Scroll untuk membaca artikel
Sekar Anindyah Lamase | M. Fuad S. T.
Jay Idzes saat melakoni laga debut bersama Timnas Indonesia melawan Vietnam pada 21 Maret 2024 (pssi.org)

Laga berat dipastikan akan kembali dijalani oleh Timnas Indonesia di lanjutan babak Kualifikasi Piala Dunia 2026 Zona Asia Putaran Ketiga. Menyadur laman AFC, tim langganan putaran final Piala Dunia, Australia akan menjadi tamu bagi Pasukan Garuda dan mencoba untuk menodai superioritas Pasukan Merah Putih di kandang sendiri.

Laga melawan Australia ini juga dipastikan akan menjadi ujian tersendiri bagi bek andalan Timnas Indonesia, Jay Idzes. Pasalnya, pasca menampilkan performa yang cukup menjanjikan saat menahan imbang Arab Saudi di laga perdana lalu, Jay Idzes kini akan bertarung melawan deretan bek Australia yang notabene juga malang melintang di pentas persepakbolaan Eropa.

Sama halnya dengan Jay Idzes, skuat The Socceroos ini juga berisikan nama-nama pemain yang berkompetisi di kompetisi benua Biru. Menyadur data yang ada di laman Transfermarkt, saat ini lini pertahanan Australia memang disesaki oleh bek-bek dari Eropa.

Setidaknya, ada nama Cameron Burgess yang kini memperkuat Ipswich Town, kemudian Alessandro Circati yang bermain untuk Parma, dan tentu saja Harry Soutar, sang raksasa pertahanan yang mentas di Divisi Championship, Liga Inggris.

Dari nama-nama yang ada, tentunya kita bisa menarik sebuah kesimpulan awal bahwa bek-bek ini kualitasnya berbeda dengan yang dilawan oleh Jay Idzes di laga pertama melawan Arab Saudi lalu. Kala itu, bek-bek Arab Saudi, terlihat lebih inferior ketika harus berhadapan dengan Jay Idzes saat mereka merangsek ke pertahanan Indonesia.

Dengan kualitas dan pengalamannya di Serie A yang merupakan salah satu kompetisi terbaik di benua Eropa, Bang Jay selalu tepat dalam menghandle bek-bek Saudi di skema bola-bola mati. Bahkan, satu-satunya gol yang bersarang ke gawang Maarten Paes, terjadi bukan karena kalah duel, namun lebih karena bola yang terdefleksi oleh Calvin Verdonk.

Hal ini tentunya akan berbeda dengan ketika bertarung melawan Australia. Bek-bek Australia yang tentunya akrab dengan iklim kompetisi di benua biru, dipastikan memiliki pola permainan yang relatif mirip dengan Jay Idzes baik ketika bertahan, maupun ketika membantu penyerangan.

Dan jika skema penyerangan dilakukan oleh Australia di laga nanti, maka bisa dipastikan Bang Jay akan mendapatkan lawan yang sepadan dari barisan bek-bek Australia yang tentunya menguasai gaya persepakbolaan Eropa seperti dirinya.

CEK BERITA DAN ARTIKEL LAINNYA DI GOOGLE NEWS

M. Fuad S. T.