Scroll untuk membaca artikel
Hayuning Ratri Hapsari | Agus Siswanto
Shin Tae-yong saat dampingi anak asuhnya dalam sebuah ajang (pssi.org)

Sebelum laga antara timnas Indonesia kontra Arab Saudi digelar, FIFA secara khusus membahas sosok Shin Tae-yong dalam sebuah artikelnya. Pada dasarnya FIFA mengagumi apa yang dilakukan Shin Tae-yong terhadap timnas Indonesia.

The History Maker alias pembuat sejarah. Inilah julukan yang didapat Shin Tae-yong setelah empat tahun menjabat sebagai pelatih tim nasional Indonesia,” tulis fifa.com, Senin (2/9/2024).

Kekaguman ini salah satunya disebabkan oleh kemampuan Indonesia untuk melangkah lebih jauh dalam Kualifikasi Piala Dunia 2026 putaran ketiga. Pada putaran kedua, Shin Tae-yong mampu memanfaatkan peluang dengan menyalip Vietnam saingan utama di grup F.

Dua kemenangan beruntun terhadap timnas Vietnam membuat poin Indonesia tidak terkejar. Apalagi di pertandingan terakhir Indonesia hanya berhadapan dengan Filipina sedangkan Vietnam menghadapi tim tangguh, Irak.

Julukan itu datang bukan tanpa alasan, mengingat kehadiran juru taktik asal Korea Selatan itu telah memberikan dampak signifikan bagi perkembangan sepak bola di negara Asia Tenggara tersebut,” lanjut fifa.com.

Sebutan The History Maker terhadap Shin Tae-yong terbukti dalam laga melawan Arab Saudi pada Kamis dini hari (6/9/2024). Dalam lanjutan Kualifikasi Piala Dunia 2026 tersebut, Shin Tae-yong mampu menjungkirbalikkan prediksi.

Hal itu tampak para pemain Indonesia tidak merasa gentar walau bermain di hadapan ribuan pendukung tuan rumah. Bahkan, melalui sepakan Ragnar Oratmangoen, justru Indonesia mampu membobol gawang Arab Saudi.

Selain itu, pada babak pertama pemain Indonesia mampu bermain rapi. Bertahan dengan tenang dan mampu melakukan serangan balik. Sedangkan di babak kedua, di tengah kelelahan fisik akibat cuaca, para pemain mampu menahan gempuran pemain Arab Saudi.

“Progres yang paling besar adalah saat ini pemain kami tidak mudah menyerah. Mungkin dulu misalnya saat menghadapi tim yang lebih kuat atau peringkatnya lebih tinggi, mereka sudah kalah (mental) duluan sebelum bertanding,” ungkap Shin Tae-yong dalam laman fifa.com.

Gaya bermain saat menghadapi Arab Saudi dini hari tadi menjadi bukti. Para pemain tidak silau dengan level permainan Arab Saudi yang jelas lebih tinggi. Hal ini terjadi karena perubahan mental selama Shin Tae-yong menukangi timnas Indonesia.

Cek berita dan artikel lainnya di GOOGLE NEWS

Agus Siswanto