Pertandingan pertama Kualifikasi Piala Dunia 2026 putaran ketiga tinggal sepuluh hari lagi. Tanggal 5 September akan menjadi tanggal pembuka ajang tersebut. Timnas Indonesia satu-satunya tim dari ASEAN pun akan memulai perjalanannya. Lawan yang akan dihadapi adalah Arab Saudi.
Menghadapi pertandingan ini, siapa pun pasti lebih mengunggulkan Arab Saudi. Banyak alasan yang mendukungnya. Pertama, jelas Arab Saudi adalah langganan Piala Dunia. Kedua, laga tersebut digelar di kandang Arab Saudi.
Ulasan tentang situasi yang akan dihadapi timnas Indonesia menjadi bahasan soha.vn, Minggu (25/8/2024). Media ini meramalkan nasib Indonesia tidak akan jauh beda dengan Vietnam di Kualifikasi Piala Dunia 2022.
“Tiga tahun lalu, tim Vietnam kalah dalam kedua pertandingannya di Arab Saudi di babak ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2022 (dengan skor 1-3 dan 0-1). Saat ini, dengan perbedaan kelas dan kekuatan, Indonesia juga dianggap kalah telak dibandingkan Arab Saudi,” tulis soha.vn, Minggu (25/8/2024).
Ramalan media Vietnam didukung dengan kabar 5 pilar timnas Indonesia yang dipastikan absen. Mereka adalah Malik Risaldi (Persebaya Surabaya), Elkan Baggott (Blackpool), Jordi Amat (Johor Darul Ta’zim), Maarten Paes (FC Dallas), dan Justin Hubner (Wolverhampton Wanderers).
Absennya kelima pilar tersebut dengan alasan yang berbeda. Malik Risaldi dan Jordi Amat karena cedera. Maarten Paes dikarenakan regulasi AFC, Justin Hubner karena akumulasi kartu kuning. Sedangkan Elkan Baggott belum jelas alasannya.
Media Vietnam ini meyakini bahwa lini belakang timnas Indonesia akan mengalami masalah serius. Hal ini terutama dilihat dari sosok-sosok yang absen adalah penghuni lini belakang, kecuali Malik Risaldi.
Namun ada hal yang mungkin dilupakan oleh media Vietnam bahwa lini belakang Indonesia hingga saat ini terhitung punya pelapis yang cukup sepadan. Keberadaan Jay Idzes, Rizky Ridho, Sandy Walsh, maupun Ferari masih dapat diandalkan.
Jadi meskipun harus menghadapi Arab Saudi, Shin Tae-yong tidak perlu terlalu risau. Pertama karena pelapis yang ada. Kedua, tampak bahwa Shin Tae-yong tidak terlalu ambisi meraih kemenangan saat tandang ke Arab Saudi.
Hal ini terungkap saat Shin Tae-yong mengatakan mengincar posisi 3 dan 4 saja. Dalam artian mengesankan bahwa posisi 1 dan 2 bukan level tim yang dibawanya, sehingga pertandingan tandang melawan Arab Saudi boleh dibilang tidak terlalu membebani.
Cek berita dan artikel lainnya di GOOGLE NEWS
Baca Juga
-
Media Asing Sebut Erick Thohir Ketakutan Perubahan UU Naturalisasi Vietnam
-
Tiket Pembukaan Piala Presiden 2025 Mulai Dijual, Harga Dijamin Terjangkau!
-
Mikel Jauregizar Tolak Mentah-Mentah Tawaran Naturalisasi dari Timnas Malaysia
-
Gagal Lewati Australia, Indonesia Harus Puas di Posisi 6 AVC Nations 2025
-
Lakukan Comeback Epic, Timnas Voli Indonesia Sikat Vietnam dengan Skor 3-2
Artikel Terkait
-
Kabar Buruk Lagi untuk Shin Tae-yong Jelang Lawan Arab Saudi, Kondisi Jay Idzes Bikin Panik
-
Perbandingan Debut Jay Idzes di Serie A Italia Bareng Venezia dan Timnas Indonesia
-
Statistik 3 Pemain Naturalisasi Timnas Indonesia Lagi Main Bagus di Klub, Nomor 2 Lagi Bikin Sejarah!
-
Perbandingan Harga 3 Calon Pemain Naturalisasi Timnas Indonesia Baru, Bisa Ubah Peta Tim Paling Mahal di Asia Tenggara
-
Publik Vietnam Ramal Hal yang Paling Buruk untuk Timnas Indonesia Lawan Arab Saudi, Shin Tae-yong Diremehkan Banget
Hobi
-
Erick Thohir Sebut Sinergi PSSI dan PT LIB Bukan Hanya Formalitas, Mengapa?
-
Stereotip Gender: Futsal Perempuan di Kalangan Gen Z
-
Sudah Bisa Ditebak! Ini Daftar Pemain Naturalisasi Malaysia yang Mulai Eksodus ke JDT
-
Ikhwan Ali Tanamal Ingin Jadi Mesin Gol Persis Solo di Super League 2025/2026
-
Tak Dipungkiri, Asnawi Mangkualam adalah Bek Kanan Terbaik Indonesia Namun Muncul di Waktu Salah
Terkini
-
4 Toner Lokal Kandungan Oat, Ampuh Hidrasi Kulit Kering dan Redakan Redness
-
5 OOTD Boyish Style ala Natty Nantanat, Bisa Buat Hangout Hingga Ngonser!
-
Ulasan Novel Evermore: Kisah Rumit yang Bikin Nyesek Sekaligus Gregetan!
-
Teaser Rilis, Arisu Bertekad Selamatkan Usagi di Alice in Borderland 3
-
Ulasan Novel Matahari Terbenam, Potret Sunyi dari Dunia Pasca Perang