Hasil buruk yang menimpa tim bulutangkis Indonesia di ajang Olimpiade Paris 2024 ternyata menjadi sorotan banyak pihak. Melansi dari laman resmi Olimpiade (olympics.com), kontingen Indonesia hanya sukses meraih 1 medali perunggu melalui cabor bulutangkis yang dipersembahkan oleh Gregoria Mariska Tanjung di nomor tunggal putri. Sontak, hal ini membuat banyak pihak meminta induk organisasi bulutangkis Indonesia atau PBS untuk segera melalukan evaluasi, termasuk Menteri Pemuda dan Olahraga RI, Dito Ariotedjo.
Dito Ariotedjo menyampaikan permintaannya kepada federasi bulutangkis Indonesia untuk bisa membentu rencana jangka panjang agar kembali meraih prestasi maksimal di ajang-ajang bergengsi berikutnya. Terlebih lagi, dalam ajamg Olimpiade Los Angeles tahun 2028 mendatang. Melansir dari kanal berita ANTARA (antaranews.com) pada Sabtu (10/08/2024) kemarin, Dito Ariotedjo juga mengapresiasi langkah PBSI yang akan melakukan evaluasi menyeluruh dalam acara munas PBSI tahun 2024.
“Saya ingin dari hari ini (terpilihnya) Pak Fadil (sebagai ketum) sudah membuat roadmap menuju Olimpiade 2028. Dari situ kita akan membuat perencanaan strategis dan saya ingin katakan bahwa pemerintah full support 100 persen. Insya Allah, anggaran untuk badminton menuju Olimpiade, SEA Games dulu dan Asia Games, saya janji akan kita support,” ujar Dito Ariotedjo.
Prestasi Bulutangkis Indonesia Alami Pasang-Surut dalam 10 Tahun Terakhir
Prestasi bulutangkis Indonesia memang mengalami penurunan dalam tahun 2024 ini. Puncaknya adalah hanya kontingen bulu tangkis Indonesia hanya bisa memberikan 1 medali perunggu di ajang Olimpiade Paris 2024. Terlebih lagi, sejak gagal meraih medali di Olimpiade London 2012 lalu, kontingen bulutangkis Indonesia selalu sukses menyumbangkan minimal 1 medali emas untuk Indonesia dan rekor tersebut harus terhenti di tahun 2024 ini.
Hal tersebut tentunya mengindikasikan bahwa prestasi bulutangkis Indonesia memamg sempat mengalami pasang-surut dalam kurun waktu 10 tahun terakhir. Usai meraih gelar di ajang Thomas Cup 2020 silam, prestasi bulutangkis Indonesia memang mengalami penurunan. Sempat berpeluang mengawinkan gelar Thomas Cup dan Uber Cup di tahun 2024 ini, akan tetapi kontingen Indonesia hanya mampu meraih peringkat ke-2 untuk kedua kategori tersebut karena sama-sama ditaklukkan oleh Tiongkok di partai final.
Tentunya diharapkan kegagalan di ajang Olimpiade Paris 2024 ini diharapkan dapat menjadi momentum kebangkitan bulutangkis Indonesia di masa depan.
Cek berita dan artikel lainnya di GOOGLE NEWS.
Baca Juga
-
Menang dari Taiwan Tak Jadi Tolak Ukur Kekuatan Timnas Indonesia, Mengapa?
-
Dimas Drajad Gabung Malut United, Aroma Eks-Persib Kian Terasa di Skuad
-
Menjamu Laos, Skuad Timnas Indonesia U-23 Tak Boleh Remehkan Tim Lawan!
-
Banyak Pemain Naturalisasi Pulang Kampung, Ini Tanggapan Patrick Kluivert!
-
Gabung LOSC Lille, Calvin Verdonk Ungkap Misi Selanjutnya dalam Karirnya
Artikel Terkait
-
Veddriq Leonardo Raih Medali Emas Meski Berlatih di Tengah Kabut Asap Kebakaran Hutan Kalimantan
-
Perjalanan Kontroversi Medali 'Giveaway' Gregoria Mariska, Hingga Metro TV Bernasib Seperti Ini
-
Bukan Giveaway! Kemenko PMK Tegaskan Perunggu Gregoria Hasil Kerja Keras
-
Hore! Atlet Indonesia Peraih Medali Olimpiade Paris Bakal Diguyur Bonus Fantastis, Ini Rinciannya!
-
Gibran Ikut Sentil Metro TV Soal 'Giveaway' Medali Gregoria Mariska: Kok Gitu Sih?
Hobi
-
Laga FIFA Matchday Lawan Lebanon dan Misi Pasukan Garuda Jaga Rekor Manis Ronde Ketiga
-
Max Verstappen Tak Terbendung, Red Bull Kembali Juara di GP Italia 2025
-
Rekap Wakil ASEAN di Matchday 2 Kualifikasi AFC U-23: 3 Tim Sukses Puncaki Klasemen
-
Gerald Vanenburg Sebut Korea Tak Lebih Baik dari Indonesia, Blunder Fatal?
-
MotoGP Catalunya 2025: Perayaan Juara Dunia Tak Akan Terjadi di Misano
Terkini
-
Bertajuk Arcadia, Chen EXO Umumkan Tanggal Comeback Album Solo Terbaru
-
Isu PHK Massal Gudang Garam Mencuat di Tengah Laba Terus Menurun: Apa yang Sebenarnya Terjadi?
-
Dari Demajors Hingga Kontroversi Freeport: Siapa Sebenarnya Kiki Ucup, Dalang di Balik Pestapora?
-
Viral Foto Raja Juli Main Domino Bareng Eks Tersangka Pembalakan Liar, Ini Klarifikasi Lengkapnya
-
Warisan Hijau Paus Fransiskus: Vatikan Buka Sekolah Pertanian Berkelanjutan Pertama