Timnas Spanyol berhasil menduduki podium tertinggi Piala Euro 2024. Dalam pertandingan final yang sengit melawan Inggris, Lamine Yamal dkk tampil impresif dan berhasil keluar sebagai juara usai menutup laga dengan skor 2-1.
Stadion Olimpiade Berlin menjadi saksi bisu bagaimana anak asuhan Luis De La Fuente menutup kampanye-nya lewat hasil memuaskan. Dua gol tersebut dibukukan oleh Nico Williams dan Mikel Oyarzabal, sedangkan Cole Palmer merupakan satu-satunya pencetak gol bagi Inggris di laga itu.
Hasil ini membuat La Furia Roja layak disebut sebagai tim tersukses. Lantaran selain menyabet gelar juara untuk yang keempat kalinya, Spanyol juga berhasil mencatatkan statistik yang apik sepanjang kompetisi berlangsung.
Spanyol merengkuh kemenangan di setiap pertandingan sejak babak penyisihan grup. Lebih lanjut, Antara News melaporkan bahwa penggawa tim Matador mendominasi 11 terbaik Euro. Paling mencolok, yakni Lamine Yamal. Nama pesepak bola muda berusia 17 tahun tersebut begitu dielu-elukan usai menunjukkan penampilan gemilang.
Ada juga Marc Cucurella, Rodri, Fabian Ruiz, Dani Olmo, serta Nico Williams. Pemilihan 11 terbaik ini dipilih oleh pengamat teknis UEFA yang dihuni Fabio Capello hingga Jean-Francois Domergue.
Kabar Buruk Usai Spanyol Juarai Euro 2024
Sayang seribu sayang, euforia juara yang dirasakan oleh La Furia Roja harus ternoda dengan adanya kabar buruk yang diterima. Masih melansir dari Antara, Presiden Federasi Sepak Bola Spanyol (RFEF), Pedro Rocha terancam diskors dua tahun dari segala aktivitas sepak bola.
Pengadilan Administratif Olahraga Spanyol (TAD) menskors Rocha karena membuat keputusan di luar kekuasaannya, seperti memecat Andreu Camps yang merupakan sekretaris jenderal federasi. Kasus ini dinilai mengganggu euforia yang tengah dirasakan para penggemar.
Sekadar informasi, Rocha menduduki jabatan Presiden RFEF sejak April untuk menggantikan Luis Rubiales yang terkena kasus pelecehan dan dipaksa mundur oleh sejumlah pihak. Keduanya juga tengah diselidiki karena dugaan kasus korupsi yang melibatkan federasi.
Sanksi TAD yang diberikan kepada Pedro Rocha membuat peluangnya maju sebagai Presiden RFEF September mendatang jadi semakin kecil.
Cek berita dan artikel lainnya di GOOGLE NEWS
Baca Juga
-
Piala Asia U-17: Timnas Indonesia Wajib Jaga Marwah saat Ladeni Afghanistan
-
Psikis Afghanistan Turun, Timnas Indonesia U-17 Siap Sapu Bersih Grup C?
-
Liga 1: Dewa United Bertekad Gagalkan Misi Bangkit Bali United, Mampukah?
-
Timnas Indonesia 'Terbang' ke Piala Dunia U-17, Peran Liga Jadi Sorotan
-
Tegas! Nova Arianto Tuntut Garuda Muda Tetap Jaga Fokus Lawan Afganistan
Artikel Terkait
-
Ucapan Tengil Antony: Real Betis Tak Gentar Lawan Barcelona
-
Diunggah La Liga, 3 Klub Spanyol yang Cocok untuk Tujuan Baru Rizky Ridho
-
Debut dan Cetak Gol untuk Belanda, Ian Maatsen Sudah Tak Bisa Bela Timnas Indonesia?
-
Spanyol vs Belanda: Pemain Keturunan Indonesia Debut dan Cetak Gol
-
LALIGA VS Racism Memasuki Tahun Keempat, Gaet Seniman Urban Madrid untuk Kampanye Global
Hobi
-
BAC 2025: Jadwal Laga Perempat Final 7 Wakil Indonesia
-
3 Fakta Menarik Timnas Indonesia U-17 di Fase Grup C Piala Asia U-17 2025
-
Jadwal MotoGP Qatar 2025: Statistik Biasa Saja, Marc Marquez Perlu Waspada
-
Piala Asia U-17: Perhitungan Rumit Klasemen Akhir Membuat Australia Ikut Tersingkir
-
BAC 2025: Dua Wakil Ganda Campuran Indonesia Lolos ke Perempat Final
Terkini
-
Resmi, Netflix Umumkan Devil May Cry Berlanjut ke Season 2
-
Review Anime Girumasu, Ketika Lembur Jadi Motivasi Memburu Monster Terkuat
-
4 Ide Outfit Hangout ala Megawati Hangestri, Anti Ribet dan Tetap On Point!
-
Bedah Karakter dalam 'Weak Hero Class 2', Siapa yang Paling Kuat?
-
Novel 'The Champhor Tree' Keigo Higashino Akan Hadir dalam Versi Anime