, kami berdua sedikit sedih akan hal ini, tetapi dia juga sangat bahagia untuk saya. Jadi, untungnya dia mengerti segalanya. Jujur, saya agak takut," lanjutnya.
Bezzecchi menambahkan bahwa tahun lalu dan tahun ini, Valentino Rossi tidak pernah memaksa dirinya untuk bertahan di VR46 Racing, pendiri VR46 Academy tersebut justru memberinya tawaran untuk tetap bertahan atau pindah dan tahun lalu Bez memutuskan untuk bertahan.
Kendati demikian, sebagai seorang murid, Bezzecchi tetap meminta nasehat dari Rossi untuk kariernya di masa depan.
“Tetapi saya meminta nasihat lebih lanjut kepadanya. Saya berbicara lebih banyak dengannya dan saya yakin dia bisa mengerti karena dia sudah melewati momen ini dalam karirnya. Dan dia sepenuhnya memahami keputusanku," lata Bez.
Meskipun sudah memiliki banyak kenangan bersama tim ini, tapi berada di tim pabrikan adalah keinginan terbesar Bezzecchi untuk karier MotoGP-nya
Bagi Rossi sendiri, kepindahan Bezzecchi ke Aprilia tentu menyisakan kesedihan, tapi di satu sisi dia pasti juga senang karena akhirnya 4 muridnya yang berkompetisi di MotoGP sudah pernah menjadi pembalap tim pabrikan.
Pecco bersama Ducati, Marini bersama Honda, Morbidelli bersama Yamaha (sebelum pindah ke Pramac), dan kini Bezzecchi ke Aprilia.
CEK BERITA DAN ARTIKEL LAINNYA DI GOOGLE NEWS
Baca Juga
-
Ogah Pusing, Max Verstappen Anggap Gelar Juara Dunia Tidak Terlalu Penting
-
Jadwal F1 GP Abu Dhabi 2025: 3 Pembalap Siap Rebut Gelar Juara Dunia
-
Jadwal MotoGP San Marino 2025: Waktunya Pembalap Italia Unjuk Gigi
-
MotoGP Catalunya 2025: Perayaan Juara Dunia Tak Akan Terjadi di Misano
-
Sprint Race MotoGP Catalunya 2025: Alex Marquez Giveaway Medali Kemenangan
Artikel Terkait
-
Nyesek! Jorge Martin ke Aprilia karena Merasa Tak Diinginkan oleh Ducati
-
Marc Marquez Akui Banyak Belajar dari Francesco Bagnaia di MotoGP 2024
-
Tinggalkan Ducati Pindah ke Tim Satelit KTM Tech 3, Enea Bastianini: Ini yang Terbaik
-
Banyak Belajar, Jorge Martin Makin PD dalam Perebutan Gelar Musim Ini
-
Fabio Quartararo dan Alex Rins Super Antusias Tatap MotoGP Belanda di Assen
Hobi
-
Indra Sjafri Minta Maaf usai Timnas Indonesia Tersingkir di SEA Games 2025
-
Timnas Indonesia, SEA Games 2025 dan Kegagalan yang Hanya Berjarak 1 Gol Saja
-
Timnas Indonesia Merana, Gagal ke Semifinal SEA Games Meski Hajar Myanmar
-
Mental Baja, Asnawi Mangkualam Sentil Federasi: Harusnya Lindungi Tim Kami
-
SEA Games: Misi Timnas Indonesia Hindari Jegalan Myanmar Demi Semifinal
Terkini
-
Agak Laen 2 Keluar Jadi Film Indonesia Terlaris ke-5 Sepanjang Masa
-
Puaskan Penonton, Wake Up Dead Man: A Knives Out Mystery Raih Rating 94%
-
Muda, Berbudaya, dan Adaptif: Tukar Akar Hadirkan Sastra yang Lebih Inklusif
-
Di Antara Ombak & Bukit Hijau, Harapan Way Haru Tak Pernah Tumbang
-
Logika Sesat dan Penyangkalan Sejarah: Saat Kebenaran Diukur dari Selembar Kertas