Seakan menyimpan dendam berkepanjangan, media Vietnam lagi-lagi remehkan kemampuan timnas Indonesia di babak final Piala AFF U-19 2024. Rangkaian kemenangan Indonesia dianggap bukan sebuah kehebatan.
“Pada dasarnya, satu-satunya keunggulan Indonesia U-19 atas Thailand adalah bermain di kandang sendiri,” tulis soha.vn, Minggu (28/7/2024).
Ungkapan ini merupakan serangkaian tulisan media tersebut memojokkan Indonesia. Sebelumnya mereka mengatakan bahwa yang akan tampil di babak final adalah Malaysia dan Australia.
Kenyataannya, justru Indonesia dan Thailand yang mampu lolos babak final. Lepas dari apa pun, ini menjadi bukti kehebatan kedua tim.
“Besok malam, jika Indonesia harus menanggung akibatnya dan memberikan gelar juara kepada Thailand, hal itu tidak mengherankan,” lanjut soha.vn.
Tindakan beberapa media Vietnam, termasuk soha.vn menjelek-jelekkan Indonesia tidak lepas dari kekecewaan atas performa timnas mereka.
Timnas Vietnam yang digadang-gadang mampu membangkitkan lagi sepak bola Vietnam, justru tampil melempem. Mereka hanya mampu meraih 1 kemenangan dari 3 laga.
Kalau mereka merasa berada di grup berat, hal itu tidak sepenuhnya benar. Berada satu grup dengan Myanmar dan Laos seharusnya menjadi peluang Vietnam meraih poin sekaligus bersaing dengan runner up grup lain.
Namun faktanya, justru mereka kesulitan mengalahkan Myanmar dan hasilnya hanya 1 poin. Ketika kalah dari Australia, aib lagi tercipta. Kekalahan 2-6 jelas menjadi aib tersendiri bagi tim selevel Vietnam.
Hal ini barangkali yang membuat media mereka pun frustasi dan ujung-ujungnya menyerang tim lain.
Dalam analisisnya disampaikan ada 2 hal yang membuat Indonesia tidak akan mampu kalahkan Thailand dalam laga final malam ini.
Pertama adalah lemahnya lini depan Indonesia dalam hal finishing. Gol-gol yang tercipta selama ini hanya terjadi saat menghadapi tim lemah. Saat menghadapi Malaysia, Indonesia hanya mencatat 1 shoot on target dari 14 tembakan.
Demikian pula dengan duel bola atas. Indonesia hanya memenangi 4 dari 11 duel bola atas. Tujuh yang lainnya dimenangkan Malaysia.
Statistik tersebut boleh saja diajukan. Tapi media Vietnam tidak melihat bahwa Malaysia pun mengalami hal serupa saat menghadapi Indonesia. Artinya, kualitas kedua tim sebenarnya sama. Maka klaim tersebut patut dipertanyakan.
Namun bagaimana pun juga, di ajang Piala AFF U-19 2024 sekali lagi menegaskan bahwa sepak bola Vietnam semakin tertinggal. Berkaca dari beberapa ajang yang lalu, kini penguasa sepak bola ASEAN adalah Indonesia dan Thailand.
Cek berita dan artikel lainnya di GOOGLE NEWS
Baca Juga
-
Kepala BNPB Ungkap 54 Santri Pondok Pesantrean Al Khoziny Masih Tertimbun
-
AFC Cari Gara-gara Lagi dengan Indonesia dalam Kualifikasi Piala Dunia 2026
-
Lagi, Media Vietnam Puji Penampilan Timnas Indonesia U-17 saat Hadapi Mali
-
Amunisi Baru Timnas Indonesia, Proses Naturalisasi Miliano Jonathans Lanjut
-
Media Vietnam Puji Habis Timnas Indonesia U-17 Kalahkan Uzbekistan 2-0
Artikel Terkait
-
3 Plus Minus Thailand Hingga Final Piala AFF U-19 2024, Bisa Diambil Pelajaran oleh Timnas Indonesia
-
Daftar 3 Trophy Timnas Indonesia dari Indra Sjafri, Yakin Dapat Lagi di Piala AFF U-19 2024?
-
Pindah Posisi Malah Makin Ganas, 4 Pemain Gancor Hasil Utak-atik 'Tangan Ajaib" Indra Sjafri
-
Daftar Bek Tengah Dominasi Pencetak Gol Timnas Indonesia di Piala AFF U-19 2024
-
Waspada! 3 Pemain Thailand U-19 Ini Bisa Jadi Ancaman Timnas Indonesia di Final Piala AFF U-19
Hobi
-
Piala Dunia U-17: Statistik Pembuka Grup H, Timnas Indonesia Berpotensi Jadi Tim Kuda Hitam
-
BRI Liga 1: Nermin Haljeta Harap PSIM Yogyakarta Bisa Jaga Tren Positif
-
Sindir Nasionalisme, Dirtek PSSI Bocorkan Kisi-Kisi Pelatih Baru
-
Lupakan STY, Timnas Indonesia Sejatinya Perlu Pelatih dengan 2 Karakter Ini
-
Kompak! Pemain Timnas Indonesia Nantikan Kembalinya Shin Tae-yong
Terkini
-
Novel Dia yang Lebih Pantas Menjagamu: Belajar Menjaga Hati dan Batasan
-
Etika Komunikasi di Media Sosial: Bijak Sebelum Klik!
-
Guru, Teladan Sejati Pembentuk Karakter Anak Sekolah Dasar
-
Gaya Macho ala Bae Nara: Sontek 4 Ide Clean OOTD yang Simpel Ini!
-
Empat Tokoh Mengkaji Oase Gelap Terang Indonesia di Reuni FAA PPMI