Scroll untuk membaca artikel
Hayuning Ratri Hapsari | Agus Siswanto
Vietnam rasakan kekalahan memalukan dari Australia dengan skor 2-6 (soha.vn.)

Vietnam akan menjalani laga terakhir fase grup sore nanti, Rabu (24/7/2024). The Golden Warriors akan ditantang Laos di Stadion Gelora Bung Tomo. Pertandingan kedua tim ini dipastikan tidak akan berpengaruh bagi keduanya.

Hal ini terjadi karena di grup C, Thailand dan Malaysia sama-sama mengemas poin 6. Dengan poin ini, Thailand dan Malaysia dipastikan memegang tiket babak semifinal, mereka tinggal beradu untuk menentukan juara grup.

Bagi Vietnam, ajang Piala AFF U-19 2024 menjadi catatan kelam perjalanan sepak bola Vietnam. Sebab hampir di semua level, sepak bola Vietnam berada di posisi paling rendah. Ironisnya, sebagian besar penyebab keterpurukan ini adalah Indonesia, rival bebuyutannya selama ini.

Meski hanya menghadapi Laos, Vietnam pasang kewaspadaan tinggi. Mereka tetap menargetkan kemenangan meski tidak akan membuatnya lolos ke babak semifinal.

Namun, keyakinan ini tidak sepenuhnya mampu mereka pegang. Media Vietnam tetap menyimpan kekhawatiran akan Laos.

“Laos U-19 memiliki gaya permainan modern, mengalirkan bola dari pertahanan dan menyerang dengan melodis. Khususnya, Laos U-19 menerapkan strategi ofensif bahkan ketika menghadapi lawan yang lebih kuat,” ulas soha.vn, Rabu (24/7/2024).

Kekhawatiran menjadi sebuah hal yang ironis. Sebagai kekuatan utama sepak bola ASEAN, seharusnya Vietnam tidak harus direpotkan dengan tim sekelas Laos.

Namun kondisi sepak bola yang terpuruk, mereka hanya mampu bermain imbang hadapi Myanmar membuat segalanya bisa terjadi. Laos yang bermain nothing to lose, bisa saja jadi bencana bagi Vietnam.

Dengan kondisi semacam ini layak jika laga menghadapi Laos tak ubahnya laga untuk menjaga harkat dan martabat Vietnam sebagai raksasa sepak bola ASEAN. Dua hasil minor yang mereka dapat saat hadapi Myanmar dan Australia, akan ditutup dengan satu kemenangan atas Laos.

Kondisi sebaliknya terjadi pada Indonesia. Rival bebuyutan Vietnam ini justru pesta gol ke gawang Timorleste. Ejekan Vietnam saat Indonesia kesulitan mengalahkan Kamboja, sontak terhenti.

Dengan melesakkan 6 gol ke gawang Timorleste, pundi-pundi gol Indonesia semakin bertambah tebal. Tidak kurang 14 gol disarangkan di fase grup.

Vietnam sendiri hanya mampu menyarangkan 3 gol hingga pertandingan kedua. Hal itu masih ditambah dengan 7 gol yang bersarang ke gawangnya.

Cek berita dan artikel lainnya di GOOGLE NEWS

Agus Siswanto