Pasukan Garuda bakal kembali turun gelanggang pada 5 September 2024 mendatang. Menyadur laman jadwal yang dirilis oleh AFC, anak asuh Shin Tae-yong tersebut bakal melakoni laga berat melawan Arab Saudi di King Abdullah Sports City Stadium, Jeddah.
Para penggawa untuk melakukan kontra strategi dari tim tuan rumah pun telah diumumkan oleh coach Shin. Laman resmi PSSI merilis, sejumlah 26 pemain telah dipanggil oleh pelatih berkebangsaan Korea Selatan itu untuk mencuri poin di kandang tim Elang Hijau.
Salah satu pemain yang mendapatkan pemanggilan ke Timnas Indonesia kali ini adalah sang anak kesayangan coach Shin, Asnawi Mangkualam Bahar. Menyadur laman Transfermarkt, pemain yang kini memperkuat klub Port FC di Liga Thailand tersebut bersanding dengan Sandy Walsh dalam mengisi slot bek kanan Timnas Indonesia di pemanggilan ini.
Sejatinya pemanggilan Asnawi Mangkualam Bahar ini sendiri bukan hanya berdasarkan "like and dislike" dari coach Shin. Pasalnya, pemain berusia 24 tahun ini sendiri memang saat ini memiliki modal yang sangat baik untuk bergabung bersama Timnas Indonesia, pun menjalani laga melawan Arab Saudi.
Bagaimana tidak, mantan pemain PSM Makassar tersebut belakangan ini menjadi andalan klubnya di Liga Thailand, dan menjadi pemain yang tak tergantikan di empat pertarungan terakhir yang dijalani oleh Port FC.
Dilansir laman Transfermarkt, Asnawi yang hanya bermain selaman 10 menit di laga pembuka melawan Rayong FC, memutarbalikkan menit bermain di laga kedua hingga kelima kemarin.
Laga melawan Chiangrai United di pekan kedua, Khon Kaen di pekan ketiga, Sukhothai FC di pekan keempat, dan Ratchaburi di pekan kelima, berhasil dijalaninya Asnawi sebagai pemain utama, dan tanpa sekalipun digantikan.
Catatan manis ini tentu saja membuat kepercayaan diri seorang Asnawi meningkat pesat, dan menjadi modal berharga untuk menjalani laga berat melawan Arab Saudi ini.
Terlebih lagi, gaya bermain cepat yang dimiliki oleh Asnawi, memang sangat cocok untuk diterapkan ketika menghadapi tim-tim dari Asia Barat seperti Arab Saudi yang kerap menampilkan permainan sepak bola berbasis umpan-umpan panjang dan menyilang.
Kita harapkan, semoga saja nanti modal yang dimiliki oleh Asnawi bisa membuat dirinya bermain dalam form terbaiknya, serta membantu pasukan Merah Putih meraih setidaknya satu poin di laga perdana ini.
CEK BERITA DAN ARTIKEL LAINNYA DI GOOGLE NEWS
Baca Juga
-
Piala AFF U-23: Bikin Tumbang Malaysia, Bagaimana Strategi Skuat Garuda Kalahkan Filipina U-23?
-
Piala AFF U-23, Gerald Vanenburg dan Pesan Sportifitas untuk Tetap Menjaga Marwah Tim Lawan
-
Kontra Filipina, Timnas U-23 Harusnya Tak Jadikan Pesta Gol Lawan Brunei Patokan Kualitas
-
Meski Berpesta 8 Gol, namun Hasil Laga Indonesia vs Brunei Bisa Jadi Tak Akan Dihitung
-
Catatkan Double Hattrick, Kelebihan Apa yang Tampak dalam Diri Jens Raven di Laga Perdana?
Artikel Terkait
-
Ragnar Oratmangoen Lewat 'Jalur Langit' Bela Timnas Indonesia vs Arab Saudi, Benarkah Mustajab Berdoa di Depan Ka'bah?
-
Terancam Batal Dinaturalisasi, Striker Keturunan Pecah Kongsi dengan Jens Raven
-
Kumpulan Fakta Menarik Skuad Timnas Indonesia vs Arab Saudi di R3 Kualifikasi Piala Dunia 2026: Peta Kekuatan Merata
-
Siapa Sam Bisselink? Pemain Keturunan yang Lebih Gacor dari Rafael Struick di Liga Belanda
-
5 Pemain Termahal Timnas Indonesia di Putaran Ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2026
Hobi
-
PSSI Minta Hanya 7 Pemain Asing, Regulasi 11 Pemain di Super League Batal?
-
Sedang Terpuruk, Pecco Bagnaia Dapat Dukungan Penuh dari CEO Ducati
-
Nathan Tjoe-A-On Gagal Berlabuh ke Liga Denmark, Ternyata Ini Penyebabnya
-
Peter de Roo Paparkan Rencana Persis Solo dalam Menyambut BRI Super League
-
Ole Romeny Cedera, Pengamat Soroti Kans Timnas Indonesia di Ronde Keempat
Terkini
-
4 Serum Korea Kandungan Panthenol, Rahasia Skin Barrier Sehat dan Kuat!
-
Review Film The Sound: Jerit Horor yang Kehilangan Gaungnya
-
Tak Rela Tamat, Penggemar Desak The Wheel of Time Dilanjutkan Lewat Petisi
-
4 Inspirasi Mix and Match Kasual ala Mai izna, Stylish tanpa Ribet!
-
Sinopsis Drama The Princess's Gambit, Dibintangi Liu Xueyi dan Meng Ziyi