Kabar yang cukup miring menimpa salah satu pesepakbola nasional sekaligus punggawa timnas Indonesia, Pratama Arhan. Melansir dari akun Twitter/X @IndoPopBase, istri dari pesepakbola asal Blora tersebut, yakni Azizah Salsha dikabarkan memiliki skandal perselingkuhan dengan mantan kekasih dari selebgram, Rachel Vennya, yakni Salim Nauderer.
Kabar skandal perselingkuhan wanita yang akrab disapa “Zize” tersebut terkuat setelah Rachel Vennya diduga memberikan komentar dengan emoticon “ular” di kolom komentar akun instagram dari Azizah Salsha. Bahkan, adapula yang membagikan screenshoot dari DM instagram yang menyebut bahwa skandal perselingkuhan tersebut diketahui pula oleh Pratama Arhan.
Hingga detik ini, belum ada klaririfikasi lebih lanjut ataupun penjelasan dari pihak-pihak terkait mengenai rumor skandal perselingkuhan tersebut. Akan tetapi, kabar terbaru menyebutkan bahwa Azizah Salsha dan Pratama Arhan tengah melakukan proses pengajuan perceraian saat ini.
Tertimpa Skandal Perselingkuhan, Pratama Arhan Akan Tetap Dipanggil STY?
Skandal perselingkuhan yang menimpa rumah tangga Pratama Arhan ini memang cukup mengejutkan publik. Tentunya status Pratama Arhan yang merupakan salah satu punggawa timnas Indonesia dan menjadi andalan dari skuad garuda dalam 4 tahun terakhir menjadi ‘bumbu’ tersendiri dari skandal perselingkuhan yang dilakukan oleh istirnya tersebut, yakni Azizah Salsha.
Sontak, banyak pihak yang tentunya bertanya-tanya apakah Pratama Arhan akan tetap dipanggil oleh pelatih timnas Indonesia saat ini, yakni Shin Tae-yong untuk Kualifikasi Piala Dunia 2026 round 3 bulan September 2024 nanti? Hingga detik ini, memang Shin Tae-yong maupun PSSI belum merilis nama-nama pemain yang akan masuk ke dalam skuadnya di babak kualifikasi nanti.
Akan tetapi, sejauh ini nama Pratama Arhan hampir tak pernah absen dari pemanggilan timnas Indonesia senior. Melansir dari laman transfermarkt.co.id, pemain berusia 22 tahun tersebut telah mencatatkan 42 caps bersama timnas Indonesia dan mencetak 3 gol sejauh ini. Jumlah penampilan mantan pemain PSIS Semarang tersebut juga merupakan yang terbanyak dari deretan pemain timnas Indonesia lainnya yang pernah dipanggil ke skuad garuda sejak era kepelatihan Shin Tae-yong.
Kemungkinan besar dalam babak kualifikasi Piala Dunia 2026 nanti, Shin Tae-yong tetap akan memanggil pemain klub Suwon FC tersebut ke pemusatan latihan timnas Indonesia. Namun, tentunya hal tersebut masih sebatas prediksi karena memang belum ada rilis resmi dari PSSI mengenai daftar pemain timnas Indonesia saat ini.
Cek berita dan artikel lainnya di GOOGLE NEWS.
Baca Juga
-
3 Pemain Timnas Indonesia U-17 yang Layak Promosi ke Level Timnas U-20
-
Lolos Piala Dunia U-17 2025, 3 Pemain Keturunan Ini Bisa Dinaturalisasi!
-
Gemilang Bersama Timnas U-17, Nova Arianto Berpeluang Latih Timnas U-20?
-
Indonesia vs. Afghanistan: Bisa Jadi Ajang Eksperimen Bagi Nova Arianto?
-
Timnas Indonesia U-17 ke Piala Dunia, STY Justru Singgung Nova Arianto
Artikel Terkait
-
Sempurna! Timnas Indonesia U-17 Libas Afghanistan: Dua Gol di Penghujung Laga
-
Hasil Timnas Indonesia U-17 vs Afghanistan: Garuda Muda Kesulitan Cetak Gol
-
Buruan! Cara Nonton Live Streaming Timnas Indonesia U-17 vs Afghanistan
-
Sesaat Lagi Kick Off! Susunan Pemain Timnas Indonesia U-17 vs Afghanistan
-
Dari Lapangan ke Dapur: Welber Jardim Jatuh Cinta pada Masakan Nusantara
Hobi
-
Piala Asia U-17: Timnas Indonesia Wajib Jaga Marwah saat Ladeni Afghanistan
-
3 Pemain Timnas Indonesia U-17 yang Layak Promosi ke Level Timnas U-20
-
Timnas Indonesia U-17: Tim Non-unggulan yang Bikin Lawan-Lawannya dalam Posisi Sulit
-
Lolos Piala Dunia U-17 2025, 3 Pemain Keturunan Ini Bisa Dinaturalisasi!
-
Bukan Cuma Taktik dan Strategi, Fakta Ini Buktikan Nova Arianto Benar-Benar Murid Sejati STY
Terkini
-
Berniat Rayakan Galungan di Bali: 3 Aktivitas Ini Bikin Kamu Makin Dekat dengan Budaya Lokal
-
4 Novel Romance Berlatar Musim Gugur: Kisah Cinta di Saat Daun Berguguran
-
Ulasan Buku Resep Kaya ala Orang Cina, Cara Menuju Kekayaan yang Berlimpah
-
Scroll Tanpa Tujuan: Apakah Kita Sedang Menjadi Generasi Tanpa Fokus?
-
Ki Hajar Dewantara dan Tantangan Literasi Gen Z: Sebuah Refleksi Kritis